Mie Instan Bikin Usus Buntu? Mitos atau Fakta!

Siapa ApleFriends di sini yang belum pernah konsumsi mie instan? Yap, olahan mie ini banyak digemari oleh kalangan masyarakat karena rasa yang bervariasi dan pengolahannya yang praktis.  

Namun, kesukaan masyarakat dengan mie instan kerap diikuti dengan kabar bahwa konsumsi mie instan dapat menyebabkan usus buntu. Apakah betul mie instan berkaitan dengan gangguan pencernaan ini atau itu hanya mitos belaka? Yuk, baca penjelasan di bawah hingga akhir! 

Fakta Seputar Mie Instan

Mie instan adalah olahan mie yang pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1950-an dan hingga saat ini telah diproduksi oleh 80 negara di seluruh dunia. Mie ini terbuat dari adonan panjang tipis kombinasi dari telur, tepung dan air serta biasa diolah dengan perebusan. 

Bedah Kandungan Gizi

Satu sajian (85 gram)Mie Instan Indomie GorengSatu porsi (140 gram)Mie Samyang Carbonara
Energi: 400 kkal Protein: 7 gram Lemak: 16 gram Karbohidrat: 55 gram Serat: 3 gram Natrium: 860 mg Energi: 545 kkalProtein: 13 gram Lemak: 17 gram Karbohidrat: 85 gram Serat: 1 gram Natrium: 1360 mg 

Apa Benar Mie Instan Menyebabkan Usus Buntu?  

Berdasarkan penelitian, konsumsi makanan fast food atau cepat saji dan mie instan menyebabkan ketidakseimbangan asupan vitamin dan mineral. Hal ini dikarenakan kandungan mie instan yang tinggi karbohidrat dan rendah akan serat, vitamin, dan mineral. 

Asupan vitamin dan mineral yang rendah dari mie instan ini berdampak pada penurunan imunitas dan peningkatan risiko mengalami infeksi. Namun, belum terdapat jurnal atau penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi mie instan berkaitan dengan usus buntu lho. 

Lalu, Apa yang Menyebabkan Usus Buntu?

penyebab-usus-buntu
Sumber: Freepik 

Usus buntu atau dikenal dengan Appendicitis adalah peradangan yang terjadi di bagian appendix. Kondisi akut dapat disebabkan oleh obstruksi lumen apendisitis dengan salah satu faktor risikonya adalah terkait makanan. 

Kebiasaan Konsumsi Rendah Serat

Konsumsi rendah serat dikaitkan dengan terjadinya konstipasi atau susah buang air besar (BAB). Kondisi ini menyebabkan tekanan dan penyumbatan pada bagian appendix sehingga memicu peningkatan pertumbuhan bakteri dan terjadinya peradangan. Hal ini berisiko besar menyebabkan usus buntu akut. Sumber serat dapat ditemui pada buah dan sayuran. 

Konsumsi Cairan Kurang

Kebiasaan konsumsi cairan <6 gelas perhari banyak ditemukan pada riwayat pasien usus buntu. Hal ini dikarenakan cairan membantu pergerakan usus sehingga mencegah terjadinya konstipasi. Konsumsi serat yang cukup tanpa seiring dengan konsumsi cairan akan tetap memungkinkan sembelit dapat terjadi. WHO merekomendasikan konsumsi cairan setara 8-8,5 gelas/hari untuk memenuhi kebutuhan cairan. 

Fakta Bahaya Konsumsi Mie Instan

Walaupun konsumsi mie instan belum terbukti berkaitan dengan penyakit usus buntu, konsumsi makanan ini secara berlebihan tetap perlu diwaspadai. Hal ini karena dapat mengakibatkan hal berikut: 

1. Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi

Kebutuhan tubuh akan natrium hanya sekitar 2000 mg. Konsumsi 1 sajian mie instan hampir memenuhi setengah kebutuhan harian tersebut. Oleh sebab itu, konsumsi mie instan dengan natrium tinggi meningkatkan risiko hipertensi 1,25 kali lipat dibandingkan kelompok yang jarang mengonsumsi mie instan. Ko

2. Berisiko Obesitas dan Sindrom Kardiometabolik

Mie instan merupakan makanan yang kaya akan kalori, karbohidrat, dan lemak jenuh. Konsumsi mie instan berlebihan (3x/minggu) terbukti berkaitan dengan kejadian obesitas dan sindrom kardiometabolik pada orang dewasa. 

3. Hipertrigliseridemia 

Konsumsi karbohidrat yang tinggi dalam mie instan dapat menyebabkan peningkatan pada kadar trigliserida dalam tubuh. Kondisi hipertrigliseridemia (kelebihan trigliserida dalam tubuh) ditemukan cukup tinggi pada orang yang mengonsumsi mie instan 1-2x/minggu atau >3x/minggu. 

4. Hiperglikemia 

Saat mengonsumsi mie instan, tubuh akan mengalami peningkatan gula darah secara perlahan. Hal ini dikarenakan mie instan mengandung indeks glikemik sedang hingga tinggi. Indeks glikemik ini mengatur seberapa cepat karbohidrat dapat meningkatkan gula darah tubuh. Pada orang dengan diabetes, perlu untuk hati-hati dalam mengonsumsi makanan instan ini. 

Upgrade Nutrisi Mie Instanmu Dengan Ini! 

Untuk memperkaya nutrisi yang dikonsumsi dari mie instan, ApleFriends bisa gunakan setengah porsi mie instan dan memperkaya isian mie-nya dengan beberapa bahan berikut: 

  • Sumber protein seperti udang, tahu,  telur rebus, kacang edamame, atau potongan daging ayam atau sapi matang di atasnya.  
  • Sumber serat seperti sayur brokoli, kimchi, pokcoy, sayur sawi, wortel potong, dan rumput laut. 

Nah itu dia ApleFriends, mie instan belum terbukti secara langsung menyebabkan usus buntu. Akan tetapi, mie instan dapat berpengaruh terhadap jalannya metabolisme tubuh dan mempengaruhi kesehatan kita. Yuk, bijak dan monitor jumlah mie instan yang kamu konsumsi serta lakukan upgrade menu mie instanmu agar kesehatan tubuh tidak terkena dampaknya! 

Baca Juga: Mie Instan: Lezat dan Praktis, tapi Apa Sehat untuk Anak?

Referensi

  1. Makanan dan Merek di Indonesia | Fatsecret Indonesia 
  2. Make Your Instant Noodle Healthier: 12 Toppings and Tips | Healthline 
  3. Instant Noodles: Are they Really Good for Health? A Review (2017), Electronic Journal of Biology
  4. A Comparison Of Food And Nutrient Intake Between Instant Noodle Consumers And Non-Instant Noodle Consumers In Korean Adults (2011), Nutrition Research and Practice 
  5. Literature Review: Analysis of Risk Factors Associated With the Incident of Acute Appendicitis (2024), Jurnal EduHealth 
  6. Relationship of eating habits to acute appendicitis in children: a literature review (2022), Journal of International Surgery and Clinical Medicine
  7. An Observational Study On Lifestyle And Environmental Risk Factors In Patients With Acute Appendicitis (2023), Heliyon  
  8. Instant Noodle Consumption Is Associated With Cardiometabolic Risk Factors Among College Students In Seoul (2017), Nutrition Research and Practice 
  9. Association Of Hypertension With Noodle Consumption Among Korean Adults Based On The Health Examinees (HEXA) Study (2024), Nutrition Research and Practice 
  10. The Relationship Between Instant Noodle Consumption and the Proportion of Hypertension Aged >18 Years According to Provinces in Indonesia (2025), Proceedings of International Conference on Health Science, Practice, and Education 

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *