Cara Memasak Nasi Agar Nilai Gizi Tetap Terjaga

Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Namun, taukah kamu bahwa proses pengolahan beras menjadi nasi yang kurang tepat dapat mengurangi kandungan gizi yang ada pada beras?

Vitamin B, terutama vitamin B1 merupakan vitamin utama yang terkandung pada beras. Namun, vitamin ini merupakan vitamin larut air yang rentan hilang saat proses pencucian beras sebelum dimasak.

Simak cara berikut ini agar kandungan vitamin B pada beras tidak hilang selama proses pengolahan!

1. Pastikan sudah mencuci tangan dengan bersih sebelum mulai memasak nasi
2. Tambahkan air mengalir pada beras secukupnya
3. Cuci beras dengan gerakan memutar ringan, hindari menggosok – nggosok beras karena akan memperbesar potensi kehilangan zat gizi.
4. Jangan ulangi proses pencucian beras lebih dari dua kali, tidak perlu mencuci hingga air sisa cucian beras berwarna bening. Cukup cuci hingga kotoran hilang.

Untuk beras merah, beras cokelat, dan beras hitam (whole grain rice), sebelum dimasak dapat direndam terlebih dahulu dalam air bersih untuk menghilangkan kandungan asam fitat yang ada pada beras.

Asam fitat merupakan zat anti gizi yang dapat menghambat penyerapan zat besi, zink, magnesium, dan kalsium. Mineral – mineral tersebut secara alami sudah terkandung dalam beras whole grain, tetapi penyerapannya dalam tubuh bisa jadi kurang optimal karena beras tersebut masih mengandung fitat.

Proses perendaman untuk beras merah, beras cokelat, dan beras hitam dapat dilakukan pada suhu ruang selama 6-12 jam. Itulah beberapa cara memasak nasi untuk menjaga dan memaksimalkan penyerapan zat gizi yang terkandung pada beras.

Mulai sekarang, pastikan kamu menerapkan cara – cara di atas, ya, agar nasi yang dikonsumsi tidak hanya mengenyangkan saja, tetapi juga tetap bergizi.

Penulis : Sophia Arina Zahra, S.Gz | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz | Sumber gambar: freepik