Apakah kamu sedang mencari camilan yang aman untuk diet, mengenyangkan, dan tetap enak? Jika iya, salah satu pilihan yang bisa kamu coba adalah agar-agar. Banyak orang yang sedang menurunkan berat badan sering merasa bingung memilih camilan. Nah, agar-agar dapat menjadi opsi yang mudah disajikan, rendah kalori dan tinggi serat. Berikut ini kita akan mengulas manfaat agar-agar sebagai camilan diet sehat, serta tips mengonsumsinya secara tepat.
Kenapa Agar-Agar Cocok untuk Diet?

Agar-agar merupakan olahan yang berasal dari rumput laut, utamanya jenis Gracilaria dan Gelidium. Bentuknya berupa serbuk atau lembaran yang bisa diolah menjadi gel setelah dimasak dan didinginkan. Agar-agar dikenal sebagai sumber serat yang baik dan bebas lemak, karena berasal dari tanaman laut, dan juga cocok untuk diet vegetarian maupun vegan.
Kandungan kalori yang sangat rendah menjadi salah satu alasan agar-agar sangat cocok untuk diet. Menurut data dari Fat Secret Indonesia, bahwa dalam 100 gram agar-agar tanpa gula, hanya mengandung sekitar 10 kalori. Ini jauh lebih rendah dibandingkan camilan lain seperti biskuit, kue, atau keripik. Dengan kalori yang rendah, membantu kamu menjaga asupan energi harian tanpa merasakan lapar berlebih.
Berdasarkan studi dari Indonesia Jurnal Perawat, dijelaskan bahwa agar-agar mempunyai kandungan serat larut air yang tinggi. Serat ini mampu meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengurangi asupan energi. Oleh karena itu, agar-agar sangat potensial digunakan sebagai makanan fungsional untuk menurunkan berat badan, khususnya pada kasus obesitas sentral.
Agar-agar dapat bekerja secara efektif karena:
- Mengembang dalam usus, sehingga memperlambat pengosongan lambung dan memperpanjang rasa kenyang.
- Memperlancar pencernaan, berkat kandungan gel dan seratnya.
- Membantu mengontrol nafsu makan, sehingga asupan makanan lebih terkendali.
Selain itu, agar-agar juga mengandung zat gizi yang penting seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, berbagai vitamin (A, B, C, E, folat), serta mineral seperti kalsium, magnesium, kalium, dan yodium. Kandungan ini bisa membantu memelihara fungsi tiroid, metabolisme, dan sistem tubuh secara keseluruhan.
Dalam jurnal Preventive Nutrition and Food Science, juga disebutkan terkait manfaat lain dari agar-agar selain menurunkan berat badan, seperti mengurangi risiko penyakit hati, meningkatkan profil lipid, menangkal stres oksidatif, dan melindungi sistem kardiovaskular.
WHO memberikan rekomendasi konsumsi serat setidaknya sebanyak 25 gram dalam sehari. Dengan menjadikan agar-agar sebagai camilan harian, kamu bisa membantu memenuhi kebutuhan serat tersebut tanpa merasa terbebani.
Cara Menyajikan Agar-Agar yang Sehat

Meski banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, cara penyajian agar-agar juga sangat menentukan konsistensi nilai gizinya. Kurangi penggunaan gula tambahan atau pelengkap seperti susu kental manis. Sebagai gantinya, kamu dapat menambahkan potongan buah segar, madu, chia seed, atau yoghurt rendah lemak.
Kombinasi ini tidak hanya menambah rasa dan tekstur, tapi juga meningkatkan nilai gizi camilanmu. Dengan penyajian yang variatif, kamu tetap dapat menikmati waktu ngemil tanpa menimbulkan rasa bersalah.
Kamu juga bisa membuat agar-agar tawar untuk camilan di malam hari. Kandungan kalori yang rendah dan tidak mengandung kafein, tentu agar-agar tidak akan menumpuk kalori berlebih atau mengganggu kualitas tidur malammu.
Selain itu, agar-agar juga sangat cocok dikonsumsi di antara waktu makan utama, misalnya sebagai camilan pagi atau sore. Waktu ini ideal untuk mencegah kamu ngemil makanan tinggi gula atau lemak yang sering menggoda di sela aktivitas. Selain itu, agar-agar juga bisa menjadi penutup makan siang yang ringan dan menyegarkan.
Yuk, Jadikan Agar-Agar Teman Dietmu!
Progres diet yang kamu jalani tidak harus menyiksa. Kamu tetap bisa menikmati camilan enak tanpa rasa bersalah, asalkan pintar dalam memilih. Salah satu contoh camilan praktis dan menyehatkan adalah agar-agar. Makanan ini rendah kalori, kaya serat, dan mudah dibuat. Ini tentu menjadi kombinasi yang ideal untuk menunjang pola hidup sehat.
Lebih dari itu, kandungan serat larut dalam agar-agar bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan memperlambat penyerapan gula. Efek ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga kamu terhindar dari rasa lapar berlebih dan energi yang cepat turun setelah makan.
Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa menjadikan agar-agar sebagai sahabat diet yang tidak membosankan. Selamat mencoba dan tetap semangat hidup sehat!
Baca Juga: Resep Puding Alpukat Susu Opsi Snack Sehat Anak
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi
- Kalori Gizi Agar-Agar (2025), Fat Secret Indonesia
- Agar-agar Jeruk Nipis Terhadap Obesitas Sentral Ibu rumah Tangga Dukuh Tapen Ngrandu Geyer Grobogan (2022), Indonesia Jurnal Perawat
- Makanan Berserat Bukan Sekadar Pencahar (2024), Kementerian Kesehatan RI
- Beneficial Effects of Low-Calorie-Carbohydrate/High-Agar Diet on Cardiometabolic Disorders Associated with Non-Alcoholic Fatty Liver Disease in Obese Rats (2019), Preventive Nutrition and Food Science
- WHO updates guidelines on fats and carbohydrates (2023), World Health Organization