Ingin mulai hidup lebih sehat tapi bingung harus mulai dari mana? Coba deh mulai dengan masak sendiri di rumah. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menyiapkan bahan masakan untuk beberapa hari ke depan, atau yang sekarang sering disebut meal prep. Selain bikin makan lebih teratur dan bergizi, cara ini juga bisa bantu kamu hemat waktu dan uang.
Tapi sebelum mulai masak, ada langkah penting yang nggak boleh dilewatkan, yaitu belanja bahan makanan. Tanpa rencana yang jelas, belanja bisa jadi boros, banyak bahan yang mubazir, dan ujung-ujungnya malah bikin ribet. Yuk, simak 6 tips belanja bahan makanan yang bisa bantu kamu menyiapkan stok masakan dengan lebih praktis, teratur, hemat, dan pastinya tetap sehat!
1. Buat Rencana Menu Mingguan

Sebelum berbelanja, mulailah dengan membuat rencana menu untuk satu minggu ke depan. Pilih hidangan yang mudah dibuat, bergizi seimbang, dan sesuai dengan selera. Ini akan membantumu menentukan bahan apa saja yang perlu dibeli. Dalam artikel yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing, menekankan bahwa membuat rencana makan bisa bantu kamu terhindar dari pilihan makanan yang tidak sehat karena terburu-buru atau lapar mata di supermarket.
Tidak hanya itu, hal ini juga didukung oleh sebuah studi dalam Jurnal Nutrisia, yang menunjukkan bahwa perencanaan menu yang baik bisa mencegah makanan terbuang sia-sia. Jika menu dan rencana belanja sudah disesuaikan, kamu tidak akan beli bahan makanan yang akhirnya tidak digunakan. Artinya, kamu bisa lebih hemat dan tetap terpenuhi gizinya!
2. Cek Persediaan di Rumah

Tips belanja bahan makanan berikutnya adalah ebelum berangkat ke supermarket, pastikan untuk memeriksa isi kulkas dan dapur kamu terlebih dahulu. Tulis bahan-bahan yang perlu untuk dibeli dan yang masih tersedia. Ini juga sangat penting agar kamu tidak membeli barang yang sebenarnya sudah ada.
Kebiasaan ini juga mendorong pengurangan food waste (sampah makanan). Menurut FAO, sebanyak ⅓ bahan makanan di dunia terbuang begitu saja tiap tahunnya. Selain itu, disebutkan pula bahwa sekitar 17% makanan terbuang di tingkat konsumen, yang tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan melalui emisi gas rumah kaca. Dengan mengecek stok, kamu sudah turut berkontribusi dalam meminimalisir sampah makanan.
3. Susun Daftar Belanja Sesuai Kategori

Buatlah daftar belanja terpisah sesuai dengan kategori, seperti karbohidrat, sayuran, protein, dan bumbu dapur. Dengan cara ini, kamu bisa lebih terorganisir dan belanja lebih cepat karena fokus pada satu kategori di setiap bagian toko. Selain itu, pemisahan ini membantu kamu membeli bahan yang tepat untuk meal prep, sehingga menghindari pembelian bahan yang tidak diperlukan.
Cara ini juga efektif untuk kamu menghindari membeli barang-barang yang tidak perlu, yang bisa membuat pengeluaran membengkak. Dengan memiliki daftar yang jelas, kamu bisa lebih disiplin dan hanya membeli apa yang sudah direncanakan, dan tentunya membuat proses belanja jadi lebih efisien dan hemat.
4. Prioritaskan Bahan Segar dan Whole Foods

Saat memilih bahan makanan, utamakan memilih bahan segar dan minim proses atau yang dikenal sebagai whole foods. Whole foods adalah makanan yang sedikit mengalami pengolahan dan mempertahankan sebagian besar kandungan gizinya. Contohnya, memilih daging ayam segar tanpa tulang dibandingkan nugget instan yang telah melalui banyak proses dan mengandung zat tambahan. Demikian juga dengan buah dan sayur, prioritaskan memilih yang masih utuh dan segar, dibandingkan produk jus kemasan yang biasanya mengandung gula tambahan atau bahan pengawet.
Menurut Global Wellness Institute, bahwa mengonsumsi whole foods membantu tubuh mendapatkan lebih banyak zat gizi alami tanpa bahan buatan yang berisiko bagi kesehatan. Makanan minim proses ini juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk mendukung kesehatan tubuh. Dengan memilih bahan makanan alami, kamu bisa menjaga pola makan sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
5. Perhatikan Label Gizi dan Tanggal Kedaluwarsa

Selalu periksa informasi nilai gizi pada kemasan agar kamu bisa menilai apakah kandungannya cocok dengan kebutuhan tubuhmu atau tidak. Perhatikan jumlah gula, garam, dan lemak jenuh, karena konsumsi berlebihan dari ketiganya dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pilih produk dengan komposisi sederhana. Semakin sedikit bahan tambahan, maka semakin baik. Kurangi pemilihan produk yang mengandung banyak zat aditif seperti pengawet, pewarna buatan, atau perasa sintetis.
Selain itu, juga sangat penting untuk mengecek tanggal kedaluwarsa atau expired date, utamanya ketika kamu berencana menyimpan bahan makanan tersebut hingga beberapa hari. Pastikan juga produk yang dibeli masih aman dikonsumsi dalam jangka waktu meal prep kamu, agar tidak terbuang sia-sia. Langkah ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatanmu, tapi juga efektif dalam mengurangi potensi makanan terbuang sia-sia.
6. Belanja di Waktu yang Tepat

Dan tips belanja bahan makanan yang terakhir adalah hindari belanja saat lapar atau terburu-buru. Ketika perut kosong, otak akan lebih mudah tergiur untuk memilih makanan yang memberikan kepuasan instan, bukan yang padat gizi. Penelitian dari University of Dundee menemukan bahwa rasa lapar dapat membuat seseorang lebih impulsif dan sulit mengambil keputusan yang rasional, termasuk dalam konteks memilih makanan.
Selain itu, studi dalam jurnal Food Quality and Preference, menunjukkan bahwa tekanan waktu dapat memengaruhi kualitas pilihan makanan. Saat terburu-buru, konsumen cenderung memilih secara cepat tanpa mempertimbangkan informasi gizi dengan matang. Maka, usahakan belanja dalam kondisi tenang dan kenyang agar kamu bisa lebih fokus, selektif, dan konsisten dalam memilih bahan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan.
Meal Prep Cerdas Dimulai dari Troli Belanja
Belanja bahan makanan adalah langkah awal yang penting untuk persiapan masak praktis di rumah. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menyiapkan menu sehat, lebih hemat, dan menghindari stres karena bingung mau masak apa. Mulailah dari hal sederhana seperti bikin daftar belanja, pilih bahan yang segar, dan sesuaikan dengan kebutuhan harian di rumah.
Ingat, hidup sehat nggak harus ribet. Cukup konsisten dengan kebiasaan kecil seperti belanja terencana, kamu sudah satu langkah lebih dekat ke pola makan yang lebih teratur, hemat, dan bergizi. Yuk, mulai ubah rutinitas belanjamu jadi lebih cerdas dan bermanfaat untuk tubuh!
Baca Juga: 5 Sayur-Sayuran yang Bisa Ditanam di Rumah, Cocok Buat IRT!
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi
- Building a plan for healthy eating (2024), Harvard Health Publishing
- Perencanaan Menu, Preferensi Menu, Terhadap Biaya Sisa Makanan dan Zat Gizi Yang Hilang (2022), Jurnal Nutrisia
- Technical Platform on the Measurement and Reduction of Food Loss and Waste (TPFLW) (2015), Food and Agriculture Organization
- The State of Food Security and Nutrition in the World 2020 (2020), Food and Agriculture Organization
- Processed vs. Whole Foods: The Science of Nutrition (2023), Global Wellness Institute
- Food decision-making under time pressure (2021), Food Quality and Preference
- Don’t make major decisions on an empty stomach, research suggests (2019), University of Dundee