Tidak diragukan lagi bahwa penyakit jantung sering disebut sebagai silent killer disease karena terjadinya serangan jantung yang tiba-tiba dan dapat berujung pada kematian. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke sebagian otot jantung (miokardium) terhenti yang akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung harus segera ditangani untuk menghindari kesalahan fatal akibat golden hour pasca serangan jantung terlewatkan. Untuk menghindari kesalahan tersebut, kenali tanda-tanda serangan jantung berikut ini!
Kenali Tanda-Tanda Serangan Jantung!
- Nyeri Dada:
- Rasa sakit atau tekanan berat di tengah dada, seperti ditindih benda berat.
- Nyeri dapat menjalar ke leher, rahang, bahu, lengan kiri, atau punggung.
- Sesak Napas.
- Keringat Dingin.
- Pusing atau Pingsan.
- Mual atau Muntah (lebih sering terjadi pada wanita).
Ketika terdapat tanda-tanda serangan jantung, penanganan harus dilakukan dalam periode golden hour. Golden Hour pada serangan jantung mengacu pada 1 jam pertama setelah serangan jantung terjadi. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan pada otot jantung. Mengapa golden hour sangat penting? Cari tahu jawabannya melalui penjelasan berikut!
Mengapa Golden Hour Penting?
- Selama serangan jantung, aliran darah ke otot jantung terganggu akibat penyumbatan pada pembuluh darah.
- Semakin cepat pembuluh darah dibuka, semakin sedikit kerusakan yang terjadi pada otot jantung.
- Penangan dalam periode golden hour dapat menurunkan risiko komplikasi serius seperti gagal jantung.
Untuk menghindari kesalahan fatal, kita harus lebih waspada dan memberikan penanganan yang sesuai terhadap pasien serangan jantung. Bagaimana penanganan yang tepat pada pasien serangan jantung? Simak penjelasan berikut.
Bagaimana Penanganan Golden Hour Serangan Jantung?
- Bagi Pasien
- Tetap tenang dan duduk, hentikan semua aktivitas dan duduk dalam posisi nyaman untuk mengurangi beban kerja jantung.
- Atur napas dan jangan mencoba berjalan atau beraktivitas.
- Minum aspirin 300 mg (jika tersedia) untuk membantu mencegah penggumpalan darah (kecuali ada kontraindikasi seperti alergi).
- Segera menghubungi layanan darurat (di Indonesia, 118 atau 119) atau meminta bantuan orang sekitar.
- Jangan menunda untuk meminta bantuan.
- Bagi Orang Sekitar
- Segera menghubungi layanan darurat (jika belum dihubungi).
- Jika tersedia, berikan aspirin (300 mg).
- Jaga pasien tetap tenang dan istirahat, serta hindari aktivitas fisik.
- Longgarkan pakaian pasien untuk mempermudah pernapasan.
- Jangan berikan makanan atau minuman melalui mulut saat serangan jantung berlangsung.
- Jika pasien kehilangan kesadaran dan tidak ada denyut nadi, segera lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan menekan dada pasien hingga 5-6 cm ke bawah sebanyak 100-120 kali per menit hingga bantuan medis tiba.
- Bawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan tindakan medis, seperti pemasangan stent atau trombolisis (pemberian obat penghancur bekuan darah).
Selain penanganan serangan jantung, pencegahan serangan jantung juga tak kalah penting agar tidak terulang kembali serangan jantung pada pasien. Namun, sebelum itu, tahukah kamu bahwa ada beberapa faktor yang dapat memicu serangan jantung? Hati-hati dengan hal-hal di bawah ini.
Hati-Hati Faktor Berikut Memicu Risiko Serangan Jantung!
- Merokok
- Kadar lemak darah yang abnormal
- Hipertensi
- Diabetes mellitus
- Obesitas di bagian perut
- Faktor psikososial seperti depresi, stres, dan lain sebagainya
- Kurangnya aktivitas fisik
- Konsumsi alkohol
Setelah mengetahui faktor-faktor di atas, apakah salah satunya ada di kamu? Jangan khawatir, masih ada cara untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Berikut langkah-langkahnya!
Langkah Preventif Serangan Jantung
- Pola makan sehat dan seimbang.
- Olahraga rutin.
- Berhenti merokok dan hindari alkohol berlebihan.
- Kontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
- Kelola stres dengan baik.
Segala tindakan preventif maupun kuratif perlu dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan fatal yang menyebabkan kematian akibat serangan jantung. Penanganan tepat waktu dalam golden hour dapat membuat perbedaan besar antara hidup dan mati. Jika ada gejala mencurigakan, jangan diabaikan!
Baca juga: Kolesterol itu Apa? Simak Penjelasannya!
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi
- Perception of Heart Attack Risk Factors and Their Complications Among the Adult Population in the Eastern Region of Saudi Arabia (2023), Cureus
- Myocardial Infarction (2023), StatPearls
- Revision of ‘Golden Hour’ for Hemodynamically Unstable Trauma Patients: An Analysis of Nationwide Hospital-Based Registry in Japan (2020), Trauma Surgery Acute Care Open
- Memahami Pentingnya Golden Hour Serangan Jantung – Rumah Sakit Royal Progress
- Golden Hour Setelah Serangan Jantung – Halodoc
- ‘Golden Hour’ dalam Serangan Jantung – Hermina Hospitals
- Serangan Jantung – Alodokter