Asap Rokok, Ancaman Nyata Pneumonia pada Anak

Peringatan komplikasi yang ditimbulkan oleh asap rokok seringkali diabaikan oleh para konsumennya demi kenikmatan yang dirasakan. Data American Heart Association menemukan bahwa dampak rokok tidak terbatas pada kesehatan individu saja. Akan tetapi, berpengaruh pada kesehatan penghirup asapnya dengan meningkatkan risiko penyakit jantung, infeksi pernapasan, dan kanker payudara pada wanita. 

Asap rokok dalam rumah tangga ternyata juga berimbas terhadap kondisi kesehatan anak terutama melalui adanya gangguan sistem pernapasan. Hal ini dibuktikan dengan kasus pneumonia anak yang semakin meningkat. Apakah benar asap rokok menjadi ancaman bagi pneumonia anak?  

Angka Pneumonia Anak yang Semakin Melejit  

World Health Organization menyebutkan bahwa pneumonia bertanggung jawab terhadap 14% dari total kematian anak balita tahun pada 2019. Berdasarkan data dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat, angka pneumonia kembali meningkat setelah pandemi dengan selisih peningkatan sebanyak 29.714 kasus. 

Pneumonia merupakan sebagai salah satu infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Ketika alveolus terisi oleh cairan atau nanah yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan bernapas. Penyebaran infeksi ini umumnya terjadi setelah adanya kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. 

Kenali Penyebab dan Gejala nya 

Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri paling umum penyebab infeksi pneumonia pada anak, dilanjutkan dengan Haemophilus influenzae. Pneumonia akibat virus bisa disebabkan oleh Respiratory Syncytial Virus (RSV). Mekanisme transmisi infeksi terjadi melalui darah, droplet oleh individu terinfeksi saat batuk atau bersin. Dan terhirupnya virus atau bakteri dari tenggorokan atau hidung anak ke paru-paru. 

Infeksi dapat dikenali pada anak balita melalui gejala kesulitan bernapas, demam atau tanpa demam, tarikan napas dalam dan cepat. Kondisi yang sudah cukup berat dapat berdampak pada penurunan asupan makan, penurunan kesadaran, penurunan suhu tubuh, serta memicu kejang, 

Paparan Asap Rokok yang Merugikan Anak

Sejumlah faktor risiko pneumonia pada anak terdiri atas paparan asap (asap pembakaran sampah, asap obat nyamuk, dan asap rokok) dan rendahnya imunitas anak akibat dari riwayat ASI tidak eksklusif, tidak imunisasi, terinfeksi HIV atau penyakit keganasan lainnya, serta gizi buruk. 

Data tahun 2017 oleh World Health Organization, Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Paparan asap rokok berdampak langsung terhadap kualitas udara yang dihirup sehingga infeksi pernapasan dapat dialami oleh perokok aktif dan perokok pasif. Dalam lingkup rumah tangga, asap yang dihasilkan dari keluarga dan orangtua yang merokok juga mengancam nyawa anak melalui adanya kontak fisik dengan perokok atau dari permukaan benda dan debu yang terkontaminasi olehnya. 

Besarnya Risiko Pneumonia yang Ditimbulkan oleh Rokok

risiko-pneumonia
Sumber: Freepik 

Publikasi National Journal of Community Medicine menjumpai bahwa dari sejumlah faktor risiko yang diteliti, paparan asap rokok dalam rumah merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pneumonia anak berusia <5 tahun. Dengan hasil bahwa anak yang terpapar asap rokok dalam rumah berisiko mengalami pneumonia sebesar 6,736 kali lebih tinggi dibanding kelompok yang tidak terpapar. 

Study meta-analysis pada 10 negara dalam 14 studi cross-sectional dalam publikasi Journal of Epidemiology and Public Health juga mendukung hasil penelitian tersebut. Melalui penelitian kepada 52.843 responden anak berusia <5 tahun yang menjadi sampel, ditemukan bahwa paparan asap rokok meningkatkan risiko anak terhadap pneumonia sebesar 2,08 kali dibandingkan pada anak yang terpapar. 

Rokok mempengaruhi sistem imun humoral dan seluler dengan mengganggu proliferasi dan diferensiasi limfosit serta memicu apoptosis sel limfosit. Respon imun yang melemah dengan penurunan aktivitas sel Natural Killer (NK), immunoglobulin serum, dan rasio sel T helper menyebabkan perlawanan tubuh terhadap infeksi menjadi melemah. Efek ini akan lebih rentan dirasa membahayakn pada anak karena sistem imun yang belum berkembang sempurna selayaknya orang dewasa. 

Langkah Pencegahan yang Bisa Diambil 

Imunitas yang belum sempurna pada usia anak-anak menyebabkan langkah preventif perlu diambil oleh orangtua. Salah satunya adalah dengan adanya pemberian nutrisi yang lengkap dan memenuhi kebutuhan anak seperti penerapan ASI eksklusif hingga anak berusia 6 bulan serta mengupayakan adanya ventilasi yang memfasilitasi pertukaran udara yang bersih pada anak untuk mencegah anak dari infeksi dan permasalahan kesehatan lainnya. 

Menjaga anak dari paparan polusi udara dan asap terutama asap rokok juga direkomendasikan oleh World Health Organization untuk mencegah peningkatan angka pneumonia pada anak dalam populasi. Hal ini bisa dilakukan dengan merokok jauh dari anak dan membersihkan diri setelahnya sebelum berdekatan dengan anak. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah menerapkan gaya hidup bersih dan higiene yang baik dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dalam keluarga, pemberian suplementasi vitamin pada anak, imunisasi lengkap sesuai usia. 

Dengan mengenali faktor risiko dan langkah yang perlu dilakukan, harapannya orang tua dan keluarga lebih bijak dan hati-hati untuk menjaga dan mencegah anak dari pneumonia dan permasalahan kesehatan lainnya!

Baca Juga: Ayah Perokok? Anak Bisa Berisiko Stunting!

Referensi

  1. Distribusi Kasus Dan Kematian Akibat Pneumonia Pada Balita Di Indonesia Tahun 2019-2023 (2023), Jurnal Kesehatan Masyarakat
  2. Pneumonia in children | World Health Organization  
  3. Mengenal Pneumonia Pada Anak Mengenal Pneumonia Pada Anak | Rumah Sakit Akademik UGM 
  4. Risk Factor of Paediatric Community-Acquired Pneumonia in Wajo Regency,  Indonesia (2024), National Journal of Community Medicine 
  5. Meta-Analysis: Effects of Exposure to Tobacco Smoke and Malnutrition on the Risk of Pneumonia in Children (2023), Journal of Epidemiology and Public Health 
  6. Hubungan Asap Rokok terhadap Derajat Keparahan Pneumonia Anak Usia di Bawah 5 Tahun (2021),Sari Pediatri 
  7. Passive Smoking and Disease Severity in Childhood Pneumonia Under 5 Years of Age (2019), Journal of Tropical Pediatrics 
  8. Education on the Dangers of Passive Smoking (2008) Circulation: American Heart Association 

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *