Simak 4 Manfaat Mengonsumsi Buah yang 'Musiman'!

ApleFriends, siapa yang menunggu musim mangga? Ternyata, rasa mangga yang paling enak ketika bulan Agustus hingga November. Periode ini merupakan puncak ‘musim’ panen buah mangga sehingga mangga matang terasa sangat nikmat. Selain mangga, buah musiman seperti durian, salak, dan jeruk juga punya ‘musim’ masing-masing, loh!

Tujuan utama mengonsumsi buah sesuai musim adalah mempertahankan pola makan dalam jangka panjang. Konsumsi buah dan sayur sesuai musim membuat jenis makanan yang dikonsumsi makin beragam. ApleFriends, yuk simak manfaatnya!

Daftar Isi

1. Padat Zat Gizi

Appetise menjelaskan bahwa buah yang matang pada musimnya mengandung zat gizi lebih banyak. Buah yang dipanen saat matang memiliki waktu yang cukup untuk menunggu hingga zat gizi benar-benar optimal.

Buah matang yang dikonsumsi saat musimnya juga memiliki rasa yang lebih enak karena gula di buah berada pada level optimal. Techno Science menjelaskan bahwa buah saat musim panas terasa manis karena air di buah berkurang akibat cuaca panas. Hal ini menyebabkan gula terakumulasi sehingga buah terasa lebih manis.

2. Meningkatkan Imunitas

Zat gizi yang ada pada buah musiman bermanfaat bagi tubuh untuk menghadapi musim tertentu. Misalnya vitamin C yang berperan penting dalam pertahanan tubuh. Artikel dari Jurnal Pertanian Presisi menunjukkan bahwa vitamin C di jeruk bali (jeruk pomelo) yang dipanen pada musim kemarau (84,48 mg/100 mL) lebih tinggi daripada musim penghujan (72,44 mg/100 mL).

Antioksidan berperan penting untuk melawan radikal bebas. Jeruk bali yang dipanen musim kemarau memiliki antioksidan 4 kali lebih tinggi daripada jeruk bali yang dipanen pada musim penghujan.

3. Menjaga Keseimbangan Alam

Keseimbangan alam penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Alam yang sehat tentunya membuat kehidupan manusia lebih mudah dijalani. Pengetahuan dan keterampilan menjadi hal penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.

Artikel Jurnal Hutan Tropika menjelaskan bahwa masyarakat di Kalimantan Tengah menanam berbagai tanaman tahunan dan semusim sebagai cerminan kearifan lokal terhadap keragaman pangan. Tanaman musiman seperti waluh kuning, okra, dan tomat dilakukan secara bergantian sesuai dengan kondisi tanah. Rotasi tanaman dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga struktur tanah.

4. Meningkatkan Keragaman Pangan

Musim yang berbeda menghasilkan jenis buah yang berbeda. Artikel Jurnal Gizi Indonesia menjelaskan bahwa ketersediaan dan akses buah bergantung pada musim. Peneliti dari Universitas Cambridge menjelaskan bahwa harga buah saat musim panen lebih murah. Hal ini terjadi karena persediaan yang banyak sehingga akses membeli buah lebih mudah.

Ketahanan pangan juga mendukung keragaman pangan. Artikel Solideo: Jurnal Pengabdian Masyarakat menjelaskan bahwa ketahanan pangan digambarkan dengan pangan yang terjangkau. Kearifan lokal menjawab berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pemenuhan pangan.

Mari coba menikmati buah mangga di bulan Agustus hingga November. Buah manggis mencapai puncak panen pada bulan Desember hingga Maret. Tidak melulu mengonsumsi buah mangga dan manggis, asupan buah bisa divariasikan dengan buah yang selalu tersedia sepanjang tahun, misalnya pepaya, pisang, dan jambu biji.

Tips Mengonsumsi Buah Musiman

Sebelum mengonsumsi buah, perhatikan bentuk fisik buah. Pastikan buah tidak dalam keadaan bonyok dan utuh. Pastikan buah dalam keadaan matang untuk mendapat manfaat zat gizi dari buah secara maksimal. Cuci buah sebelum dikonsumsi agar buah bersih.

Setelah mengetahui manfaat buah musiman, yuk konsumsi buah sesuai musimnya untuk mendapatkan manfaat maksimal!