Sebanyak 1 dari 5 wanita menghadapi permasalahan infertilitas dan siklus menstruasi tidak teratur. Salah satu permasalahan hormonal yang sering dialami oleh wanita adalah PCOS. Sindrom polikistik ovarium atau PCOS merupakan gangguan hormonal yang dapat dialami oleh wanita usia subur.
Kerja hormon yang baik sangat berperan penting pada fungsi ovarium dan regulasi siklus menstruasi. Kedua hal ini mengambil andil pada fertilitas tubuh wanita. Apabila ada perubahan hormonal, tentu dapat memengaruhi kondisi fertilitas dan menyebabkan berbagai gejala klinis maupun fisik muncul pada tubuh wanita.
Tak jarang, gejala fisik yang dialami oleh wanita dengan PCOS dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Seperti pertumbuhan rambut di area wajah, jerawat atau kulit berminyak, kulit berwarna gelap di beberapa area seperti leher dan ketiak, dan bau badan.
Bau badan? Yap! Ternyata, PCOS ada kaitannya dengan bau badan, lho.
Darimana Asalnya Bau Badan?
Sebelum membahas hubungan PCOS dan bau badan, mari kita ketahui terlebih dahulu bagaimana munculnya bau badan.
Bau badan disebabkan oleh bakteri yang ada pada keringat. Secara alami, terdapat beberapa bakteri pada kulit sehingga apabila kita berkeringat, air, garam, dan minyak yang bercampur dengan bakteri dapat menyebabkan bau badan.
Bau pada badan dapat memiliki aroma yang baik, buruk, atau bahkan tidak berbau sama sekali. Faktor seperti makanan yang Anda konsumsi, hormon, ataupun obat tertentu dapat memengaruhi bau badan.
Lalu, Apa Hubungan PCOS dengan Bau Badan?
Salah satu penyebab PCOS adalah adanya ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Perubahan jumlah, kadar, ataupun fungsi berbagai hormon memunculkan gejala klinis bagi wanita dengan PCOS. Berbagai hasil penelitian telah mengungkapkan adanya peran hormon-hormon seperti estrogen dan insulin pada sistem metabolik tubuh. Umumnya, wanita dengan PCOS memiliki kadar hormon androgen yang lebih tinggi.
Hasil studi menunjukkan bahwa kadar hormon androgen yang tinggi dapat menyebabkan produksi keringat dan sebum secara berlebihan. Wanita dengan PCOS dapat memiliki kadar hormon androstenedione yang lebih tinggi, dimana hormon ini diolah oleh bakteri menjadi hormon testosterone. Proses inilah yang dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum dan keringat, sehingga kulit menjadi kondisi yang optimal bagi pertumbuhan bakteri dan bau badan.
Dengan demikian, perubahan hormonal oleh androgen menyebabkan produksi keringat berlebih bercampur bakteri yang dapat meningkatkan bau badan.
Bagaimana Cara Atasi Bau Badan Akibat PCOS?
1. Mengaja kebersihan tubuh
Upaya menjaga kebersihan tubuh mungkin telah Kamu lakukan sehari-hari. Seperti rutin mandi, mencuci tangan dan kaki, menggunakan deodorant/perspirant, serta menggunakan parfum. Mengganti pakaian setiap habis berkeringat juga membantu mengurangi bau badan.
2. Memilih jenis pakaian yang tepat
Jenis bahan baju yang Kamu kenakan dapat menyebabkan bau badan, lho. Bahan sintetis seperti nylon, polyester, dan acrylic tidak menyerap keringat sehingga bau badan lebih menyengat.
3. Mengelola diet
Memilih jenis makanan yang tepat sangat diperlukan bagi wanita dengan PCOS. Hindari makanan ultra proses, mengandung lemak jenuh, minuman manis, dan karbohidrat sederhana. Jenis makanan ini dapat memperburuk keseimbangan hormonal dan menyebabkan inflamasi. Sebaiknya, pilih diet yang seimbang dan kaya akan serat serta protein.
Hasil penelitian mencatat bahwa makanan yang mengandung omega-3 dan kaya antioksidan dapat membantu meningkatkan senstivitas insulin, menyeimbangkan hormon, dan mengurangi gejala PCOS. Konsultasikan pada ahli gizi apabila Anda membutuhkan rencana diet yang personal.
4. Rutin berolahraga/ beraktivitas fisik
Rutin berolahraga juga dapat membantu menjaga tingkat hormon insulin dan androgen di dalam tubuh. Beraktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan fungsi metabolik, membantu menurunkan berat badan, mencapai homeostasis glukosa, menjaga kadar hormon, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup.
5. Konsultasikan ke Dokter
Dalam beberapa kasus, penanganan bau badan akibat keringat berlebih membutuhkan intervensi secara medis. Pemberian obat dan terapi hormon yang diberikan oleh dokter untuk mengatur tingkat androgen dalam tubuh dapat membantu menurunkan bau badan.
Oleh karena itu, PCOS menjadi tantangan yang sulit bagi wanita dengan PCOS. Berbagai gejala klinis seperti bau badan dapat menurunkan tingkat percaya diri dan memengaruhi status kesehatan mental wanita. Penting untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, ataupun dukungan dari profesional dalam menghadapi dampak emosional akibat PCOS ini. Kenali diri, tetap optimis, dan jalani hari sebagai versi terbaik ApleFriends!
Baca Juga: PCOS di Indonesia: Bagaimana Pola Makan Meningkatkan Risiko Sindrom Ovarium Polikistik?
Referensi
- Polycystic Ovary Syndrome | John Hopkins Medicine
- Does PCOS Have a Smell | Casa de Sante
- Polycystic ovary syndrome (PCOS) and genetic predisposition: A review article (2019), European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology: X
- Polycystic Ovary Syndrome: A Comprehensive Review of Pathogenesis, Management, and Drug Repurposing (2022), Int. J. Mol. Csi
- Body Odor | Cleveland Clinic
Editor: Eka Putra Sedana