PCOS dan Tiroid: Ini Hal Yang Perlu Kamu Tahu

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) dan gangguan tiroid termasuk dua kondisi endokrin yang paling sering terjadi, namun kerap tidak terdeteksi pada wanita. Meskipun keduanya merupakan gangguan yang berbeda, namun keduanya memiliki banyak gejala yang mirip, Selain itu kedua penyakit ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi, kesuburan, hingga metabolisme tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang keterkaitan antara PCOS dan Tiroid, serta hal-hal penting yang perlu kamu ketahui untuk menjaga kesehatan hormonal.

Kaitan Antara PCOS dan Tiroid

PCOS dan tiroid merupakan masalah yang berhubungan dengan hormonal dan endokrin. Masalah tiroid sendiri terbagi menjadi dua, yaitu hipotiroidisme (ketika kelenjar tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (ketika kelenjar tiroid terlalu aktif). Namun, yang paling sering berkaitan dengan PCOS adalah hipotiroidisme.

Hipotiroidisme, khususnya yang disebabkan oleh tiroiditis Hashimoto, merupakan gangguan tiroid yang paling sering ditemukan bersamaan dengan PCOS. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS memiliki risiko tiga hingga empat kali lebih tinggi untuk mengalami hipotiroidisme dibandingkan dengan populasi umum. Sebagai contoh, sebuah studi di India pada tahun 2013 menemukan bahwa 22,5% wanita dengan PCOS juga menderita hipotiroidisme, dibandingkan dengan 8,75% pada wanita tanpa PCOS.

Kedua kondisi ini memiliki gejala yang tumpang tindih, seperti siklus menstruasi tidak teratur, kenaikan berat badan, dan kelelahan. Hipotiroidisme dapat memperburuk gejala PCOS, termasuk resistensi insulin dan gangguan metabolisme. Selain itu, wanita dengan PCOS cenderung memiliki kadar antibodi tiroid peroksidase (TPO) yang lebih tinggi, yang menunjukkan adanya autoimunitas terhadap kelenjar tiroid.

Oleh karena itu, penting bagi wanita dengan PCOS untuk menjalani pemeriksaan fungsi tiroid secara menyeluruh, termasuk pengukuran kadar TSH, T3, T4, dan antibodi TPO, guna memastikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang efektif.

Perbedaan Ciri-Ciri PCOS dan Hipotiroidisme

Berikut ini adalah penjelasan perbedaan ciri-ciri PCOS dan hipotiroidisme, yang dapat membantu membedakan antara keduanya:

1.PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Menstruasi tidak teratur
Hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebih diwajah, dada, atau perut)
Jerawat membandel, terutama di daerah dagu atau rahang
Berat badan naik atau sulit untuk menurunkannya, terutama dibagian perut
Kesulitan hamil karena gangguan ovulasi
Ovarium Polikistik (tampak banyak kista kecil pada ovarium melalui USG)
Rambut rontok seperti pola kebotakan pria (androgenic alopecia)
Kulit menghitam di area lipatan (akantosis nigrikans) akibat resistensi insulin

2. Hipotiroidisme (Tiroid Kurang Aktif)

Kelelahan berlebihan bahkan setelah cukup istirahat
Berat badan naik, meskipun nafsu makan tidak meningkat
Kulit kering dan bersisik
Rambut menipis dan rontok, terutama merata
Sensitif terhadap suhu dingin
Sembelit
Suara serak
Depresi atau suasana hati yang menurun
Siklus menstruasi yang berat dan panjang (menoragia)
Wajah bengkak atau sembab, terutama di pagi hari
Lambat berpikir dan sulit konsentrasi (brain fog)

3. Kesamaan Yang Perlu Diwaspadai

Menstruasi tidak teratur
Kenaikan berat badan
Rambut rontok
Gangguan kesuburan
Kelelahan kronis

Memahami perbedaan dan keterkaitan antara PCOS dan hipotiroidisme sangat penting untuk mendeteksi gangguan hormon sedini mungkin. Meski keduanya memiliki gejala yang mirip, penanganannya berbeda dan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan seperti menstruasi tidak teratur, kelelahan berlebihan, atau kesulitan menurunkan berat badan, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis. Pemeriksaan hormon secara menyeluruh dapat membantu menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat demi kualitas hidup yang lebih baik.

Referensi

Editor : Eka Putra Sedana

Female

PCOS dan Tiroid: Ini Hal Yang Perlu Kamu Tahu

Kaitan Antara PCOS dan Tiroid