Alternatif Makanan Pokok Lokal Tinggi Serat

Makanan sumber karbohidrat tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari – hari kita. Setiap harinya, kita wajib mengonsumsi makanan sumber karbohidrat sebagai sumber energi untuk menjalankan aktivitas sehari – hari. Oleh karena itu, jenis makanan sumber karbohidrat seringkali disebut juga sebagai makanan pokok.

Selain karbohidrat, kebutuhan lain yang penting untuk dipenuhi adalah kebutuhan serat. Serat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tinggi, sekitar 32-37 gram per harinya untuk orang dewasa.

Mayoritas orang tidak dapat memenuhi kebutuhan serat hariannya. Tidak semua menu harian orang menyertakan sayur dan buah, bisa karena tidak menyukai rasanya atau tidak terbiasa sehingga seringkali konsumsi harian tidak bisa memenuhi kebutuhan serat.

Oleh karena itu, kita perlu tambahan konsumsi serat yang berasal dari jenis makanan lain. Jenis makanan yang paling memungkinkan kita untuk menambah asupan serat adalah sumber karbohidrat.

Beberapa sumber karbohidrat mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Berikut ini kami rangkumkan beberapa sumber karbohidrat lokal yang mudah ditemui di pasaran dan juga memiliki daya terima yang cukup baik bagi masyarakat Indonesia.

1. Beras Merah

Beras merah merupakan alternatif makanan pokok pengganti beras putih yang populer. Hal ini disebabkan karena beras merah mengandung berbagai manfaat kesehatan yang tidak ditemui pada beras putih. Salah satu keunggulannya dibandingkan dengan beras putih adalah kandungan serat yang lebih tinggi. Per 100 gramnya, beras merah mengandung 4,4 gram serat, sedangkan beras putih mengandung 0,2 gram serat.

2. Beras Cokelat

Beras cokelat juga merupakan alternatif lain dari beras putih yang lebih kaya serat. Pasalnya, beras cokelat merupakan beras putih yang kulit arinya belum disosoh sepenuhnya, sehingga kandungan seratnya lebih tinggi. Dalam 100 gram beras cokelat terkandung 1,6 gram serat. Lebih tinggi dibandingkan beras putih yang hanya mengandung 0,2 gram serat, bukan?

3. Beras Porang

Porang tergolong sebagai umbi – umbian lokal khas Indonesia, dan biasa juga disebut sebagai iles – iles. Konsumsi umbi porang secara langsung mungkin masih kurang populer di Indonesia, penerimaannya sebagai makanan pokok pun belum terlalu baik karena kurang bisa dipadupadankan dengan lauk pauk dan sayur. Namun, sekarang terdapat pangan olahan porang dalam bentuk beras porang yang memiliki kenampakan hampir sama dengan beras putih. Salah satu merk beras porang yang cukup populer di Indonesia adalah Fukumi, yang mengandung 6 gram serat dala setiap 40 gramnya.

4. Nasi Jagung

Nasi Jagung sudah lama dikenal masyarakat sebagai makanan pokok kedua setelah nasi. Jagung juga banyak dibudidayakan di banyak wilayah di Indonesia, di antaranya, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, dan sebagainya. Bentuk olahan jagung yang biasa dikonsumsi bersama dengan lauk dan sayur adalah nasi jagung. Bahkan, nasi jagung menjadi makanan tradisional yang populer di beberapa daerah di Pulau Jawa. Dalam 100 gram nasi jagung terdapat 6,2 gram serat, jauh lebih tinggi dibandingkan beras putih.

5. Mie Porang

Mie Porang apabila kamu sudah bosan dengan sumber karbohidrat berbentuk nasi, mengonsumsi makanan pokok dalam bentuk mie merupakan alternatif yang bisa dicoba. Bentuk olahan lain dari porang selain beras porang adalah mie porang. Mungkin olahan ini lebih populer disebut dengan Mie Shirataki. Dalam 1 porsi (100 g) Mie Porang/Mie Shirataki matang terdapat 4 g serat.

Penulis: Sophia Arina Zahra, S.Gz | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz | Sumber gambar : freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *