Makan Sehat, Makan Bahagia: Mengenal Diet 80/20

Apakah kamu pernah merasa kesulitan menjalani diet karena terlalu banyak pantangan atau larangan yang harus diikuti? Atau mungkin kamu pernah mencoba pola makan yang sangat membatasi jenis makanan, yang membuat merasa kesulitan dan akhirnya kembali ke kebiasaan lama? Jika iya, mungkin saatnya untuk mencoba Diet 80/20. Diet ini menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel, sehat, dan tentu saja lebih menyenangkan. Yuk, kita kenal lebih lanjut Diet 80/20.

Apa itu Diet 80/20?

Diet 80/20 adalah jenis diet fleksibel khusus yang merekomendasikan seseorang untuk makan “sehat” 80% dari total makanan mingguan dan memperbolehkan makan “enak” 20% dari makanan mingguan.  Diet ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara asupan nutrisi tubuh dengan kesenangan menikmati makanan favorit. Tubuh tetap mendapatkan nutrisi utama tanpa merasa tersiksa menghindari berbagai makanan kurang sehat yang disukai. 

Diet 80/20 ini sebenarnya berasal dari Pareto Principle, yang awalnya adalah teori ekonomi. Prinsip ini menyatakan bahwa 80% hasil atau konsekuensi berasal dari 20% penyebab atau usaha. Dalam konteks diet, ini berarti kamu disarankan mengonsumsi makanan bergizi selama 80% waktu dan menikmati makanan “enak” di 20% waktu lainnya. Jadi, diet ini lebih tentang perubahan pola pikir daripada aturan ketat dan bisa disesuaikan dengan cara masing-masing orang.

Pareto Principle ini memang terkenal dan diterapkan di banyak aspek kehidupan. Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa 20% buku yang ada di perpustakaan sering dipinjam hingga menyumbang 80% total peminjaman. Bahkan, si penemu prinsip ini, Italia Vilfredo Pareto pada tahun 1906 menemukan bahwa hanya 20% orang di Italia yang menguasai 80% kekayaan negara. Nah, kalau kita terapkan prinsip yang sama dalam pola makan, kamu bisa tetap mendapatkan gizi yang baik tanpa harus mengorbankan kesenangan makan yang kamu suka.

Bagaimana caranya?

  1. 80% makanan sehat: Kamu dapat merencanakan makanan pada bagian ini sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu atau pedoman nutrisi. Kamu bisa fokus mengkonsumsi semua komposisi makanan dengan porsi yang tepat, seperti karbohidrat kompleks, buah dan sayuran, protein tanpa lemak, susu rendah lemak.  Makanan-makanan tersebut membantu memenuhi kebutuhan energi dan kesehatan kamu.
  2. 20% makanan “enak”: Pada bagian ini, kamu bisa mengkonsumsi makanan yang kamu sukai untuk memenuhi kepuasan emosional kamu. Fleksibilitas ini diharapkan agar kamu tidak terdorong untuk makan berlebihan, tentunya dengan porsi yang lebih sedikit dari biasanya.

Salah satu keuntungan dari metode diet ini adalah fleksibilitasnya. Diet ini nggak punya aturan yang kaku, jadi kamu bisa menyesuaikannya dengan cara yang paling cocok buat kamu. Misalnya, kamu bisa memasukkan camilan ringan sepanjang minggu. Kalau kamu makan tiga kali sehari, berarti 17 kali dalam seminggu kamu makan makanan sehat, dan 4 kali sisanya bisa diisi dengan camilan kesukaanmu. Atau, kamu juga bisa mengatur diet 80/20 setiap hari, misalnya 80% makanan kamu hari itu adalah makanan sehat, dan sisanya 20% bisa untuk makan biskuit sambil ngopi atau makan kue setelah makan malam.

Intinya, apapun cara kamu menerapkan diet ini, yang penting adalah menjaga agar 80% makanan sehat tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan ingat, kontrol porsi tetap penting, terutama untuk bagian 20%.

Siap Mencoba?

Diet 80/20 memberikan keseimbangan antara makan sehat dan menikmati makanan yang kamu sukai. Dengan prinsip sederhana ini, diharapkan kamu bisa mencapai tujuan kesehatan tanpa harus mengorbankan makanan kesukaan mu. Jadi, jika kamu merasa lelah dengan diet ketat yang penuh aturan, cobalah diet 80/20!

Baca juga: Resep Oatmeal Overnight Pisang dan Kandungan Gizinya

Editor: Rheinhard, S.Gz., RD

Sumber:

  1. Cara Diet 80/20 dan Aturannya, Tetap Bisa Makan Enak | IDN Times
  2. 80/20 Diet Efficacy in Regard to Physiology and Psychosocial Factors | Journal of Obesity and Weight Loss Therapy
  3. What is the 80/20 rule diet? | BBC Good Food
  4. The 80/20 Rule Diet: An Option for Sustainable Weight Loss? | verywellfit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *