Tips Konsumsi Makanan dari Kedelai untuk Penderita Asam Urat

Banyak penderita asam urat yang selama ini menghindari tahu, tempe, atau susu kedelai karena dianggap sebagai pemicu nyeri sendi. Padahal, dalam takaran yang tepat dan pola makan yang seimbang, kedelai justru bisa menjadi sumber protein nabati yang aman dan bergizi tinggi.

Asam urat, atau gout, merupakan bentuk artritis inflamasi yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat di persendian. Kristal ini terbentuk dari metabolisme purin, zat alami yang ditemukan dalam berbagai makanan. Namun, tidak semua makanan tinggi purin berdampak sama terhadap kadar asam urat dalam darah. Faktor seperti cara pengolahan, frekuensi konsumsi, dan kondisi metabolisme tubuh ikut menentukan responsnya.

Mengenal Batas Aman dan Jenis Olahan Kedelai

Produk kedelai seperti tahu, tempe, dan susu kedelai mengandung purin dalam kadar sedang. Artinya, mereka tidak termasuk dalam kategori makanan yang harus dihindari total, melainkan dikonsumsi dengan bijak. Berdasarkan rekomendasi dari British Society for Rheumatology, batas asupan purin harian bagi penderita asam urat sebaiknya tidak melebihi 400 mg. Dalam konteks ini, satu porsi tahu atau tempe (sekitar 100 gram) masih berada dalam ambang aman.

Kekhawatiran terhadap kedelai sering kali berakar dari informasi yang tidak lengkap. Studi di Jepang bahkan menunjukkan bahwa konsumsi tahu tidak meningkatkan kadar asam urat secara signifikan, baik pada pria sehat maupun penderita gout. Hal ini memperkuat pandangan bahwa kedelai bisa tetap hadir dalam menu harian, selama tidak dikonsumsi berlebihan atau bersamaan dengan makanan tinggi purin lainnya seperti jeroan atau daging merah.

Cara Mengolah yang Mendukung Kesehatan Sendi

Cara memasak juga memainkan peran penting. Menggoreng tahu atau tempe dalam minyak berulang dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan memicu inflamasi. Sebaliknya, mengukus, memanggang, atau menumis ringan dengan minyak sehat seperti minyak zaitun akan menjaga nilai gizi sekaligus mengurangi risiko peradangan.

Mengombinasikan kedelai dengan sayuran tinggi serat seperti bayam, brokoli, atau wortel juga membantu menyeimbangkan metabolisme purin. Serat membantu mengikat asam urat dalam saluran cerna dan mempercepat ekskresinya melalui urin.

Menyusun Piring dengan Bijak, Bukan Takut

Kedelai bukan musuh bagi penderita asam urat. Ia hanya perlu dikenali, dipahami, dan ditempatkan dalam porsi yang tepat. Bagi ApleFriends yang tengah menata ulang pola makan karena riwayat asam urat, tahu dan tempe bisa tetap hadir di meja makan bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai bagian dari solusi.

Karena dalam tubuh yang diberi makan dengan kesadaran, rasa sakit bukan takdir, tetapi sinyal untuk menyusun ulang pilihan.

Baca Juga: Tahu dan Tempe di Tengah Isu Kedelai Impor, Apakah Aman?

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok