Chia Seeds Vs Flaxseed, Mana yang Lebih Sehat?

Chia seeds dan flaxseed merupakan dua jenis biji yang tengah populer dikonsumsi sebagai superfood karena kandungan gizi dan manfaat kesehatannya yang beragam. Walaupun keduanya sering dibandingkan manfaatnya, terdapat beberapa perbedaan penting yang membedakan kedua biji ini dari segi asal tanaman, bentuk fisik, kandungan nutrisi dan efek kesehatannya. Ingin tahu informasi lengkapnya? Simak pada artikel berikut!

Perbedaan Fisik Chia Seeds dan Flaxseed

Chia seeds merupakan biji yang berasal dari tanaman Salvia hispanica yang tumbuh di daerah Meksiko dan Guatemala. Tanaman ini sudah dikenal manfaatnya sejak zaman suku Aztec dan Maya. Chia seeds memiliki bentuk bulat pipih, berukuran kecil, dan berwarna hitam, putih, atau merah. Namun, varietas yang paling sering ditemui di pasaran adalah varietas chia seeds hitam. Chia seeds mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan bijinya tidak mudah rusak serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. 

Berbeda dengan chia seeds yang tumbuh subur di Meksiko dan Guatemala, flaxseed banyak tumbuh di wilayah Timur Tengah seperti Turki dan Iran. Flaxseed merupakan biji dari tanaman Linum usitatissimum. Ciri fisik flaxseed adalah oval memanjang dengan warna coklat keemasan. Flax seed memiliki rasa kacang yang lebih kuat dan aroma yang hangat. Flaxseed juga telah dikenal sebagai sumber nutrisi sejak ribuan tahun yang lalu.

Perbedaan Kandungan Gizi Chia Seeds dan Flaxseed

Dari segi kandungan gizinya kedua biji ini memiliki komposisi yang jauh berbeda namun sama-sama memiliki manfaat untuk tubuh. Chia seeds memiliki keunggulan pada kandungan seratnya. Dalam 25 gram chia seeds tergandung 6,9 gram serat. Selain itu, Chia seeds juga kaya akan kalsium yang jumlahnya 2,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan flaxseeds. Kandungan zat gizi lain yang dapat ditemukan di chia seeds antara lain adalah kalsium, magnesium, mangan, tembaga, besi, molibdenum, niasin, dan zinc. 

Sedangkan keunggulan dari flaxseed adalah asam lemak omega-3 (ALA) yang lebih tinggi dari pada chia seed. Zat gizi ini penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu yang tak kalah penting, flaxseed juga kaya akan lignan yang merupakan salah satu jenis antioksidan yang berperan dapat menjaga hormon, mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko kanker payudara, serta mengurangi efek menopause. Kandungan antioksidannya juga berasal dari vitamin E yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan memperlambat proses penuaan. 

Panduan Mengonsumsi Chia Seeds dan Flaxseed

1. Cara Mengonsumsi Chia Seeds

mengonsumsi-chia-seed
Sumber: Fimela.com 

Dalam keadaan kering, chia seeds bertekstur renyah dan sedikit “meletup” di mulu. Namun setelah direndam dalam cairan, chia seeds akan mengembang dan membentuk tekstur seperti gel bening yang lembut. Namun perlu diingat bahwa chia seeds tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam keadaan kering karena justru dapat menyerap cairan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan gangguan pencernaan. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengonsumsi chia seeds, antara lain:

– Puding chia seeds

Cara membuat puding chia seeds adalah dengan cara mencampurkan susu dengan pemanis alami seperti sirup maple atau madu. Setelah itu diamkan selama beberapa menit hingga teksturnya berubah menjadi lembut dan creamy

–  Topping smoothie

Chia seeds juga dapat digunakan sebagai topping untuk smoothie. Chia seeds dapat menambah kekentalan dan memberikan sensasi rasa kacang yang lembut

– Sebagai pengganti telur

Chia seeds juga dapat digunakan sebagai pengganti telur dengan cara mencampurkan 1 sdm chia dengan 3 sdm air. Diamkan selama beberapa menit hingga membentuk gel yang dapat digunakan dalam adonan kue

2. Cara Mengonsumsi Flaxseed

mengonsumsi-flaxseed
Sumber: tastingtable.com

Berbeda dengan chia seeds yang harus direndam dahulu. Konsumsi flaxseed lebih flexsibel karena dapat dimakan secara langsung baik dalam bentuk utuh maupun bubuk. Namun yang perlu diperhatikan, flaxseed utuh sulit dicerna di dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi dalam bentuk bubuk lebih disarankan. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengonsumsi flaxseed, antara lain:

– Sebagai topping dessert

Flaxseed dapat digunakan sebagai topping untuk hidangan penutup seperti roti ataupun muffin. Topping dapat diberikan dalam bentuk flaxseed utuh

– Dicampur dengan sereal atau smoothies

Flaxseed juga dapat dicampur dengan sereal atau smoothies favoritmu. Namun untuk cara ini, flaxseed sebaiknya dihaluskan hingga teskturnya berubah menjadi bubuk terlebih dahulu

– Sebagai pengganti telur

Flaxseed juga dapat digunakan sebagai pengganti telur. Caranya adalah dengan mencampurkan 1 sdm bubuk flax ke dalam 3 sdm air hangat. Diamkan sebentar hingga teksturnya mengental

Mana yang Lebih Sehat? Chia Seeds atau Flaxseed?

Secara keseluruhan, chia seeds dan flaxseed merupakan pilihan superfood yang sangat baik. Tidak ada yang lebih sehat atau lebih baik karena keduanya memiliki manfaat yang berbeda. Apabila ApleFriends ingin meningkatkan asupan serat, maka Chia seeds merupakan pilihan yang paling tepat karena mengandung serat total yang lebih tinggi dibandingkan flaxseed. Namun, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan antioksidan dan menjaga kesehatan jantung, maka flaxseed lebih sesuai untuk dikonsumsi karena tinggi akan omega-3.  

Baca Juga: Resolusi sehat di Ramadhan Tahun ini dengan Chia Seed di Minuman mu!

Referensi

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok