Halo, ApleFriends! Siapa sih yang tidak mau sehat? Tentu kita semua ingin sehat, bukan? Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat di masyarakat, berbagai pilihan minuman dengan label atau klaim sehat kini semakin mudah ditemukan di sekitar kita. Namun, tahukah kamu? Beberapa minuman yang sering dikira sehat bisa jadi berbahaya bagi tubuh, lho! Apa saja itu?
1. Jus Buah Kemasan
Jus buah kemasan sering menjadi alternatif pilihan banyak orang yang ingin mengonsumsi buah secara praktis. Apalagi, jus kemasan menawarkan berbagai pilihan jenis buah dan sangat mudah didapatkan. Namun, jus buah kemasan seringkali mengandung gula yang tinggi. Rata-rata kandungan gula dalam jus buah kemasan bisa mencapai 20-25 gram dalam 250 ml. Tak jarang jus buah kemasan juga tidak mengandung 100% jus buah.

Tahukah kamu, berapa anjuran konsumsi gula dalam sehari? Menurut Kementerian Kesehatan RI, anjuran konsumsi gula dalam sehari adalah maksimal 50 gram per orang per hari atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung.
2. Susu Kemasan Berperisa
Susu sapi dapat menjadi salah satu sumber protein hewani yang diperlukan oleh tubuh. Dalam 100 ml susu sapi segar terkandung 3,2 gram protein. Namun, pernahkah kamu perhatikan? Ternyata tidak semua susu kemasan terbuat dari 100% susu sapi segar. Beberapa susu Ultra High Temperature (UHT) kemasan, terutama yang berperisa, tidak terbuat dari 100% susu sapi.
Susu kemasan berperisa hanya mengandung susu sapi antara 20-50% dengan kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan susu plain. Alih-alih mendapatkan kebaikan dari susu sapi, kamu justru tidak akan memperoleh manfaat susu sapi secara maksimal jika kandungan susunya tidak 100% bukan? Apalagi banyak susu berperisa juga mengandung gula tambahan yang tinggi untuk memberikan rasa manis, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering, ya!
3. Yoghurt Kemasan Berperisa
Yoghurt mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan. Namun, tidak berbeda dengan susu berperisa, minuman yoghurt berperisa juga mengandung gula yang cukup tinggi. Kandungan gula dalam beberapa minuman yoghurt kemasan berperisa berkisar antara 20-26 gram dalam satu botol (250 ml). Kandungan gula ini lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt plain. Bayangkan jika kita mengonsumsinya dua botol sehari. Tentu asupan gula kita sudah berlebih bukan?
4. Minuman Berenergi

Minuman berenergi biasa dikonsumsi untuk meningkatkan fokus dan produktivitas karena kandungan kafeinnya. Kandungan kafein pada minuman berenergi yang banyak beredar adalah 160-300 mg per kemasannya. Zat kafein ini dapat merangsang tubuh untuk lebih bertenaga, sehingga dapat lebih produktif. Namun, minuman berenergi biasanya juga mengandung gula tambahan. Kandungan gula dalam minuman berenergi dapat mencapai 50 gram per kemasan. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman berenergi dapat menimbulkan efek negatif seperti ketergantungan kafein dan meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus serta hipertensi.
5. Minuman Vitamin
Tak jarang, minuman bervitamin menjadi pilihan praktis masyarakat untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian. Meskipun mengandung tinggi vitamin dan mineral, minuman bervitamin tidak baik dikonsumsi terlalu sering, lho! Minuman bervitamin biasanya mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang tinggi, misalnya vitamin C 1000 mg. Konsumsi vitamin dan mineral secara berlebihan dapat berpotensi merusak ginjal. Selain itu, minuman bervitamin biasanya juga mengandung tinggi gula. Kandungan gula dalam 1 botol minuman bervitamin bisa mencapai 50 gram, sehingga tidak baik jika dikonsumsi setiap hari.
Tips yang Bisa Kamu Lakukan
1. Perhatikan Label Gizi
Sebelum membeli atau mengonsumsi minuman kemasan, biasakan untuk membaca label gizi dan komposisi produk. Perhatikan kandungan kalori, lemak, gula, ataupun bahan tambahan lainnya pada kemasan produk. Bijaklah untuk memilih produk minuman dengan kandungan gula yang rendah.
2. Batasi Konsumsi Gula Harian Sesuai Anjuran
Batas konsumsi gula harian adalah 50 gram atau 4 sendok makan/hari. Perhatikan berapa konsumsi gula harianmu ya, termasuk dari makanan dan minuman manis.
3. Makan Buah Segar atau Olah Sendiri
Untuk tetap mendapat manfaat dari buah, kamu bisa mengonsumsi buah segar tanpa diolah. Jika kamu ingin mengolahnya, misalnya menjadi jus ataupun salad buah, kamu bisa mengolahnya sendiri dengan tetap memperhatikan bahan yang ditambahkan. Misalnya hanya menambahkan sedikit atau tanpa gula dalam pembuatan jus.
4. Pilih Minuman Alami Tanpa Tambahan Gula
Utamakan untuk mengonsumsi minuman alami tanpa tambahan gula, seperti air putih dan air kelapa. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik dalam memenuhi kebutuhan cairan. Jadi, apabila tidak ada indikasi khusus, kamu bisa penuhi cairan tubuh melalui air putih.
Bagaimana ApleFriends? Sudah tahu bukan jika minuman yang kita kira sehat bisa jadi tidak benar-benar menyehatkan? Minuman-minuman di atas masih bisa kamu konsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Apabila tidak ada indikasi khusus, sebaiknya hindari untuk mengonsumsi minuman di atas setiap hari. Yuk, biasakan untuk hidup lebih sehat!
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Minuman Populer yang Bisa Akibatkan Demensia!
Referensi
- Penting, Ini yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Konsumsi Gula, Garam dan Lemak – Kemenkes RI
- Excessive intake of sugar: An accomplice of inflammation (2022), Frontiers in Immunology
- Efek Minuman Berenergi bagi Tubuh – Alodokter
- Best and Worst Drinks for Your Health – WebMD
Editor: Eka Putra Sedana

