Berpulangnya Paus Fransiskus ke pangkuan Sang Khalik tentu menghadirkan duka di hati umat Katolik seluruh dunia. Pemimpin negara Vatikan tersebut menutup mata untuk selamanya pada Senin, 21 April 2025. Beliau meninggalkan banyak kenangan dan teladan yang patut kita tiru, salah satunya terletak pada menu makanannya.
Ya, sifat dan perangai Paus Fransiskus dalam kepemimpinan maupun kehidupan sehari-harinya memang patut ditiru. Namun, ada satu hal yang menarik dari hidup beliau, yaitu gaya hidupnya yang bersahaja. Kesederhanaan tersebut dilihat pula dari pilihan menu makanan Paus Fransiskus yang sederhana tapi menyehatkan untuk tubuhnya.
Kenapa Paus Fransiskus Hidup Menjadi Sosok yang Sederhana?
Sebelum menjadi pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus dulunya seorang biarawan asal Argentina dengan menggunakan nama aslinya, José Mario Bergoglio. Pria yang tutup usia di angka 88 ini merupakan anggota dari Ordo Jesuit. Ordo ini berfokus pada pelayanan sosial dan misi di seluruh dunia.
Seperti halnya biarawan katolik, Bergoglio tentu mengucapkan kaul kekal sebagai ikrarnya selama hidup membiara. Tiga kaul kekal itu disebut sebagai kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan. Bergoglio menjalankan tiga kaul tersebut, terutama kaul kemiskinan yang terus dianutnya hingga beliau menjadi seorang Paus Fransiskus.
Dalam menjalankan kaul kemiskinan, Bergoglio harus melepaskan kepemilikan pribadi terhadap harta benda yang dimilikinya. Tidak hanya itu, beliau belajar untuk tidak terikat pada harta duniawi sehingga hidupnya lebih peka terhadap sesamanya.
Komitmen Bergoglio terlihat ketika beliau memilih tinggal di apartemen sederhana, menggunakan transportasi umum, serta memasak sendiri makanannya, meskipun sudah menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires. Komitmen ini menjadi gaya hidup yang beliau teruskan hingga menjadi seorang paus dan tinggal di Vatikan.
Paus Fransiskus memang ditawarkan apartemen kepausan yang mewah, tetapi beliau menolaknya dan memilih di Domus Sanctae Marthae, penginapan sederhana yang berlokasi di Vatikan.
Menu Makanan Paus Fransiskus yang Sederhana tetapi Sehat
Kesederhanaan Paus Fransiskus juga terlihat dari menu makanan pilihannya. Pada bagian ini, kita akan mengupas lebih lanjut mengenai santapan Paus Fransiskus dalam kesehariannya.
Menu Sarapan Paus Fransiskus
Dikutip dari Kompas.id, sang pemimpin kerap memilih jus jeruk segar yang baru diperas sebagai menu sarapannya.
Minuman tersebut menjadi pendamping ketika menyantap dulce de membrillo, hidangan berperisa manis dan asam khas Argentina yang terbuat dari selai quince. Bahan yang digunakan dalam hidangannya terdiri dari buah quince (Cydonia oblonga), gula, dan jus lemon.
Meski terdapat kandungan gula di sarapannya, jangan salah. Buah quince dalam dulce de membrillo mengandung kadar antioksidan yang bisa membantu pencernaan serta meningkatkan energi.
Makanan Favorit Paus Fransiskus
Tidak lengkap rasanya membicarakan mendiang Paus Fransiskus tanpa membahas makanan favoritnya. Walaupun sudah tinggal di benua yang jauh dari kampung halamannya, beliau tetap menyukai makanan Argentina.
Paus Fransiskus sering menyebutkan empanada sebagai makanan favoritnya. Selain itu, beliau juga senang mengonsumsi mate, minuman herbal tradisional khas Argentina. Dua pilihan menu tersebut membuat Paus selalu teringat akan rumahnya meskipun sedang menjalani masa bakti di Vatikan.
Tidak jarang Paus Fransiskus menyantap hidangan manis bernama alfajores ketika menyambut teman-temannya yang datang dari Argentina. Alfajores merupakan kue bola-bola manis khas Argentina yang khas dengan isian selai manis sebagai perekatnya.
Pantangan Makanan Paus Fransiskus
Sebagai pemimpin dunia, tentu saja Paus Fransiskus mengunjungi banyak negara untuk melawat umat Katolik. Ketika mengadakan kunjungan, ada pantangan yang harus dipatuhi oleh chef yang bertugas menghidangkan makanannya.
Seperti di Meksiko, salah satunya. Paus Fransiskus harus menghindari makanan pedas atau terlalu berminyak. Begitu pula di Amerika Serikat, tim medis Paus Fransiskus menyediakan sayur seperti wortel, bit, tomat, dan rempah-rempah lainnya.
Nilai Kesederhanaan di Balik Pilihan Makanan Paus Fransiskus
Kita sudah memahami latar belakang mendiang Paus Fransiskus yang menunjukkan komitmennya terhadap hidup bersahaja, terutama dari menu makanannya. Preferensi makanannya menunjukkan bahwa Paus Fransiskus tetap hidup membumi dan tetap menolak kemewahan, meskipun sudah pindah ke benua biru.
Bukan hanya menu makanan, Paus Fransiskus juga mempunyai nilai yang benar terhadap caranya dalam memandang makanan. Beliau sering mengkritik tindakan pemborosan makanan. Sebagai orang dengan hati yang mulia dan tulus melayani, Paus selalu menekankan pentingnya berbagi makanan dan perhatian terhadap mereka yang kurang beruntung.
Melalui pilihan makanannya, kita bisa melihat bahwa Paus Fransiskus berkomitmen dengan gaya hidupnya yang bersahaja, tetapi tetap mau berbagi, bahkan sampai beliau mengembuskan napas terakhirnya. Gaya hidupnya ini patut menjadi teladan tidak hanya untuk umat Katolik, tetapi juga umat manusia lainnya di seluruh dunia.
Selamat jalan Paus Fransiskus!
Baca Juga: Diet Ala IU, Hasilkan Tubuh Idaman atau Justru Gangguan Kesehatan?
Referensi
- Menu Lezat Sehat Kesukaan Paus Fransiskus – Kompas.id
- Pope Francis Loved These Argentinian and Italian Foods—They Reminded Him of Home – EatingWell
- What Pope Francis’ Favorite Foods Reveal About His Legacy – Forbes
- Quince Paste (Dulce de Membrillo) – Whole, Natural Kitchen
- Jesuit 101: Vows of Poverty, Chastity, and Obedience – The Jesuit Post
- Pope Francis obituary: a pontiff who shook up the Catholic Church – Reuters
Editor: Eka Putra Sedana