Tak banyak yang menyangka, rahasia melawan kanker bisa tersembunyi di dapur kita sendiri. Sayuran, yang sering dianggap pelengkap makan semata, ternyata menyimpan kekuatan luar biasa dalam melindungi tubuh dari ancaman penyakit mematikan seperti kanker.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa terdapat kandungan alami dalam sayuran tertentu mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, bahkan membantu proses pemulihan. Inilah saatnya kita mengenal lebih dalam jenis-jenis sayuran yang bukan hanya menyehatkan, tapi juga punya potensi sebagai pelindung tubuh dari kanker.
Manfaat Tersembunyi Sayuran Silangan untuk Cegah Kanker

Sayuran cruciferous merupakan jenis tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga tanaman silangan. Spesies paling umum dari sayuran ini adalah Brassica oleracea, yang mencakup brokoli, kembang kol, kubis, dan kangkung, serta jenis lainnya seperti sawi dan sawi putih.
Sebagai bagian dari sayuran siangan, cruciferous mengandung serat tinggi dan glukosinolat yang dipecah menjadi senyawa aktif seperti sulforafan, erusin, dan indole-3- carbinol. Ketiga senyawa ini dikenal memiliki sifat antikanker.
Kombinasi senyawa aktif tersebut bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker dan membantu menghancurkannya. Oleh karena itu, konsumsi sayuran cruciferous secara rutin dapat mencegah kanker sekaligus mendukung proses pengobatannya, dengan risiko efek samping yang sangat kecil.
Allium, Kelompok Sayuran dengan Senyawa Antikanker

Sayuran dari kelompok allium adalah jenis bawang-bawangan seperti bawang putih, bawang merah, bawang prei, kucai, dan kucai Cina memiliki sifat antikanker. Kandungan utama yang berperan sebagai senyawa antikanker meliputi senyawa organosulfur (misalnya allicin, diallyl disulfide, diallyl trisulfide), serta flavonoid, saponin, dan polifenol. Senyawa-senyawa ini berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, membunuh sel kanker, dan melindungi sel dari kerusakan DNA. Jenis kanker yang paling banyak diteliti mencakup kanker payudara, usus besar, paru-paru, hati, prostat, dan leukimia.
Sifat antikanker paling kuat ditemukan pada bawang putih dan bawang merah, meskipun jenis bawang lainnya juga menunjukkan efek yang menjanjikan. Selain berfungsi sebagai antikanker, beberapa senyawa dalam allium juga mendukung proses detoksifikasi racun pemicu kanker dan menekan proses peradangan yang berperan dalam perkembangan kanker.
Inspirasi Resep Masakan Antikanker

Menggabungkan sayuran cruciferous dan allium dalam satu masakan bisa jadi cara mudah untuk mendapatkan manfaat antikanker dari keduanya. Contoh paling simpel yang bisa ApleFriends coba adalah tumis brokoli bawang putih.
Berikut adalah resep tumis brokoli bawang putih yang bisa ApleFriends coba sendiri di rumah. Resep ini untuk 3 porsi dan lezat disajikan bersama nasi hangat. Jangan lupa tambahkan sumber protein agar gizinya lebih lengkap.
Bahan – Bahan yang Diperlukan
- 1 buah brokoli, berat kira-kira 500 g, pisahkan kuntum dan batangnya
- 4 butir bawang putih, cincang halus
- 1 sdm saus tiram
- ¼ sdt garam
- ½ sdm gula pasir
- ¼ sdt kaldu bubuk
- ¼ sdt merica bubuk
- ¼ sdm tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air matang
- 50 ml air matang
- 1 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat
- Cuci brokoli dengan air mengalir untuk menghilangkan residu pestisida, kotoran, dan hewan kecil atau serangga yang menempel. Jika perlu direndam sebentar dengan air garam lalu bilas.
- Panaskan minyak di wajan
- Tumis bawang putih hingga harum
- Masukkan brokoli, masak hingga setengah matang (hindari memasak sayur terlalu lama agar tekstur tetap renyah dan zat gizinya tidak banyak hilang)
- Tambahkan saus tiram, gula pasir, garam, kaldu bubuk, merica bubuk, larutan maizena dan air
- Aduk hingga mendidih dan kental, cicipi rasanya dan angkat
- Sajikan tumis brokoli dengan nasi hangat
Baca Juga: Benarkah Ikan Asin Sebabkan Kanker Nasofaring?
Referensi
- Allium Vegetables: Traditional Uses, Phyconstituents, and Beneficial Effects in Inflammation and Cancer (2022), Critical Reviews in Food Science and Nutrition
- Potensi Metabolit Aktif dalam Sayuran Cruciferous untuk Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker (2020), Jurnal Penelitian Perawat Profesional
- Resep Tumis Brokoli Bawang Putih | Just Try and Taste
Editor: Eka Putra Sedana