Benarkah Mengonsumsi Alpukat Dapat Meredakan Stres? Ini Kata Studi

Stres telah menjadi bagian dari kehidupan modern yang sulit dihindari. Pekerjaan yang menumpuk, tekanan sosial, hingga kurangnya waktu istirahat dapat memicu stres yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik. 

Salah satu cara alami yang sering disebut-sebut mampu mengurangi stres adalah melalui pola makan yang sehat. Pola makan sehat adalah pola makan seimbang yang memperhatikan asupan makanan mulai dari karbohidrat, protein,dan serat. Serat yang baik dapat ditemukan pada sayuran dan buah-buahan. 

Salah satu buah-buahan yang tinggi kandungan serat adalah alpukat. Alpukat, buah bertekstur lembut dengan rasa khas ini, dipercaya memiliki manfaat dalam menenangkan pikiran dan meredakan stres. Tetapi, apakah benar konsumsi alpukat dapat memberikan efek tersebut? Berbagai penelitian telah mencoba mengungkap jawabannya.

Kandungan Nutrisi yang Dapat Mengurangi Stres

Alpukat dikenal kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal, yang berperan dalam menjaga kesehatan otak dan menstabilkan suasana hati. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients tahun 2020 menunjukkan bahwa asupan lemak sehat dapat membantu mengurangi peradangan pada otak, yang sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan dan stres kronis.

Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin B kompleks, yang berperan penting dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin. Menurut studi dari Frontiers in Neuroscience tahun 2022, kadar serotonin yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan bahagia.

Efek Magnesium dalam Alpukat terhadap Relaksasi

Magnesium adalah mineral esensial yang sering dikaitkan dengan pengelolaan stres dan kecemasan. Alpukat merupakan sumber magnesium yang baik, dengan sekitar 58 mg per 100 gram buah. Studi dari Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa individu dengan kadar magnesium rendah lebih rentan mengalami stres dan gangguan kecemasan. Konsumsi alpukat secara rutin dapat membantu menjaga keseimbangan mineral ini dalam tubuh, sehingga mengurangi efek stres.

Menjaga Kesehatan Mental dengan Omega-3

Alpukat juga mengandung asam lemak omega-3, yang dikenal memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Sebuah penelitian dari Journal of Clinical Psychiatry menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi makanan kaya omega-3 cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap gangguan kecemasan dan depresi. Omega-3 membantu mengurangi peradangan di otak dan meningkatkan plastisitas saraf, yang berkontribusi pada kestabilan emosi dan pengurangan stres.

Stabilitas Gula Darah

Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah, yang pada gilirannya memperburuk suasana hati dan meningkatkan ketegangan. Alpukat memiliki indeks glikemik rendah dan kaya akan serat, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition tahun 2021 menyebutkan bahwa konsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu mengurangi gejala stres dan meningkatkan keseimbangan energi.

Tips Mengonsumsi Alpukat untuk Kesehatan Mental

sumber: unsplash

Agar mendapatkan manfaat maksimal, alpukat dapat dikonsumsi dalam berbagai cara. Mengolahnya menjadi smoothie bersama pisang dan madu, menambahkannya ke dalam salad, atau menyajikannya sebagai guacamole dapat menjadi pilihan sehat. Penting juga untuk menghindari konsumsi alpukat dengan tambahan gula atau bahan olahan berlebih yang dapat mengurangi manfaat alaminya.

Mengonsumsi alpukat secara rutin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan membantu meredakan stres. Dengan kandungan lemak sehat, vitamin B kompleks, magnesium, dan omega-3, buah ini berperan dalam menstabilkan suasana hati dan menjaga keseimbangan tubuh. 

Meskipun demikian, pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi faktor utama dalam mengelola stres secara keseluruhan. Oleh karena itu, memasukkan alpukat sebagai bagian dari pola makan harian bisa menjadi langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan mental.

Baca juga: Resep Puding Alpukat Susu Opsi Snack Sehat

Referensi

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *