5 Alasan Kenapa Kamu Cepat Lelah Setelah Berbuka dengan Makanan Manis

cepat lapar setelah berbuka

Berbuka puasa dengan makanan manis sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Makanan seperti kolak, teh manis, atau kurma sering menjadi pilihan karena dianggap dapat mengembalikan energi dengan cepat. Namun, tidak sedikit orang yang justru merasa lemas dan mengantuk setelah mengonsumsi makanan manis. Apa penyebabnya?

1. Lonjakan dan Penurunan Gula Darah yang Cepat

Makanan manis mengandung gula sederhana yang cepat diserap oleh tubuh, menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba. Pankreas kemudian melepaskan insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar gula darah tersebut. Proses ini dapat menyebabkan penurunan gula darah yang drastis, mengakibatkan rasa lelah dan lesu setelahnya. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang menyebabkan kelelahan dan kelesuan setelah efek sementara dari gula mereda.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Nutrition and Food Science, lonjakan gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan meningkatkan risiko kelelahan setelah makan.

2. Produksi Hormon Serotonin

Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan produksi hormon serotonin di otak, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan membuat kita merasa rileks atau mengantuk. Inilah sebabnya mengapa setelah mengonsumsi makanan manis, kita sering merasa lelah dan ingin tidur. Asupan gula juga memicu pelepasan hormon serotonin, yang memberikan efek menenangkan sehingga stres terasa mereda.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Neuroscience & Biobehavioral Reviews menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih berhubungan dengan peningkatan aktivitas serotonin, yang dapat menyebabkan kantuk dan berkurangnya energi.

3. Dehidrasi Akibat Konsumsi Gula

Gula membutuhkan lebih banyak cairan untuk dapat diproses oleh tubuh. Jika kita tidak cukup minum air putih setelah berbuka, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan, yang juga berkontribusi pada rasa lelah.

Menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Physiology, dehidrasi ringan dapat menurunkan fungsi kognitif dan menyebabkan kelelahan yang signifikan. Oleh karena itu, selain menghindari konsumsi gula berlebihan, penting untuk mengonsumsi air putih yang cukup saat berbuka.

4. Kurangnya Nutrisi Seimbang

Mengonsumsi makanan manis tanpa diimbangi dengan protein, serat, dan lemak sehat dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga energi tetap stabil. Karbohidrat sederhana dalam makanan manis cepat dicerna, tetapi tidak memberikan energi jangka panjang.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menyebutkan bahwa makanan tinggi serat dan protein dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah kelelahan setelah makan.

5. Pengaruh terhadap Metabolisme

Mengonsumsi terlalu banyak gula dalam waktu singkat juga bisa membebani sistem pencernaan dan metabolisme. Tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengolah gula menjadi energi atau menyimpannya dalam bentuk lemak. Proses ini dapat menyebabkan perasaan lelah, terutama jika tubuh tidak terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi.

Tips Berbuka agar Tidak Cepat Lelah

Agar tetap bertenaga setelah berbuka, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

– Konsumsi Karbohidrat Kompleks: Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, atau roti gandum yang dapat memberikan energi tahan lama.

– Tambahkan Protein dan Lemak Sehat: Makanan seperti kacang-kacangan, telur, ikan, dan alpukat dapat membantu menjaga keseimbangan energi.

– Kurangi Konsumsi Gula Berlebih: Batasi konsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka agar gula darah tetap stabil.

– Minum Air Putih yang Cukup: Pastikan tubuh tetap terhidrasi agar metabolisme berjalan optimal.

– Jangan Langsung Tidur Setelah Makan: Beri waktu sekitar 1-2 jam setelah makan sebelum beristirahat untuk menghindari efek kantuk berlebihan.

Baca juga: Sering Merasa Lapar Padahal Sudah Makan Banyak? Mungkin Kamu Kelebihan Gula!

Referensi

  1. Asupan Gula dan Efek Psikologis Pada Tubuh Manusia (2024), Jurnal Studi Islam dan Humaniora
  2. Pengaruh Berbuka Puasa dengan Buah Kurma Dibandingkan Teh Manis terhadap Respon Glikemik (2015), Universitas Indonesia Library
  3. Analisis Perilaku Konsumsi Makanan Dan Minuman Manis Terhadap Prediabetes Remaja Di Kota Jayapura (2023), Jurnal FKM UNTAD
  4. Mengapa Kita Ingin Mengonsumsi Makanan Manis Saat Sedang Stres? – National Geographic Indonesia
  5. 7 Ciri-Ciri Kebanyakan Mengonsumsi Gula Setiap Hari, Jarang Disadari & Berbahaya – Merdeka.com

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *