Diet menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan tubuh. Namun, di tengah maraknya informasi seputar diet, tak jarang banyak mitos yang beredar yang dapat menyesatkan. Penting untuk Anda mengetahui fakta yang benar dan menghindari mitos yang tidak berdasar agar perjalanan diet Anda lebih efektif dan sehat. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar diet:
1. Minum Kopi Bisa Menurunkan Berat Badan
Fakta. Dilansir dari Tjahjono dan Danang (2014), Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan laju pembakaran lemak. Bagi Anda yang menjalani program diet, disarankan untuk mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan gula. Namun, jika Anda memiliki gangguan lambung sebaiknya hindari konsumsi kopi secara berlebihan.
2. Mengunyah Lebih Lama Membuat Lebih Cepat Kenyang
Fakta. Mengunyah makanan lebih lama dapat memberikan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah cukup menerima makanan. Oleh karena itu, saat menjalani diet, disarankan untuk mengunyah makanan sebanyak 30–40 kali sebelum menelan. Hal ini dapat membantu Anda merasa kenyang lebih cepat, sehingga Anda tidak makan berlebihan.
3. Tidak Boleh Makan Nasi saat Program Diet
Mitos. Banyak orang yang menganggap nasi sebagai faktor utama penyebab kenaikan berat badan, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Karbohidrat, termasuk nasi, merupakan salah satu makronutrien penting yang diperlukan tubuh.
Dilansir dari Yosephin, B (2018), Kebutuhan karbohidrat adalah 50-60% dari total kebutuhan energi sehari. Kekurangan karbohidrat dapat mengganggu fungsi organ tubuh, terutama otak. Oleh karena itu, nasi masih dapat menjadi bagian dari diet yang sehat jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
4. Menahan Lapar Dapat Menurunkan Berat Badan
Mitos. Menahan lapar tidak disarankan dalam program diet. Diet yang sehat harus tetap memperhatikan pola makan dan asupan nutrisi yang cukup. Menahan lapar justru dapat mengganggu fungsi tubuh dan mengarah pada masalah kesehatan, seperti penurunan energi dan gangguan konsentrasi.
5. Jangan Makan Malam Kalau Ingin Berat Badan Turun
Mitos. Waktu makan tidak menentukan apakah seseorang akan gemuk atau tidak karena yang terpenting adalah total kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Makan malam tidak masalah selama Anda tetap menjaga asupan kalori dan makan dengan porsi yang wajar.
Namun, makan malam lebih awal dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih baik. Selain itu, makan lebih larut akan mempengaruhi jam tidur yang lebih larut pula. Hal ini akan mengganggu metabolisme tubuh.
Terkait dengan waktu untuk makan malam, dilansir dari ners.unair.ac.id, dianjurkan untuk makan malam terakhir sekitar 2–3 jam sebelum tidur. Contohnya, apabila Anda tidur pukul 21.00 maka waktu yang baik untuk makan adalah antara jam 18.00-19.00.
6. Diet Bebas Makan Apa Pun, yang Penting Olahraga
Mitos. Diet dan olahraga merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Meskipun olahraga dapat membantu membakar kalori, pola makan yang sehat tetap menjadi faktor penting dalam program penurunan berat badan. Mengonsumsi makanan yang tepat dan dalam porsi yang seimbang akan mendukung hasil olahraga dan membantu mencapai tujuan diet.
7. Banyak Minum Air Putih Dapat Mengurangi Berat Badan
Fakta. Dilansir dari bhf.org.uk, Air tidak secara langsung membuat Anda menurunkan berat badan. Namun, minum air dan menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah bagian dari pola makan yang seimbang dan dapat mendukung penurunan berat badan.
Anda juga menambahkan beberapa ingredient untuk dicampur dengan air seperti peppermint, irisan jahe, jeruk nipis, rosemary, lemon, dll.
8. Semakin Sedikit Lemak Semakin Baik
Mitos. Lemak sehat sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengoptimalkan berbagai fungsi, seperti produksi hormon dan penyerapan vitamin. Lemak sehat yang terkandung dalam makanan seperti kacang, biji-bijian, ikan, dan alpukat sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Yang perlu dikurangi saat diet adalah lemak jenuh dan trans, yang banyak ditemukan dalam makanan olahan. Menghindari lemak sepenuhnya justru bisa merugikan bagi tubuh karena tubuh tetap memerlukan lemak dalam jumlah yang tepat.
9. Jangan Makan Camilan Agar Berat Badan Cepat Turun
Mitos dan Fakta. Tergantung pada camilan yang dipilih. Camilan yang sehat dapat membantu menjalani diet yang seimbang. Dilansir dari rsannisa.co.id, camilan yang sehat adalah camilan yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat seperti buah-buahan, yogurt rendah lemak, atau kacang-kacangan. Namun, camilan yang harus dihindari yaitu camilan tinggi gula dan lemak jenuh seperti keripik atau kue.
10. Mengonsumsi Suplemen Nutrisi Dapat Menggantikan Makanan Sehat
Mitos. Suplemen nutrisi memang dapat mendukung diet yang sehat, tetapi tidak bisa menggantikan makanan utuh yang mengandung vitamin, mineral, dan serat alami. Makanan sehat tetap menjadi prioritas utama, dan suplemen sebaiknya hanya dikonsumsi jika diperlukan atau atas rekomendasi dokter. Mengandalkan suplemen saja tidak akan memberikan manfaat yang optimal jika tidak didukung dengan pola makan yang seimbang.
Diet yang sukses bukan hanya soal mengurangi kalori, tetapi juga menjaga keseimbangan nutrisi dan pola makan yang sehat. Menghindari mitos dan mengikuti fakta yang benar tentang diet akan membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang sehat dan aman.
Pastikan untuk memilih metode diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda dan jangan lupa untuk menjaga kebiasaan hidup sehat lainnya, seperti olahraga dan tidur yang cukup.
Baca juga: 5 Jenis Diet Efektif yang Jarang Diketahui dan Wajib untuk Dicoba!
Editor: Aurellia Ryveka, S.Gz
Referensi
- 10 MITOS DIET
- 5 Mitos Tentang Diet yang Masih Sering Dipercaya
- Mitos dan Fakta Seputar Diet yang Perlu Diketahui
- Dieting myths
- Waktu Makan yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
- Tjahjono, H.D., Danang, E. (2014), Pengaruh Terapi Kopi terhadap Kadar Gula Darah Acak Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Desa Waru Beron RT.06 RW.02 Balongbendo Sidoarjo, Journal Akper William Booth.; 3:68-76.
- Yosephin, Betty. 2018. Tuntunan Praktis Menghitung Kebutuhan Gizi. Yogyakarta: Penerbit Andi.