Apakah Anda suka menikmati cokelat?
Jika iya, Anda tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan! Kakao, bahan utama dalam cokelat, memiliki berbagai manfaat kesehatan saat dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah yang moderat.
Penting untuk memahami bagaimana kakao diproduksi dan cara terbaik mengkonsumsinya agar mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Bagaimana Kakao Diproduksi?
Kakao berasal dari biji pohon Theobroma cacao, yang berarti “makanan para dewa” dalam bahasa Yunani.
Proses produksi dimulai dengan memanen polong, yang kemudian dibelah untuk mengeluarkan biji di dalamnya. Biji-biji ini menjalani proses fermentasi penting, di mana mereka dibiarkan dalam pulp untuk berfermentasi selama beberapa hari. Langkah ini sangat penting untuk mengembangkan rasa cokelat pada biji dan mengurangi kepahitannya.
Setelah fermentasi, biji-biji tersebut dijemur di bawah sinar matahari selama sekitar seminggu.
Setelah kering, biji dipanggang untuk mengeluarkan rasa cokelat yang kaya. Proses pemanggangan ini juga membantu menghilangkan kulit luar, sehingga hanya tersisa nib kakao, yang kemudian digiling menjadi pasta yang dikenal sebagai massa kakao.
Pasta ini dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan bubuk kakao, bahan utama dalam banyak produk cokelat.
Manfaat Kesehatan
Salah satu manfaat terbesar dari kakao adalah kandungan antioksidannya yang tinggi.
Kakao kaya akan flavonoid, terutama epicatechin, yang merupakan antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung .
Kandungan antioksidan yang tinggi juga berperan dalam mencegah kanker dan Alzheimer.
Konsumsi kakao telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dengan meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki memori, perhatian, dan kecepatan pemrosesan informasi.
Selain itu, kakao mengandung senyawa seperti theobromine dan phenylethylamine, yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan kesejahteraan dengan merangsang pelepasan endorfin dan serotonin .
Terlebih lagi, kakao juga dapat berperan dalam pengaturan gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sifat anti-inflamasi dari antioksidan juga dapat mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Cara Sehat Mengkonsumsi Kakao
Meskipun bermanfaat, cara anda mengkonsumsinya dapat membuat perbedaan besar dalam seberapa banyak manfaat yang Anda dapatkan. Bentuk kakao yang paling sehat adalah yang diproses minimal dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.
Cokelat hitam adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati kakao. Pilihlah cokelat hitam dengan kandungan 70%, karena mengandung flavonoid yang lebih tinggi dan gula yang lebih sedikit dibandingkan dengan coklat susu.
Baca juga: 10 Merk Dark Chocolate di Indonesia yang Bisa Dinikmati, Jauh Lebih Sehat dan Lezat!
Bubuk kakao juga merupakan pilihan yang sangat baik, terutama jika tidak mengandung gula. Anda bisa menambahkannya ke dalam smoothie, oatmeal, atau menggunakannya dalam pembuatan kue untuk mendapatkan rasa coklat yang kaya tanpa kalori atau gula tambahan.
Kacang kakao mentah adalah contoh bentuk yang tidak diproses yang mempertahankan sebagian besar nutrisi yang ditemukan dalam biji. Kacang ini bisa ditaburkan di atas yogurt, ditambahkan ke campuran kacang, atau digunakan sebagai topping renyah untuk hidangan penutup.
Untuk minuman yang menghangatkan, hot cocoa yang terbuat dari bubuk kakao tanpa gula, pemanis alami seperti madu atau sirup maple, dan susu nabati dapat menjadi pilihan yang lezat. Hindari campuran coklat panas instan yang sering mengandung gula tinggi dan bahan tambahan pangan buatan.
Kesimpulan
Kakao bukan hanya sekadar camilan lezat; ia juga merupakan superfood yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan kesehatan jantung dan otak hingga pengaturan gula darah yang lebih baik.
Dengan memilih bentuk yang tepat dan mengkonsumsinya dalam jumlah yang moderat, Anda dapat menikmati manfaat ini sambil memuaskan keinginan makan cokelat. Mengonsumsi kakao dalam bentuk cokelat hitam, bubuk, kacang, atau menambahkannya ke dalam diet adalah cara yang manis untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Editor : Aurellia Ryveka, S.Gz
Referensi
Katz, D.L., Doughty, K. and Ali, A., 2011. Cocoa and chocolate in human health and disease. Antioxidants & Redox Signaling, 15(10), pp.2779-2811. Available at: https://doi.org/10.1089/ars.2010.3697