Cokelat Memicu Asam Lambung? Yuk Simak Disini!

Dari dulu hingga sekarang, cokelat merupakan makanan yang digemari banyak orang. Terutama bagi si penyuka makanan manis atau yang biasa disebut sweet tooth.

Sebenarnya cokelat memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Namun, ternyata disisi lain, cokelat juga dapat menyebabkan gejala penyakit mag kambuh jika dikonsumsi secara berlebih loh!

Bagaimana cokelat dapat memicu asam lambung naik?

Melansir dari Academy of Nutrition and Dietetics, cokelat mampu memperlambat laju pengosongan perut dan menyebabkan otot Lower Esophageal Sphincter (LES) rileks. 

LES adalah otot seperti katup yang menjaga isi perut agar tidak mengalir mundur ke kerongkongan. Ketika otot ini rileks, asam lambung dapat bergerak naik ke kerongkongan dan mengiritasi jaringan sensitif di kerongkongan.

Cokelat juga mengandung methylxanthine, yaitu zat alami yang merangsang jantung dan melemaskan jaringan otot polos. 

Methylxanthine dapat membuat LES rileks, sehingga menciptakan lebih banyak peluang bagi asam lambung untuk mengiritasi kerongkongan.

Apa yang terjadi ketika asam lambung naik?

Naiknya asam lambung seringkali menjadi tanda penyakit mag atau GERD. Kondisi ini terjadi ketika aliran asam yang berasal dari lambung naik ke kerongkongan, yakni tabung yang menghubungkan tenggorokan dengan perut. 

Asam-asam tersebut membuat esofagus terasa sakit atau menyebabkan mulas yang membuat pengidapnya tidak nyaman. Naiknya asam ke kerongkongan juga dapat memicu sensasi terbakar di dada.

Oleh karena itu pasien  GERD  dianjurkan  untuk  dapat  menghindari  merokok, minuman yang mengandung karbohidrat, alkohol, cokelat, makanan yang pedas, berlemak dan porsi makan yang berlebihan. (Young,  Kumar  &  Thota, 2020)

Key Insight:

Jadi, kalau kamu merupakan penderita GERD dan suka makan cokelat, maka baiknya mulai dari sekarang hindari makan cokelat berlebih apalagi ketika sedang kambuh. Kamu bisa mengisi weekend kamu dengan kreasi manisnya buah-buahan seperti salad buah maupun smoothies!

Karena mencegah lebih baik daripada mengobati😉

Baca juga: Resep Sup Miso yang Aman bagi Penderita GERD

Referensi :

  1. Academy of Nutrition and Dietetics. Diakses pada 2023. Gastroesophageal Reflux.
  2. Young, A., Kumar, M.A., & Thota, P.N. (2020). ‘GERD : A Practical Approach’, Cleveland Clinic Journal of Medicine, 87(4), pp. 223-230.Available at : doi:10.3949/ccjm.87a.19114

Penulis: Dhiah Widyaningtyas Budi, S.Tr.Gz | Editor: Izzati Hayu Andari, S.Gz, M.P.H

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *