Menjaga kesehatan mata tentu penting banget, ya, ApleFriends! Apalagi di zaman sekarang, anak-anak sudah akrab dengan layar gadget sejak usia dini. Untuk menjaga penglihatan tetap tajam dan mata tetap sehat, asupan zat gizi tentu jadi faktor utama yang harus diperhatikan.
Selama ini, kita sering mendengar bahwa wortel adalah makanan terbaik untuk kesehatan mata karena mengandung vitamin A. Tapi tahukah kamu, ternyata sumber vitamin A terbaik justru bukan berasal dari wortel, melainkan dari hati sapi? Wah, serius? Yuk, kita kupas fakta menarik ini lebih dalam!
Apa Bedanya Kandungan Wortel dan Hati Sapi?
Sumber vitamin A terbagi menjadi dua jenis utama, tergantung dari mana asalnya: hewani atau nabati. Wortel sebagai sayuran tentu masuk dalam kategori sumber nabati, sementara hati sapi berasal dari hewani. Meskipun keduanya sama-sama mengandung vitamin A, bentuk vitamin A yang terkandung dan cara tubuh menyerapnya sangat berbeda.
Wortel dikenal sebagai sumber beta-karoten, yaitu provitamin A yang akan diubah menjadi retinol (bentuk aktif vitamin A) oleh tubuh. Dalam 100 gram wortel, terkandung sekitar 3.784 mcg beta-karoten. Beta-karoten ini memberikan warna oranye khas pada wortel dan sayuran sejenisnya seperti labu dan ubi jalar.
Sementara itu, hati sapi mengandung vitamin A dalam bentuk retinol yang merupakan bentuk aktif dan langsung bisa dimanfaatkan tubuh tanpa perlu proses konversi. Dalam 100 gram hati sapi, kandungan beta-karotennya hanya sekitar 355 mcg, tapi yang mencengangkan, kandungan retinolnya mencapai 13.303 mcg—jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan wortel!
Kenapa Hati Sapi Lebih Bagus Untuk Mata?
Perbedaan bentuk vitamin A ini berpengaruh besar terhadap efektivitas penyerapannya di dalam tubuh. Beta-karoten dari sayuran harus terlebih dahulu diubah menjadi retinol sebelum bisa digunakan oleh tubuh, dan proses konversi ini tidak selalu efisien.
Berdasarkan penelitian, tubuh hanya mampu menyerap sekitar 10% hingga 30% dari beta-karoten yang kita konsumsi. Sebaliknya, vitamin A dalam bentuk retinol yang terdapat pada hati sapi bisa diserap tubuh hingga 75% sampai 100%.
Artinya, meskipun wortel mengandung vitamin A dalam jumlah cukup tinggi, efektivitas penyerapannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan hati sapi. Ini membuat hati sapi menjadi salah satu sumber vitamin A terbaik, terutama untuk anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan asupan zat gizi optimal untuk perkembangan penglihatan dan fungsi organ lainnya.
Lalu, Seberapa Banyak Porsinya?
Karena hati sapi mengandung vitamin A dalam jumlah sangat tinggi, kita tidak perlu mengonsumsinya dalam jumlah besar. Berdasarkan rekomendasi, hanya dengan mengonsumsi 60 hingga 75 gram hati sapi per bulan, kebutuhan vitamin A pada anak usia prasekolah sudah dapat terpenuhi. Konsumsi hati sapi yang berlebihan justru mempersulit tubuh untuk memproses semua vitamin A di dalamnya dan menimbulkan toksisitas.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa meskipun hati sapi kaya akan vitamin A, kandungan zat besi (Fe) dan zinc (Zn) di dalamnya tidak sebanyak yang dibutuhkan tubuh jika hanya dikonsumsi sesekali. Artinya, meskipun hati sapi merupakan sumber Fe dan Zn, namun frekuensi konsumsinya yang rendah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian akan dua mineral penting ini.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hati sapi merupakan salah satu sumber vitamin A yang sangat baik bagi tubuh. Selain itu, hati sapi juga mengandung berbagai mineral penting seperti zat besi, seng, dan lainnya yang mendukung tumbuh kembang anak. Namun, karena kandungan vitamin A yang sangat tinggi, konsumsinya tetap perlu dibatasi—sekitar 60–75 gram per bulan. Sebaiknya, lengkapi juga asupan zat besi dan seng dari sumber lain seperti daging merah, sayuran hijau, ikan, dan makanan bergizi lainnya agar kebutuhan gizi anak tetap seimbang.
Baca juga: Ketahui Manfaat Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin A
Referensi
- Vitamin A and Carotenoids | National Institutes of Health
- Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017 | Kemenkes RI
- Liver is widely eaten by preschool children in the Northern Cape province of South Africa: Implications for routine vitamin A supplementation (2019), Material & Child Nutrition
- LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury | National Library of Medicine