Sering mendengar gula dalam darah melebihi dari batas normal? Apasih penyebabnya?
Nah, lonjakan gula darah terjadi ketika gula darah naik dan kemudian turun dengan drastis setelah makan. Dalam jangka pendek, mereka bisa menyebabkan kelesuan dan kelaparan.
Seiring waktu, jika terjadi terus menerus tubuh mungkin tidak dapat menurunkan gula darah secara efektif, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Diabetes adalah masalah kesehatan yang semakin hari semakin bertambah kasusnya di dunia ini. Lonjakan gula darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Mendengar tentang fakta-fakta tersebut, tentu kalian tidak ingin jika harus mengalaminya. Simak beberapa tips sederhana untuk menghindari adanya lonjakan gula dalam darah berikut.
1. Atur Asupan Karbohidrat
Karbohidrat adalah penyebab gula darah naik. Saat kalian makan karbohidrat, mereka dipecah menjadi gula sederhana. Gula tersebut kemudian masuk ke aliran darah. Saat kadar gula darah meningkat, pankreas akan melepaskan hormon insulin yang mendorong sel untuk menyerap gula dari darah. Ini menyebabkan kadar gula darah turun.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membantu mencegah lonjakan gula darah. Diet rendah karbohidrat juga memiliki manfaat tambahan untuk membantu penurunan berat badan, yang juga dapat mengurangi lonjakan gula darah.
2. Kurangi Asupan Gula
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi gula dikaitkan dengan pengembangan resistensi insulin. Hal Ini adalah saat sel gagal merespons pelepasan insulin sebagaimana mestinya, sehingga tubuh tidak dapat mengontrol gula darah secara efektif. Pilihan alternatif untuk mengurangi asupan gula sepenuhnya adalah menggantinya dengan pengganti gula lainnya dengan jumlah terbatas.
3. Jaga Berat Badan Sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat mempersulit tubuh untuk menggunakan insulin dan mengontrol kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan resiko yang lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal PubMed, 35 orang gemuk kehilangan rata-rata 14,5 pon (6,6 kg) selama 12 minggu saat mereka menjalani diet 1.600 kalori sehari. Gula darah mereka turun rata-rata 14%.
4. Banyak Berolahraga
Olahraga dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin. Dengan berolahraga dapat menyebabkan otot sel untuk menyerap gula dari darah, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah. Berolahraga dengan intensitas yang tinggi dan intensitas sedang, keduanya dapat untuk mengurangi lonjakan gula dalam darah.
5. Makan Lebih Banyak Serat
Serat terdiri dari bagian makanan yang bersumber dari nabati. Serat Ini larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di usus. Hal ini menghasilkan gula darah yang naik dan turun secara stabil, bukan lonjakan atau secara tiba-tiba. Serat juga bisa membuat kalian merasa kenyang, mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.
Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Laily N. Aliyah, S. Gz
Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD