Mengalami rambut rontok yang parah? Sudah mencoba berbagai shampoo sampai vitamin rambut tapi belum bisa mengatasi masalahmu? Mungkin ini saatnya untuk memahami penyebab rambut rontok lalu mencari solusi yang tepat berdasarkan akar masalahnya.
Sebenarnya rambut rontok adalah kondisi yang sangat normal dan dialami semua orang. Hal ini karena rambut mengalami siklus yang terdiri dari beberapa fase dari mulai mencuatnya rambut di kulit kepala, memanjang, hingga rontok. Kehilangan hingga 100 helai rambut per hari merupakan hal yang umum.
Namun, jika kamu mengalami kerontokan berlebih secara tiba-tiba, rontok di beberapa bagian, atau menipis secara keseluruhan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
Jenis Kerontokan Rambut
Rambut rontok (Alopecia) secara umum bisa dibagi menjadi dua jenis:
- Scarring Alopecia: Kerontokan rambut permanen yang disebabkan oleh folikel rambut yang rusak dan digantikan dengan jaringan parut fibrotik. Dari semua kasus, jenis ini hanya dialami oleh 7% orang yang mengalami kerontokan rambut.
- Non-Scarring Alopecia: Kerontokan yang masih bisa dipulihkan karena folikel rambut tidak mengalami kerusakan permanen. Inilah jenis kerontokan rambut yang dialami sebagian besar orang dan yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Apa Penyebab Rambut Rontok?
- Masalah Emosional: Stres psikologis dapat memicu kerontokan rambut.
- Gangguan Kesehatan Kronis: Kondisi gangguan kesehatan yang berlangsung lama.
- Kekurangan Gizi: Kekurangan zat gizi tertentu dapat menyebabkan rambut menipis.
- Kekurangan Vitamin dan Mineral: Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil namun tetap penting untuk pertumbuhan rambut.
- Penggunaan Obat: Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai efek samping.
- Sistem Imun: Reaksi autoimun dapat menyerang folikel rambut.
- Gangguan Endokrin: Ketidakseimbangan hormon, seperti pada gangguan tiroid, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
- Perubahan Genetik dan Epigenetik
Cara Mengatasi Rambut Rontok
1. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi
- Makanan Bergizi:
- Cukupi kebutuhan protein, karena folikel rambut sebagian besar terdiri dari protein yang disebut keratin.
- Coba pola makan seperti diet Mediterania yang mencakup sayuran mentah dan rempah segar yang memiliki kandungan vitamin dan mineral. Hasil studi menunjukkan bahwa pola makan seperti ini dapat mengurangi risiko alopecia androgenik.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin D, vitamin A, biotin, dan zinc sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut.
- Suplementasi: Jika tidak bisa terpenuhi dari makanan, kamu bisa mengonsumsi suplemen untuk membantu.
2. Memperbaiki Gaya Hidup
- Kelola Stres: Berusaha untuk mengurangi stres, bisa dengan meditasi, olahraga, dan tidur cukup. Hal ini cukup berpengaruh untuk menjaga rambut agar tetap sehat.
- Hindari Perawatan Berbahaya: Hindari perawatan rambut yang kasar, penggunaan hair dryer atau catokan secara berlebihan, atau terlalu kencang dalam mengikat rambut.
3. Menjalani Perawatan Medis
- Pengobatan Topikal: Menggunakan obat seperti minoxidil bisa membantu merangsang pertumbuhan rambut.
- Terapi Hormonal: Jika kerontokan rambut disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, seperti kadar DHT yang tinggi, terapi hormon seperti finasteride bisa membantu.
- Perawatan Terbaru: Perawatan baru seperti terapi Platelet-Rich Plasma (PRP), microneedling, dan terapi laser bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan rambut.
4. Memahami Faktor Genetik dan Pencegahan Awal
- Faktor Genetik: Pelajari apakah unsur genetik yang membuat kamu rentan terhadap kerontokan rambut. Tes genetik bisa membantu mengetahui risiko ini sehingga bisa dicegah lebih awal.
- Perubahan Epigenetik: Mengetahui perubahan kecil dalam tubuh yang bisa memengaruhi pertumbuhan rambut agar pengobatan bisa lebih tepat.
5. Melakukan Pendekatan Menyeluruh (Holistik):
- Terapi gabungan: Menggabungkan usaha dari segi nutrisi, gaya hidup, pengetahuan genetik, dan perawatan medis tentu akan menjadi solusi terbaik untuk mengatasi kerontokan rambut.
- Pemantauan rutin: Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kulit untuk memantau kondisi rambut dan menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan akan memberikan hasil yang optimal.
Dengan pendekatan ini, kamu bisa lebih efektif dalam mengatasi kerontokan rambut, tidak perlu pusing memilih shampoo mana lagi yang harus dicoba.
Sumber :
- Gokce, N., Basgoz, N., Kenanoglu, S., Akalin, H., Ozkul, Y., Ergoren, M. C., Beccari, T., Bertelli, M., & Dundar, M. (2022). An overview of the genetic aspects of hair loss and its connection with nutrition. Journal of Preventive Medicine and Hygiene, 63(2 Suppl 3), E228-E238. https://doi.org/10.15167/2421-4248/jpmh2022.63.2S3.2765
- Hair Loss Prevention: 22 Things You Can Do to Stop Hair Loss (healthline.com)
Penulis: Rahmi Khoerunnisa, S. Si | Editor: Izzati Hayu Andari, S.Gz, MPH
Sumber gambar : Freepik