Jika bicara tentang hidrasi, hampir semua orang menjawab: air putih! Memang benar, air putih adalah sumber hidrasi utama dan paling direkomendasikan. Namun, tahukah kamu? Beberapa jenis minuman ternyata diam-diam bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, bahkan ada yang memberikan manfaat tambahan.
Yuk, kenali beberapa minuman yang tak kalah hebatnya dari air putih dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi!
1. Air Kelapa: Elektrolit Alami dari Alam

Air kelapa adalah minuman alami yang mengandung karbohidrat dan kaya akan elektrolit (meliputi kalsium, kalium, dan natrium). Elektrolit ini penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, terutama setelah olahraga atau saat cuaca panas.
Suatu studi menunjukkan bahwa Air kelapa dapat menjadi alternatif alami dan efektif untuk mengembalikan cairan tubuh setelah olahraga ringan hingga sedang, terutama bagi mereka yang ingin menghindari gula tambahan dan bahan kimia dalam minuman olahraga.
2. Susu: Minuman Lengkap untuk Hidrasi dan Kaya Nutrisi

Mungkin mengejutkan, tapi susu (khususnya low-fat) adalah salah satu minuman paling efektif dalam menjaga hidrasi. Kandungan airnya tinggi, plus protein dan karbohidrat yang membantu tubuh mempertahankan cairan lebih lama.
Penelitian menunjukkan bahwa susu memiliki BHI (Beverage Hydration Index: ukuran yang digunakan untuk membandingkan seberapa baik suatu minuman dapat menjaga cairan dalam tubuh) yang lebih tinggi dibandingkan air putih, menjadikannya pilihan yang baik untuk rehidrasi setelah aktivitas fisik.
3. Minuman Isotonik: Cepat Gantikan Cairan Setelah Aktivitas Berat

Minuman isotonik dirancang khusus untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang saat tubuh berkeringat banyak—misalnya setelah olahraga intens (durasi >1 jam dan berat), aktivitas di luar ruangan, atau kondisi seperti diare ringan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa minuman isotonik dapat lebih efektif dalam mempertahankan hidrasi dibandingkan air putih, terutama dalam kondisi lingkungan ber-AC di mana kehilangan cairan mungkin tidak disadari.
Namun, AppleFriend perlu hati-hati karena minuman isotonik biasanya mengandung gula tambahan, sehingga kurang cocok untuk konsumsi harian atau saat aktivitas ringan. Jika kamu tidak banyak berkeringat, pilihan seperti air putih, infused water, atau air kelapa tetap lebih sehat.
4. Infused Water: Air Putih yang Lebih Menyegarkan

Infused water —air putih yang diberi tambahan potongan buah atau rempah seperti lemon, mentimun, atau daun mint—bisa menjadi cara menyenangkan untuk menambah asupan cairan. Rasa dan aroma alami dari buah membantu meningkatkan keinginan untuk minum air, terutama bagi yang bosan dengan air putih biasa. Walau kandungan nutrisinya tidak setinggi jus, infused water tetap memberi hidrasi maksimal dan nol kalori.
5. Teh Herbal dan Jus Buah
Teh herbal dan jus buah juga dapat sama efektifnya dengan minuman olahraga komersial dalam menjaga parameter hidrasi (kecukupan cairan tubuh) dan kebugaran fisik. Meskipun mengandung kalori dan gula, kedua minuman tersebut menyediakan cairan dan zat gizi tambahan. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang karena kandungan gulanya yang tinggi.
Cara Cerdas Pilih Minuman Sesuai Tubuhmu
Pemilihan minuman untuk hidrasi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pribadi masing-masing dan melihat situasi sebagai berikut:
- Aktivitas Fisik: Setelah berolahraga, tubuh tidak hanya kehilangan air, tapi juga elektrolit seperti natrium dan kalium. Oleh karena itu, minuman yang mengandung elektrolit — seperti minuman isotonik, susu rendah lemak, atau air kelapa — dapat membantu memulihkan keseimbangan cairan dan elektrolit lebih efektif daripada air putih saja..
- Kondisi Lingkungan: Di lingkungan ber-AC atau cuaca dingin, kita mungkin tidak merasa haus meskipun tubuh kehilangan cairan. Dalam situasi ini, penting untuk minum secara teratur, dan mempertimbangkan minuman yang mengandung sedikit elektrolit agar cairan lebih mudah diserap dan dipertahankan tubuh.
- Kesehatan Individu: Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal atau diabetes, harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan pilihan minuman yang tepat.
Kesimpulan
ApleFriends, hidrasi nggak melulu soal air putih. Berbagai minuman seperti air kelapa, susu rendah lemak, infused water, teh herbal, hingga minuman isotonik bisa menjadi pilihan yang efektif, tergantung pada aktivitas, lingkungan, dan kondisi tubuhmu. Yang penting, sesuaikan pilihan minuman dengan kebutuhan harian dan konsumsi secara bijak. Yuk, mulai lebih cermat memilih minuman agar tubuh tetap terhidrasi dengan cara yang sehat dan menyenangkan!
Baca Juga: 7 Warna Urin, Cara Simpel Cek Hidrasi Tubuh Kamu
Referensi
- A Randomized Trial to Assess Beverage Hydration Index in Healthy Older Adults (2019), The American Journal of Clinical Nutrition
- The Impact of a Commercial Electrolyte Beverage on the Hydration Status of Active Men and Women (2025), Nutrients
- Hydration Efficacy of a Milk Permeate-Based Oral Hydration Solution (2020), Nutrients
- Impact of Isotonic Beverage on the Hydration Status of Healthy Chinese Adults in Air-Conditioned Environment (2017), Nutrients
- A Comparison of The Effectiveness of Commercial and Natural Carbohydrate–Electrolyte Drinks (2017), Science & Sports
- Efek Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Tingkat Status Hidrasi Pada Atlet Bola Basket di Klub Lascar Kota Tasikmalaya (2023), Media Informasi
- Coconut Water: A Sports Drink Alternative? (2023), Sports
- Sports Drinks – Harvard
- Edukasi Pemanfaatan Buah dan Rempah Toga Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Infused Water Untuk Detoksifikasi Tubuh di SMK N 2 Rangkas Bitung (2023), Welfare : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Editor: Mentari Suci Ramadhini Sujono, S.Gz., Dietisien