Review Gizi Jajanan Viral ‘Cromboloni’!

Belum lama ini, salah satu makanan dari luar negeri yaitu ‘Cromboloni’ cukup viral di Indonesia. Tapi, bagaimana review ahli gizi pada makanan viral itu ya? Mari kita bahas lebih dalam!

Baru-baru ini cromboloni atau croissant bomboloni viral karena merupakan cara baru menikmati croissant. Croissant sendiri sudah ada sejak lama di Perancis sebagai sajian sarapan. Kata croissant diambil dari ‘crescent’ yang berarti bulan sabit. Karena bentuk croissant yang melengkung dengan ujung yang mengecil seperti bulan sabit. Modifikasi lain dari croissant adalah croissant waffle/croffle, yaitu sendiri sebenarnya adalah adonan croissant yang dimasak menggunakan alat pencetak waffle dan biasanya disajikan dengan topping tambahan.

Yang berbeda dari cromboloni adalah pastry ini dibuat dengan adonan croissant yang dibentuk melingkar. Pada cromboloni diberikan isian aneka krim dengan disuntikkan ke dalamnya dan topping di atasnya. Pembuatan cromboloni ini mirip dengan pembuatan bomboloni, di mana krim disuntikan ke dalam donat sebagai isiannya.

Bagaimana Kandungan Gizi Cromboloni?

Tapi apa kalian sudah tau berapa kandungan gizi dari ketiga jajanan tersebut? Secara umum, karena ketiga jajanan tersebut menggunakan bahan dasar yang sama, yaitu adonan croissant. Jadi dari segi pastry, maka kandungan gizinya pun ketiganya hampir sama. Yang membedakan adalah topping yang digunakan pada masing-masing pastry. 

Untuk adonan croissant 1 potong ukuran besar (67 gram) mengandung 272 kalori, 14 gram lemak, 31 gram karbohidrat, 5.5 gram protein, dan 7.5 gram gula.1 Total kalori dari 1 croissant besar sudah mencakup 14% kebutuhan kalori harian berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Sementara karbohidrat sudah terpenuhi 46%, lemak 46%, dan protein 8%.2  Topping croissant sangat berpengaruh terhadap kandungan gizi croissant, baik dari segi jenis maupun jumlah yang digunakan. Misalnya saja topping coklat, nilai gizinya dapat mencapai 300 kkal, topping daging dan keju 359 kkal, dan topping almond 279 kkal. Jadi, cromboloni dengan topping kalorinya setidaknya diatas 500 kkal! Wah menantang sekali ya untuk yang sedang diet.

Baca juga: Rekomendasi dan Review Menu di ‘Marugame Udon’ 

Apakah Sehat?

Anjuran total kalori untuk satu kali sarapan adalah sebesar 20% kebutuhan kalori harian, makan siang 30%, dan malam 20%, dan 30% sisanya untuk camilan. Jika kita mengonsumsi 1 potong adonan croissant, maka kita sudah memenuhi 14% kebutuhan kalori harian, sehingga kita bisa mengonsumsinya sebagai sarapan, makan siang, makan malam, ataupun camilan. Namun perlu diingat bahwa tambahan topping yang tinggi gula seperti selai coklat, madu, ataupun selai kacang, bisa meningkatkan total kalorinya berkali lipat dan membuat jajanan ini justru menjadi tidak sehat. Konsumsi gula yang berlebih dapat memicu kenaikan gula darah sehingga bisa menyebabkan penyakit diabetes dan kondisi obesitas.3  

Tingginya gula dan kalori, namun rendahnya protein dan lemak baik yang ada pada topping yang diberikan ini lah yang membuat kandungan gizi pada ketiga jajanan tersebut menjadi tidak seimbang. Kita masih boleh mengonsumsinya, namun perlu dibatasi jumlahnya. Supaya lebih sehat dan bergizi seimbang, kita bisa loh megombinasikan jajanan ini dengan isian daging dan sayuran yang memiliki kandungan tinggi protein, lemak baik, dan vitamin. Selain enak tentunya juga bergizi.

Jika mengkonsumsi cromboloni maupun makanan semacamnya dengan frekuensi yang sering, kandungan natrium, lemak jenuh, dan lemak trans yang tinggi dapat mengakibatkan peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung, hingga stroke.3 Jadi, kita perlu bijak mengkonsumsinya ya! 1 bulan sekali aja udah cukup kan? Atau bagi kamu masih kurang nih?

Beberapa outlet yang menjual cromboloni antara Monsieur Spoon, Baker Man, The Harvest, Bakerzin, Roti’O. Sudah coba belum?

Penulis : Salma Hanifah Mawardi, S.Gz  | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD dan Ulfa Ratriana, S.Gz | Sumber gambar : Tempo

Reference:

  1. Database Makanan dan Penghitung Kalori. (2024). Dipetik 8 Januari 2024, dari Fatsecret Indonesia: http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi 
  2. AKG 2019. Angka Kecukupan Gizi 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  3. https://www.healthline.com/nutrition/croissant-calories.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *