Belakangan ini, kamu mungkin sering mendengar istilah “Cycle Syncing” di TikTok maupun Instagram, terutama di kalangan perempuan yang ingin lebih memahami tubuh mereka. Tapi, apa sih sebenarnya cycle syncing itu? Dan apakah benar bisa membantu mengatasi masalah seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)? Yuk, kita bahas bareng!
Cycle Syncing: Rahasia Tubuh Perempuan yang Jarang Dibahas
Cycle syncing adalah metode untuk menyesuaikan gaya hidup, pola makan, olahraga, bahkan rutinitas kerja dan istirahat sesuai dengan fase-fase siklus menstruasi kamu. Intinya, kamu “sinkronisasi” aktivitas harian mu dengan perubahan hormon yang terjadi selama siklus haid.
Siklus menstruasi dibagi menjadi 4 fase utama, yaitu:
- Menstruasi (Haid)
- Fase folikuler (setelah haid sampai ovulasi
- Ovulasi
- Fase luteal (setelah ovulasi sampai haid berikutnya)
Setiap fase memiliki karakteristik hormon yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan tubuh dan mood kamu juga dapat berubah.
Kenapa Cycle Syncing Jadi Tren?
Di TikTok ataupun sosmed lainnya, banyak perempuan yang membagikan pengalaman mereka yang merasa lebih mengenal lebih dalam dengan tubuhnya setelah mencoba cycle syncing. Contohnya :
- Makan-makanan yang mendukung energi saat fase tertentu (misalnya lebih banyak protein dan lemak sehat saat fase luteal)
- Mengatur jadwal olahraga supaya sesuai dengan energi tubuh (cardio saat fase folikuler, yoga saat menstruasi)
- Mengelola stres dan tidur sesuai kebutuhan hormon yang berubah
Apa Hubungannya dengan PCOS?
Karena PCOS merupakan gangguan hormonal yang membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur, yang biasanya juga disertai resistensi insulin, dan bisa menyebabkan masalah kesuburan. Perempuan dengan PCOS biasanya mengalami ketidakseimbangan hormon estrogen, progesteron, dan androgen.
Perempuan dengan PCOS seringkali bingung atau sulit mengenali fase-fase siklus menstruasinya karena ketidakseimbangan hormon. Disinilah cycle syncing dapat berpengaruh untuk PCOS.
Apakah Cycle Syncing Bisa Bantu PCOS?
Iya, Bisa dong! tapi kalau kamu rutin dan konsisten. PCOS merupakan gangguan hormonal yang membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur, yang biasanya juga disertai resistensi insulin, dan bisa menyebabkan masalah kesuburan. Perempuan dengan PCOS biasanya mengalami ketidakseimbangan hormon estrogen, progesteron, dan androgen.
Berikut, bagaimana cycle syncing dapat membantu PCOS:
1. Membantu mengenali pola hormonal walaupun siklus tidak teratur
Dengan mencatat gejala fisik dan mood harian, perempuan dengan PCOS bisa perlahan-lahan mengidentifikasi pola perubahan hormon meskipun tidak mengalami ovulasi atau haid secara teratur. Ini bisa jadi awal yang baik untuk memahami tubuh sendiri secara lebih mendalam.
2. Meningkatkan sensitivitas terhadap sinyal tubuh
Cycle syncing mengajarkan untuk aware terhadap fluktuasi energi, mood, nafsu makan, dan sinyal hormonal lainnya. Ini penting bagi penderita PCOS yang kadang tidak menyadari kapan tubuh sedang stres, kekurangan nutrisi, atau terlalu diforsir.
3. Mendorong perbaikan gaya hidup
PCOS sangat dipengaruhi oleh pola makan, olahraga, dan stres. Cycle syncing mendorong perubahan kecil namun konsisten seperti:
- Mengonsumsi lebih banyak protein dan serat saat fase luteal untuk membantu kadar gula darah lebih stabil
- Melakukan olahraga intensitas rendah seperti yoga atau jalan santai saat menstruasi untuk meringankan nyeri dan stres
- Menghindari makanan ultra proses, gula berlebih, dan begadang
Semua ini sejalan dengan pendekatan non-obat untuk mengelola PCOS.
4. Tidak menggantikan perawatan medis, justru bisa mendukungnya
Cycle syncing bukanlah terapi resmi untuk PCOS dan tidak akan memperbaiki gangguan hormonal secara langsung. Namun, sebagai bagian dari strategi gaya hidup sehat, metode ini dapat menjadi pelengkap yang berguna, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi gejala atau memperbaiki kualitas hidup tanpa obat hormonal.
Perlu Dicoba atau Tidak?
Cycle syncing bukan cuma tren viral di TikTok bagi banyak perempuan, termasuk yang hidup dengan PCOS, ini bisa jadi cara baru untuk lebih connect dengan tubuh sendiri. Dengan memahami fluktuasi hormon di tiap fase siklus, kamu bisa mulai menyesuaikan pola makan, olahraga, dan aktivitas harian agar lebih seimbang dan minim drama hormonal.
Mulai sekarang, coba catat siklus dan gejala mu setiap hari. Nggak harus sempurna kok, yang penting mulai dulu. Meski belum jadi terapi medis utama, cycle syncing bisa mendukung kesehatan hormonal secara alami loh. Kuncinya: konsisten dan sabar mendengarkan sinyal tubuhmu.
Baca Juga : Menu Harian Seimbang untuk Penderita PCOS
Referensi
- Everything You Need to Know About Cycle Syncing – Elle Canada
- What to know about cycle syncing – MedicalNewsToday
- Cycle Syncing and TikTok’s Digital Landscape: A Reasoned Action Elicitation Through a Critical Feminist Lens (2024), Sage Journal
- The Power Of Cycle Syncing: Balancing PCOS and Nervous System Regulation – Saffron & Sage
- What to Eat for PCOS – Health Central
Ediitor: Eka Putra Sedana