Mual Muntah Saat Hamil? Inilah Pilihan Makanan yang Tepat

mual muntah saat hamil

Mual muntah merupakan kondisi yang umum terjadi pada saat hamil. Dalam kedokteran, kondisi ini disebut juga dengan hiperemesis gravidarum. Faktor yang menjadi penyebab mual muntah selama kehamilan beragam, mulai dari faktor hormon, asupan makan, status gizi ibu sebelum kehamilan, usia ibu, serta riwayat merokok.

Biarpun kondisi ini umum terjadi, namun sebaiknya tetap dihindari karena mual muntah jangka panjang dapat berdampak pada penurunan berat badan ibu hingga lebih dari 5%, dehidrasi, ketidakseimbangan asam basa tubuh, hingga kurangnya kadar kalium tubuh.1

Pengaturan makan menjadi hal yang harus diperhatikan karena penurunan berat badan ibu hamil berpengaruh pada kondisi janin yang dikandung. Berikut tips yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan asupan makan ibu hamil saat mengalami mual muntah.

1. Pilih Makanan Tinggi Karbohidrat Kompleks

Makanan sumber karbohidrat terbagi menjadi dua, yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Jika anda sedang mengalami mual muntah, maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, umbi-umbian, jagung, roti. Sementara untuk makanan karbohidrat sederhana seperti sirup, permen, gula, atau karamel harus dibatasi jumlahnya. Tujuan dari mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat adalah mengganti persediaan glikogen tubuh yang hilang ketika muntah.1

2. Tetap Konsumsi Protein dari Lauk Pauk

Saat sedang di masa kehamilan, protein menjadi salah satu zat gizi yang paling penting karena mendukung pertumbuhan janin di perut. Untuk itu anda dianjurkan tetap mengonsumsi lauk pauk sumber protein setiap harinya, seperti ikan, ayam, tahu, atau tempe.

Berbeda dalam kasus mual muntah tingkat berat, dimana anjuran makan yang diperbolehkan hanya berasal dari sumber karbohidrat seperti roti kering, singkong bakar, ubi rebus, dan buah-buahan. Namun jika anda ingin menerapkan ini, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter terlebih dahulu dikarenakan dapat berdampak pada tubuh kekurangan zat gizi lain.1

3. Konsumsi Lemak Sehat, Hindari Lemak Jenuh

Membatasi makanan tinggi lemak jenuh juga perlu dibatasi saat sedang mual muntah. Hal ini dikarenakan asupan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar hormon estrogen yang berkaitan dengan terjadinya mual muntah saat kehamilan. Selain itu, makanan yang berlemak akan menunda pengosongan lambung yang dapat mengakibatkan terjadinya mual.

Anda bisa mengonsumsi makanan sumber lemak sehat seperti telur, ikan, alpukat, keju, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sumber lemak jenuh seperti daging merah, mentega, gorengan, dan fast food sebaiknya dihindari terlebih dahulu.

4. Makan Sedikit Tapi Sering

Untuk menghindari perasaan mual ketika makan, anda bisa mengurangi porsi makan menjadi ½ porsi dalam sekali makan namun dilakukan 5-6 kali dalam sehari. Di sela-sela makan utama (makan pagi, makan siang, makan malam) dapat diselingi dengan camilan tinggi kalori seperti roti, biskuit, ubi bakar, omelette dengan keju, atau buah-buahan. Anda juga bisa membuat smoothie dari campuran buah alpukat, pisang, dan oatmeal agar lebih praktis dikonsumsi.2

5. Hindari Makanan Berminyak dan Bau Menyengat

Bau menyengat dan makanan dengan minyak yang banyak cenderung memicu perasaan mual ketika memakannya. Untuk itu anda bisa mengganti proses masak dengan cara ditumis atau rebus, dan mengurangi bumbu atau santan dalam makanan anda agar tidak berbau menyengat.

Itu dia tips yang bisa dilakukan untuk memilih makanan yang tepat agar mual dan muntah berkurang dan gizi tetap terjaga. Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter terkait konsumsi vitamin B6 dan obat-obatan lainnya untuk mengurangi kondisi mual muntah selama masa kehamilan. Jika kondisi semakin parah, anda juga bisa berkonsultasi terkait pemberian makanan enteral kepada ahli gizi di rumah sakit.

Sumber:

  1. Rini, DA. Asuhan Gizi Pada Hiperemesis Gravidarum. Journal of Nutrition and Health. 2021;9(1):44-52.
  2. Adhitama NTK. Dan Futriani, ES. Efektivitas Metode Makan Sedikit tapi Sering untuk Meredakan Nausea and Vomiting in Pregnancy pada Ibu Hamil Trimester I di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi. Wellness and Healthy Magazine. 2022;4(2):261-268.

Penulis : Salma Hanifah Mawardi, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD dan Ulfa Ratriana, S.Gz
Sumber gambar : freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *