Kenali Gejala Kekurangan Vitamin A

Vitamin A tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mata. Dia juga berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, kesuburan, dan kesehatan kulit. Jangan-jangan kita kekurangan vitamin A? Simak yuk gejalanya!

Ada dua jenis vitamin A yang ditemukan dalam makanan: vitamin A bentuk awal dan provitamin A. Vitamin A yang dibentuk sebelumnya juga dikenal sebagai retinol dan umumnya ditemukan pada daging, ikan, telur, dan produk susu. Di sisi lain, tubuh mengubah karotenoid dalam makanan nabati, seperti buah dan sayuran berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye, menjadi vitamin A.

Untuk mengevaluasi diri, berikut tanda dan gejala kekurangan vitamin A:

1. Kulit Kering

Vitamin A penting untuk pembentukan dan perbaikan sel-sel kulit. Selain itu juga membantu melawan peradangan karena masalah kulit tertentu. Tidak mendapatkan cukup vitamin A mungkin menjadi penyebab perkembangan eksim dan masalah kulit lainnya. Eksim adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit kering, gatal dan meradang. Beberapa studi klinis telah menunjukkan alitretinoin, obat resep dengan aktivitas vitamin A, efektif dalam mengobati eksim. Perlu diingat bahwa kulit kering dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi kekurangan vitamin A yang kronis mungkin menjadi alasannya.

2. Mata Kering

Masalah mata adalah beberapa masalah yang paling terkenal terkait dengan kekurangan vitamin A. Dalam kasus ekstrim, tidak mendapatkan cukup vitamin A dapat menyebabkan kebutaan total atau kornea mati, yang ditandai dengan tanda yang disebut bintik bitot. Mata kering, atau ketidakmampuan menghasilkan air mata, adalah salah satu tanda pertama kekurangan vitamin A.

3. Infertilitas dan Sulit Hamil

Vitamin A diperlukan untuk reproduksi pada pria dan wanita, serta perkembangan yang tepat pada bayi. Jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil, kekurangan vitamin A mungkin menjadi salah satu alasannya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kemandulan pada pria dan wanita. Penelitian lain menunjukkan bahwa pria tidak subur mungkin memiliki kebutuhan antioksidan yang lebih besar karena tingkat stres oksidatif yang lebih tinggi dalam tubuh mereka. Vitamin A merupakan salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Kekurangan vitamin A juga dikaitkan dengan keguguran.

4. Pertumbuhan Tertunda

Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup vitamin A dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan. Ini karena vitamin A diperlukan untuk perkembangan tubuh manusia yang tepat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin A sendiri atau dengan zat gizi lain dapat meningkatkan pertumbuhan.

5. Infeksi Tenggorokan dan Dada

Infeksi yang sering terjadi, terutama di tenggorokan atau dada, mungkin merupakan tanda kekurangan vitamin A. Suplemen vitamin A dapat membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan, tetapi hasil penelitian beragam. Sebuah studi pada anak-anak menunjukkan bahwa anak-anak dengan berat badan kurang yang mengonsumsi 10.000 IU vitamin A per minggu mengalami lebih sedikit infeksi pernapasan. Di sisi lain, tinjauan penelitian pada anak-anak menemukan bahwa suplemen vitamin A dapat meningkatkan risiko infeksi tenggorokan dan dada sebesar 8% (25).

Bahaya Terlalu Banyak Vitamin A

Vitamin A sangat berharga untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, terlalu banyak bisa berbahaya. Hypervitaminosis A, atau keracunan vitamin A, biasanya terjadi akibat mengonsumsi suplemen dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Kelebihan vitamin A disimpan di hati dan dapat menyebabkan keracunan dan gejala yang bermasalah, seperti perubahan penglihatan, pembengkakan tulang, kulit kering dan kasar, sariawan dan kebingungan. Wanita hamil harus sangat berhati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak vitamin A untuk mencegah kemungkinan cacat lahir.

Selalu periksa dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai suplemen vitamin A. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin memerlukan vitamin A dalam jumlah yang lebih tinggi. Sebagian besar orang dewasa yang sehat membutuhkan 700–900 mcg per hari. Wanita yang menyusui membutuhkan lebih banyak, sedangkan anak-anak membutuhkan lebih sedikit.

Vitamin A dapat ditemukan dalam daging, susu dan telur, serta sayuran hijau. Jika Anda menduga Anda kekurangan vitamin A, bicarakan dengan dokter dan ahli gizi agar mendapatkan rekomendasi suplemen dan pengaturan makan yang tepat.

Baca juga https://dietpartner.id/catat-ini-dia-20-makanan-tinggi-vitamin-a/

Baca juga https://dietpartner.id/vitamin-a-kenali-manfaatnya-untuk-kesehatan/

Penulis : Laily N. Aliyah, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD | Sumber gambar : freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *