Ini 5 Makanan Ampuh Untuk Meredakan Emosi!

Di tengah ritme hidup yang semakin cepat, tekanan pekerjaan yang tak kunjung reda, dan interaksi sosial yang kadang menguras energi, emosi menjadi komoditas yang rapuh. Marah, kesal, gelisah, semua bisa muncul tanpa aba-aba. Dan ketika emosi meledak, banyak yang mencari pelarian instan: kopi berlebihan, makanan manis, atau bahkan sekadar diam dalam kekusutan. Padahal, tubuh memiliki cara yang lebih bijak untuk menenangkan diri. Salah satunya lewat makanan.

Bukan sembarang makanan, melainkan yang secara ilmiah terbukti mampu menstabilkan hormon, menenangkan sistem saraf, dan memperbaiki suasana hati. Dalam dunia nutrisi, makanan bukan hanya sumber energi, tetapi juga alat regulasi emosi. Dan di sinilah peran makanan pereda amarah menjadi relevan.

1. Pisang dan Magnesium yang Menenangkan dari Dalam

Pisang bukan hanya buah yang mudah ditemukan di pasar tropis. Ia adalah sumber magnesium, kalium, dan vitamin B6, tiga komponen yang berperan dalam produksi serotonin, hormon yang mengatur suasana hati dan rasa tenang. Konsumsi pisang secara rutin dapat membantu meredam emosi yang meledak-ledak dan membuat tubuh lebih rileks.

Magnesium, dalam konteks ini, berfungsi sebagai penenang alami. Ia membantu menurunkan kadar kortisol, hormon stres yang sering melonjak saat seseorang marah. Ketika tubuh cukup magnesium, sistem saraf menjadi lebih stabil, dan reaksi emosional pun lebih terkendali.

2. Dark Chocolate dan Serotonin dengan Rasa Manis yang Menenangkan

Cokelat hitam, terutama yang mengandung kakao minimal 70%, memiliki flavonoid yang mampu meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan serotonin. Dalam jurnal yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine, disebutkan bahwa flavanol dalam kakao berperan dalam meningkatkan triptofan, prekursor serotonin yang membantu menurunkan stres dan kecemasan.

Namun, penting untuk membedakan antara cokelat hitam dan cokelat susu yang tinggi gula. Gula berlebih justru dapat memicu lonjakan energi sesaat dan penurunan drastis setelahnya, yang berpotensi memperburuk suasana hati. Cokelat hitam, dalam porsi kecil, adalah pilihan yang lebih stabil dan menenangkan.

3. Kenari dan Omega-3 Memiliki Lemak Baik untuk Pikiran Tenang

Kacang kenari bukan hanya camilan sehat, tetapi juga sumber omega-3, vitamin E, dan melatonin. Ketiganya berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia. Omega-3, khususnya, telah lama dikaitkan dengan kestabilan mood dan penurunan risiko depresi. Dalam studi yang dikutip oleh Beautynesia, omega-3 membantu mengatur respons otak terhadap stres dan membuat amarah lebih mudah dikendalikan.

Vitamin E, sebagai antioksidan, melindungi otak dari stres oksidatif yang bisa memicu iritabilitas. Sementara melatonin membantu mengatur siklus tidur, yang secara tidak langsung memengaruhi kestabilan emosi.

4. Teh Hijau dan L-Theanine yang Tenang Tanpa Mengantuk

Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang mampu meningkatkan kadar serotonin dan membuat pikiran lebih tenang. Dalam konteks emosi, L-theanine bekerja dengan cara menurunkan aktivitas gelombang otak yang terkait dengan stres, tanpa membuat tubuh mengantuk. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin tetap produktif namun tidak ingin terbawa arus kemarahan.

Teh hijau bisa menjadi ritual sederhana yang membantu tubuh dan pikiran kembali ke titik seimbang. Diseduh hangat, diminum perlahan, dan dijadikan jeda di tengah hari yang padat.

5. Sayuran Hijau dan Folat Memiliki Nutrisi untuk Otak yang Stabil

Bayam, kale, dan brokoli bukan hanya simbol makanan sehat. Mereka adalah sumber folat dan magnesium yang penting dalam produksi serotonin dan dopamine. Folat, menurut studi dari Cleveland Clinic, dapat menurunkan risiko depresi dan kecemasan. Magnesium, seperti yang disebut sebelumnya, menenangkan sistem saraf pusat dan membantu tubuh merespons stres dengan lebih tenang.

Sayuran hijau juga kaya akan antioksidan yang melindungi otak dari peradangan. Dalam jangka panjang, konsumsi rutin sayuran hijau dapat membentuk fondasi emosional yang lebih stabil dan tahan terhadap tekanan.

Makan Bukan Sekadar Mengisi, Tapi Menyembuhkan

Emosi bukan entitas yang berdiri sendiri. Ia terhubung dengan tubuh, hormon, dan apa yang dikonsumsi setiap hari. Ketika amarah datang, pilihan makanan bisa menjadi pelampiasan atau penyembuhan. Dan dalam dunia yang semakin kompleks, menyembuhkan lewat makanan adalah cara yang paling manusiawi.

Bagi ApleFriends yang hidup dalam tekanan dan tuntutan, mengenali makanan yang menenangkan bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga soal kendali. Karena dalam setiap suapan, ada peluang untuk kembali tenang. Bukan dengan menekan emosi, tetapi dengan memberi tubuh apa yang dibutuhkan untuk berdamai.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Indonesia yang Bantu Penuhi kebutuhan Seratmu!

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *