Februari telah tiba, dan tahukah kamu bahwa bulan ini adalah momen yang tepat untuk memastikan si kecil mendapatkan cukup vitamin A? Sebagai orang tua, kita tentu ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.
Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung tumbuh kembang mereka adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin A mereka. Di bulan Februari ini, mari kita lebih sadar akan pentingnya vitamin A bagi anak-anak!
Mengapa Vitamin A Dibrikan Di Bulan Februari dan Agustus?
Vitamin A merupakan zat gizi esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. WHO merekomendasikan pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 4 hingga 6 bulan.
Di Indonesia, pemberian vitamin A dilakukan setiap enam bulan, yaitu pada bulan Februari dan Agustus, biasanya di posyandu atau ataupun fasilitas pelayanan kesehatan lain. Tujuannya untuk mencegah kekurangan vitamin A yang dapat mengganggu penglihatan serta untuk pembentukan sel tubuh dan daya tahan tubuh.
4 Alasan Suplemen Vitamin A Tak Boleh Dilewatkan untuk Kesehatan Anak
Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh anak. Asupan vitamin A yang cukup sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari kesehatan mata hingga sistem imun. Sebaliknya, kekurangan vitamin A dapat berdampak serius terhadap kesehatan anak. Berikut adalah empat alasan mengapa suplemen vitamin A tak boleh dilewatkan dalam menjaga kesehatan si kecil.
1. Menjaga Kesehatan Mata
Vitamin A dikenal sebagai “vitamin penglihatan” karena perannya yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mata. Salah satu fungsinya adalah dalam produksi rhodopsin, pigmen yang memungkinkan mata beradaptasi dengan cahaya rendah, sehingga membantu mencegah masalah penglihatan seperti rabun senja. Selain itu, vitamin A juga mendukung kesehatan permukaan mata, termasuk kornea, dan mencegah kondisi seperti xerophthalmia (mata kering), yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani.
Sebaliknya, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, di mana anak mengalami kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin memburuk dan mengganggu aktivitas harian anak.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin A berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan mendukung fungsi sistem imun. Vitamin ini membantu produksi dan fungsi sel darah putih, yang berperan dalam melawan infeksi. Anak yang mendapatkan cukup vitamin A akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit lainnya.
Sebaliknya, anak yang kekurangan vitamin A lebih rentan terhadap infeksi, terutama pada saluran pernapasan dan pencernaan. Kekurangan vitamin A dapat membuat tubuh lebih sulit melawan bakteri dan virus, sehingga anak lebih sering jatuh sakit dan mengalami pemulihan yang lebih lama.
3. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan
Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan tulang, sel, dan jaringan tubuh anak. Zat gizi ini memastikan bahwa proses pembelahan sel berjalan dengan baik, yang sangat penting dalam regenerasi jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, vitamin A juga memiliki peran dalam perkembangan otak, mendukung kemampuan belajar, konsentrasi, dan daya ingat anak.
Sebaliknya, anak yang kekurangan vitamin A bisa mengalami gangguan pertumbuhan, baik secara fisik maupun kognitif. Kekurangan vitamin A dapat menghambat perkembangan otak dan mengurangi daya ingat serta kemampuan belajar mereka. Selain itu, pertumbuhan fisik seperti tinggi badan juga bisa menjadi kurang optimal jika asupan vitamin A tidak mencukupi.
4. Vitamin A Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin A juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit anak. Zat gizi ini membantu proses regenerasi sel kulit, menjaga kelembapan, dan melindungi kulit dari kekeringan. Kulit yang sehat akan lebih tahan terhadap infeksi dan iritasi.
Sebaliknya, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik, serta meningkatkan risiko infeksi ringan pada kulit. Kondisi ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan lebih rentan terhadap masalah kulit lainnya.
Baca juga: Food Waste: Ancaman Krisis Pangan Global di Masa Mendatang
Referensi:
- Panduan Manajemen Terintegrasi Suplementasi Vitamin A – Kemenkes RI
- Vitamin A – Fact Sheet for Health Professionals – NIH
- Coverage at a crossroads: New directions for vitamin A supplementation programmes – UNICEF
- Vitamin A deficiency – World Health Organization
- Kapsul Biru dan Merah untuk Balita – Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku, Kemenkes RI
- Vitamin A supplementation – World Health Organization
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien