Pada hari Kamis (20/07), Presiden Republik Indonesia berkunjung ke Puskesmas Srikuncoro di Bengkulu terkait dengan permasalahan gizi di Indonesia, yakni stunting. Di Provinsi Bengkulu angka stunting berhasil turun dari 22% menjadi 18%. Salah satu kinerja yang dilakukan Puskesmas Srikuncoro adalah membuat olahan belut dan singkong sebagai asupan untuk anak stunting. Apa saja manfaat dari Belut?
Kandungan Gizi Belut
Sebelum kita mengetahui manfaat-manfaat dari belut, berikut adalah kandungan gizi 100 gr belut berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (2017).
- Energi: 70 kal
- Karbohidrat: 1 gr
- Protein: 14,6 gr
- Lemak: 0,8 gr
Manfaat Belut
1.Perbaikan Pertumbuhan
Kandungan protein yang tinggi dan asam amino yang tinggi menjadikan belut bermanfaat untuk perbaikan pertumbuhan. Karena hal ini pula belut menjadi salah satu sumber protein hewani yang disarankan untuk mengatasi stunting. Selain belut ada pula susu, ikan, telur dan unggas yang menjadi sumber protein hewani yang baik untuk mengatasi stunting.
2. Baik untuk Otak
Belut juga mengandung asam lemak yang baik untuk otak. Hasil penelitian oleh Pandiangan dkk (2021), menunjukkan minyak ikan belut mengandung omega 3 dan omega 6. Zat gizi ini terkenal mampu meningkatkan fungsi otak, mencegah depresi hingga menjaga kesehatan mata.
3. Menyembuhkan Luka
4.Meningkatkan Imunitas
Selain protein dan lemak, belut mengandung vitamin A dan D yang tinggi. Sehingga belut dapat memberikan perlindungan bagi tubuh.
5.Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Baca juga: https://dietpartner.id/manfaat-vitamin-b9-alias-asam-folat-ibu-hamil-wajib-baca-2/
Dengan manfaat belut, maka tidak heran bila hewan ini mampu membantu mengatasi stunting. Melalui pengolahan yang tepat maka akan dihasilkan manfaat yang banyak dari belut.
Penulis : Safira Rifdah Hafshah, S.Gz | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz | Sumber gambar: instagram