Indonesia memiliki warisan kuliner yang begitu beragam, dan salah satu permata tersembunyinya adalah dangke, produk olahan susu khas dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Meski tampilannya mirip tahu, dangke sebenarnya adalah sejenis keju tradisional bertekstur lunak hasil fermentasi spontan yang menggunakan enzim papain dari getah pepaya sebagai bahan penggumpal. Tapi tahukah kamu? Di balik kesederhanaan rasanya, dangke menyimpan banyak manfaat kesehatan yang luar biasa!
Apa Itu Dangke? Kenalan Yuk dengan Keju Unik Asli Indonesia!
Dangke adalah keju tradisional khas Enrekang, Sulawesi Selatan, yang dibuat dari susu kerbau atau sapi yang digumpalkan dengan enzim papain dari getah pepaya. Dangke berasal dari Curio, Enrekang, dan telah dibuat sejak abad ke-18 oleh suku Massenrempulu.
Awalnya, dangke tercipta dari kebutuhan masyarakat peternak untuk mengolah kelebihan susu kerbau yang melimpah. Mereka pun memanfaatkan getah pepaya sebagai bahan penggumpal alami. Menariknya, ada kisah yang menyebut bahwa nama “dangke” berasal dari ucapan Belanda “dank je wel” (terima kasih), yang kemudian diadaptasi oleh warga lokal menjadi “dangke”.
Proses pembuatannya masih sangat khas dan alami yaitu susu dipanaskan, lalu dicampur getah pepaya hingga menggumpal. Gumpalan ini dicetak menggunakan tempurung kelapa, lalu dibungkus dengan daun pisang sehingga menciptakan cita rasa dan aroma yang otentik, berbeda dari keju manapun di dunia.

Dahulu hanya disajikan untuk tamu kehormatan, kini dangke telah menjadi ikon kuliner lokal yang tak hanya lezat, tapi juga sarat nilai budaya dan gizi. Sebuah warisan yang patut kita banggakan dan lestarikan.
Intip Kandungan Gizinya

Dangke, makanan tradisional khas Enrekang, dikenal sebagai olahan susu kerbau yang kaya akan zat gizi penting. Berdasarkan studi terbaru dari Fakumi Medical Journal, dalam setiap 100 gram dangke terkandung sekitar 14,02 gram protein, 13,32 gram lemak, 4,70 gram karbohidrat, 9,72 gram serat kasar, serta 47,94 gram air.
Sementara itu, studi lain seperti ANOA: Journal of Animal Husbandry menyebutkan bahwa dangke umumnya memiliki nilai kalori yang lebih tinggi, yakni sekitar 362–380 kkal per 100 gram. Komposisi ini menjadikan dangke sebagai sumber protein hewani yang sangat baik, sehingga cocok untuk mendukung pembentukan otot dan perbaikan jaringan tubuh.
Selain itu, dangke juga mengandung berbagai mikronutrien penting seperti vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), zat besi, fosfor, dan kalsium. Kandungan gizi tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan mata, metabolisme energi, serta kekuatan tulang dan gigi. Tak hanya itu, dangke juga mengandung laktosa, yaitu karbohidrat alami yang terdapat dalam susu kerbau, sebagai sumber energi tambahan.
Kenapa Harus Coba Dangke? Ini Manfaat Kesehatannya!
Kaya Protein dan Lemak Sehat
Dangke, terutama dari susu kerbau, memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi. Kombinasi ini menjadikannya sumber energi dan zat pembangun yang sangat baik, terutama untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan dan orang dewasa yang membutuhkan asupan gizi optimal.
Probiotik Alami
Salah satu kekuatan tersembunyi dari dangke adalah kandungan bakteri asam laktat (BAL) seperti Lactobacillus plantarum, L. fermentum, dan Weissella confusa. Bakteri ini dikenal sebagai probiotik alami yang membantu menjaga kesehatan usus, meningkatkan imunitas, serta melindungi tubuh dari bakteri jahat seperti E. coli dan Salmonella. BAL dalam dangke juga memiliki efek antimikroba, antioksidan, antihipertensi, antidiabetes, hingga menurunkan kolesterol.
Baik untuk Pencernaan dan Imunitas
Dangke juga kaya akan asam amino esensial dan non-esensial, terutama glutamat dan aspartat yang memberi rasa umami alami. Asam-asam amino ini penting untuk perbaikan jaringan tubuh dan mendukung fungsi sistem imun.
Dangke bukan hanya bagian dari warisan budaya Enrekang, tapi juga sumber pangan fungsional yang layak mendapat tempat di meja makan. Dengan kandungan probiotik alami, protein tinggi, dan potensi manfaat kesehatan yang luas.
Baca juga: Filosofi dan Gizi Bakcang: Kuliner Tradisional Sehat
Referensi :
- Dangke: unveiling Indonesian traditional fermented cheese from Enrekang, South Sulawesi (2025), Journal of Ethnic Foods
- Karakteristik Dangke Susu Kerbau dengan Penambahan Crude Papain Kering (2018), Agritech
- Analisis Kandungan Makronutrien Makanan Tradisional Dangke (2023), Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran
- Dangke Hasil Olahan dari Susu Kuda Liar Sumbawa, Susu Sapi Sumbawa, dan Susu Kerbau Sumbawa (2022), Journal of Animal Husbandry
Editor : Rheinhard, S.Gz., Dietisien