Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kolesterol. Kolesterol adalah jenis lemak yang masuk ke dalam golongan sterol. Sebetulnya, tidak hanya kolesterol saja yang masuk kelompok ini. Ada juga sterol lain yang namanya fitosterol.
Kalau kolesterol biasa ditemukan di sumber hewani, fitosterol biasa ditemukan pada sumber nabati atau tumbuhan. Ya, perbedaaan antara keduanya terletak pada sumber makanannya.
Sebetulnya, dari struktur kimianya pun juga ada sedikit perbedaan di antara keduanya. Namun fitosterol dan kolesterol sebetulnya “bersaudara” dan berada di dalam satu kelompok yang sama, yaitu sterol.
Berapa Kebutuhan Fitosterol per Hari?
Tidak ada rekomendasi khusus dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 terkait asupan fitosterol harian.
Namun, dilansir dari National Lipid Association, disarankan untuk mengonsumsi fitosterol sebanyak 2 gram per hari.
Manfaat Kolesterol
Kalau kamu sadar dengan iklan-iklan suplemen kesehatan, mungkin kamu pernah mendengar nama “fitosterol” atau turunannya fitosterol yaitu “stanol ester”.
Tidak seperti kolesterol yang dianggap musuh dan harus dihindari, fitosterol dianggap sebagai teman dan memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Berikut beberapa manfaat fitosterol:
1. Mengurangi Kadar Kolesterol
Sebetulnya, fitosterol “berkompetisi” dengan kolesterol pada saat dicerna dalam tubuh. Oleh karena itu, adanya fitosterol dapat menghambat penyerapan kolesterol.
Menariknya, fitosterol dapat mengurangi penyerapan kolesterol hingga 50%, lho!
Selain itu, konsumsi suplemen fitosterol sebanyak 2 gram per hari dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sebanyak 10%.
2. Mengurangi Risiko Kanker
Selain menurunkan kadar kolesterol, fitosterol juga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker.
Menurut sebuah studi, konsumsi fitosterol dalam jumlah tinggi dapat mengurangi risiko beberapa kanker seperti lambung, paru-paru, hati, prostat, payudara, dan ovarium.
Namun, studi tersebut tidak memperhitungkan beberapa faktor seperti riwayat keluarga, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan riwayat merokok.
Sehingga, diperlukan studi lebih lanjut mengenai efektivitas fitosterol terhadap pengurangan risiko kanker.
Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz, Editor: Ulfa Ratriana, S.Gz,