Chronic Kidney Disease dan Apa Saja yang Harus Dibatasi?

Mengenal Lebih Dekat Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ vital di dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam mengeluarkan sisa hasil metabolisme. Ketika fungsi ginjal terganggu, kemampuan organ untuk menyaring darah dari zat beracun dan limbah metabolik akan menurun. Akibatnya, beberapa jenis makanan justru bisa memperberat kerja ginjal dan mempercepat kerusakan yang terjadi. Oleh karena itu, pola makan menjadi fokus utama dalam menjaga kesehatan penderita CKD (Chronic Kidney Disease). Dengan mengatur jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, fungsi ginjal dapat tetap terjaga lebih lama dan kualitas hidup akan meningkat. 

Makanan yang Dianjurkan

Penderita penyakit ginjal kronis dianjurkan untuk mengonsumsi jenis makanan yang aman untuk fungsi ginjal, sehingga mampu membantu untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dengan mengatur pola makan yang tepat dapat membantu untuk meringankan beban kerja ginjal dan kondisi tubuh dapat tetap stabil. 

Karbohidrat penting untuk energi utama bagi tubuh, pilihan sumber karbohidrat yang dianjurkan meliputi nasi, bihun, mie, dan makaroni. Protein diperlukan untuk memperbaiki jaringan tubuh, namun harus dikonsumsi sesuai batas agar tidak memperberat kerja ginjal, diantaranya yaitu daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan segar, telur, dan susu. Lemak sehat diperlukan untuk energi tambahan dan membantu penyerapan vitamin, namun harus dipilih dari sumber yang aman bagi ginjal. Pilihan lemak sehat yang dianjurkan minyak jagung, minyak wijen, dan minyak zaitun. Sumber vitamin dan mineral yang dianjurkan seperti terong, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, selada, wortel, dan jamur. 

4 Makanan yang Dapat Dibatasi

1. Membatasi Asupan Protein

Penderita penyakit ginjal perlu membatasi konsumsi protein, apabila terlalu banyak protein yang masuk di dalam tubuh dapat membuat ginjal bekerja lebih keras dan mempercepat penurunan fungsi ginjal. Namun, meskipun harus dibatasi kebutuhan protein tetap harus dipenuhi agar tubuh tetap kuat. Disarankan lebih dari 60% protein yang dikonsumsi berasal dari sumber protein yang memiliki nilai biologis tinggi, seperti telur dan ayam. 

2. Membatasi Asupan Natrium (Garam)

Asupan garam yang berlebihan dapat memicu rasa haus, sehingga penderita CKD cenderung mengonsumsi lebih banyak cairan. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, sesak nafas, dan meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. Beberapa jenis makanan yang tinggi natrium dapat dibatasi, seperti garam, terasi, kecap, dan MSG. 

3. Membatasi Asupan Kalium

Kalium sebenarnya diperlukan di dalam tubuh dengan jumlah yang tepat untuk membantu menjaga ritme detak jantung agar tetap stabil. Namun, dapat menimbulkan risiko yang berpengaruh dengan fungsi jantung apabila dikonsumsi secara berlebihan. Contoh makanan dengan kadar kalium yang harus dibatasi yaitu kentang, ubi kuning, singkong, tepung tapioka, dan santan. Namun, terdapat beberapa cara untuk mengurangi kadar kalium yaitu cuci terlebih dahulu sayuran atau buah yang sudah dikupas atau dipotong, rendam bahan makanan dengan air hangat selama 2 jam dengan perbandingan air sekitar 1:10, buang air dan bilas kembali bahan makanan yang akan digunakan dengan air mengalir. 

4. Membatasi Cairan 

Kebutuhan cairan pada penderita ginjal biasanya ditentukan dari hasil pemeriksaan laboratorium dan stadium penyakitnya. Pada tahap awal (stadium 1 dan 2) penderita masih bisa minum tanpa harus membatasi cairan. Namun, jika sudah memasuki stadium lanjut, dokter akan memberikan arahan khusus mengenai jumlah cairan yang boleh dikonsumsi setiap hari. Biasanya batas cairan dihitung dari jumlah urin yang dikeluarkan selama 24 jam lalu ditambah dengan 500 ml untuk kebutuhan tubuh. 

Baca Juga: Ini 4 Jenis Minuman yang Bisa Rusak Fungsi Ginjal!

Referensi

  1. Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan Terhadap Pengobatan Erythropoietin Pada Pasien Hemodialisis di RS Mitra Siaga. (2022). Aenurochmah, Z. dan Listina, O. Jurnal Farmasi Medica, 5(2). 
  2. Pemberdayaan Keluarga dalam Manajemen Nutrisi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis di Garut. (2025). Pratiwi, S.H., Sari, E.A., Lukman, D., Yosilistia, Y., Puspita, T., Rohayanti, Y., Dwi, T. dan Musawi, H. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 8(3). 
  3. Penatalaksanaan Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Mawar Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman. (2023). Marni, L., Amaria, M., Hasmita, H., Armaita, A. dan Yessi, H. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 6(1).
  4. Diet Ginjal untuk Menjaga Kondisi Penderita Penyakit Ginjal │ Prodia Digital. 
  5. Gizi pada Ginjal Kronik dengan Hemodialisis │ Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.  

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok