Siapa yang tidak ingin punya kulit sehat dan cerah? Selain perawatan dari luar, kamu juga bisa merawat kulit dari dalam dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Salah satunya adalah wortel, yang bisa membantu meningkatkan kesehatan kulitmu.
Wortel dikenal sebagai sayuran yang kaya akan nutrisi, termasuk beta karoten yang memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan kulit. Tapi, bagaimana sih cara kerja wortel dalam menjaga kulit kita tetap cerah dan sehat? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Wortel Mengandung Beta Karoten yang Tinggi
Wortel adalah sumber utama beta-karoten, yang merupakan pigmen alami yang memberikan warna oranye cerah pada sayuran ini. Beta karoten termasuk dalam kelompok antioksidan yang sangat penting bagi tubuh.
Dalam 100 gram wortel, terdapat sekitar 8 mg beta karoten, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk mendapatkan asupan antioksidan ini.
Selain beta karoten, wortel juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan (FoodData Central, 2024)
Apa Itu Beta Karoten?
Beta karoten adalah jenis karotenoid yang dapat dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A. Sebagai pro-vitamin A, beta karoten memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan tentunya, menjaga kesehatan kulit.
Beta karoten bekerja sebagai antioksidan, yang berarti senyawa ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit. Dalam jangka panjang, ini berarti kulitmu bisa terlihat lebih sehat, cerah, dan awet muda (Clark, 2007).
Bagaimana Beta Karoten Membantu Kulit Lebih Cerah?
Beta karoten membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan kulit menjadi kusam, munculnya garis-garis halus, dan bahkan mempercepat penuaan kulit.
Dengan mengkonsumsi wortel yang kaya akan beta karoten, kamu bisa membantu tubuhmu membangun lapisan pelindung alami yang mampu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dari paparan sinar matahari.
Beta karoten juga berfungsi sebagai anti-inflamasi, sehingga bisa membantu meredakan iritasi kulit dan mengurangi risiko munculnya jerawat.
Selain itu, vitamin A yang dihasilkan dari beta karoten sangat penting untuk regenerasi kulit. Ini membantu kulit memproduksi sel-sel baru yang lebih sehat, menjaga kelembaban alami kulit, dan membuat kulit terlihat lebih halus dan kenyal.
Konsumsi wortel secara rutin bisa membantu mempercepat proses perbaikan kulit, terutama bagi kamu yang sering terpapar polusi atau memiliki kulit kering.
Berapa Banyak Wortel yang Harus Dikonsumsi?
Tentu saja, meskipun wortel memiliki banyak manfaat, konsumsi dalam jumlah yang wajar sangat penting.
Mengonsumsi terlalu banyak beta karoten bisa menyebabkan kondisi yang disebut karotenemia, di mana kulit bisa tampak kekuningan. Namun, ini adalah kondisi yang tidak berbahaya dan bisa kembali normal dengan mengurangi asupan beta karoten.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan kulit, kamu bisa mengonsumsi sekitar 1-2 wortel ukuran sedang per hari. Ini sudah cukup untuk memberikan tubuhmu dosis beta karoten yang dibutuhkan tanpa risiko efek samping.
Kamu bisa menikmati wortel sebagai camilan, membuatnya menjadi jus, atau menambahkannya ke dalam salad dan sup. Yang penting, pastikan kamu menikmati wortel dengan cara yang bervariasi agar tidak bosan (Institute of Medicine (US) Panel on Dietary Antioxidants and Related Compounds, 2000).
Baca juga: Cara Mengolah Wortel Mempengaruhi Kandungan Gizinya Lho!
Kesimpulan
Wortel bukan hanya baik untuk kesehatan mata, tetapi juga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan kulit. Dengan kandungan beta karoten yang tinggi, wortel bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, meredakan peradangan, dan mendorong regenerasi sel kulit baru.
Jadi, jika kamu ingin kulit yang tampak lebih cerah dan sehat, tidak ada salahnya untuk menambahkan wortel ke dalam menu harianmu.
Ingatlah untuk mengkonsumsi dalam jumlah yang wajar dan rasakan manfaatnya secara bertahap.
Siapa sangka, rahasia kulit cerah dan sehat ternyata bisa dimulai dari sayuran sederhana seperti wortel!
Referensi
- Clark, S., 2007. ‘Beta carotene’. In: xPharm: The Comprehensive Pharmacology Reference. pp. 1-3. doi: 10.1016/B978-008055232-3.61302-9.
- FoodData Central, 2024. Carrots, raw. [online] Available at: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170393/nutrients
- Institute of Medicine (US) Panel on Dietary Antioxidants and Related Compounds, 2000. Dietary Reference Intakes for Vitamin C, Vitamin E, Selenium, and Carotenoids. Washington (DC): National Academies Press (US). Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK225469/