Peran Dukungan Sosial bagi Perempuan Pejuang PCOS

ApleFriends, Tahukah Kamu? Angka kejadian PCOS di Indonesia ternyata cukup bervariasi, lho. Dikutip dari RS Sardjito, prevalensinya berkisar antara 1,8% hingga 15%, tergantung pada latar belakang etnis, kondisi lingkungan, serta kriteria diagnostik yang digunakan. Artinya, cukup banyak perempuan usia subur yang mungkin mengalami kondisi ini, bahkan tanpa disadari.

PCOS, atau Polycystic Ovary Syndrome, merupakan gangguan hormonal yang tidak hanya berdampak pada sistem reproduksi, tapi juga bisa mempengaruhi penampilan fisik dan kondisi mental. Mulai dari haid tidak teratur, jerawat hormonal, pertumbuhan rambut berlebih, hingga kesulitan menurunkan berat badan, semua ini bisa sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional.

Menurut Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan sekitar 4–18% perempuan usia reproduktif di dunia mengalami PCOS. Dengan angka yang tidak sedikit ini, penting bagi kita untuk menyadari bahwa PCOS bukanlah kondisi yang bisa dihadapi sendirian. Banyak perempuan dengan PCOS membutuhkan dukungan emosional, pemahaman dari lingkungan sekitar, serta ruang yang aman untuk berbagi cerita tanpa stigma. Dukungan sosial, baik dari keluarga, teman, maupun komunitas, dapat membantu mereka merasa diterima, lebih kuat dalam menghadapi tantangan, dan lebih konsisten menjalani gaya hidup sehat demi mengelola gejala.

Karena pada akhirnya, kesehatan bukan cuma soal tubuh, tapi juga soal rasa didengar dan dimengerti. 

Apa Dampak Psikologis Bagi Penderita PCOS?

Lebih dari sekadar gangguan hormon, PCOS berdampak pada berbagai aspek kehidupan perempuan, baik fisik, mental, maupun sosial. Sayangnya, stigma sosial dan kurangnya pemahaman dari lingkungan sekitar sering kali membuat mereka yang mengalami PCOS merasa sendirian dan tidak dipahami.

Perempuan dengan PCOS sering menghadapi tekanan psikologis yang signifikan. Gejala seperti jerawat, pertumbuhan rambut berlebih, dan kesulitan menurunkan berat badan dapat mempengaruhi citra diri dan kepercayaan diri. Selain itu, risiko mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan makan juga meningkat. Kondisi ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan PCOS, yang mencakup aspek fisik dan mental. 

Peran Dukungan Sosial: Membangun Kekuatan Bersama

Dukungan sosial memainkan peran krusial dalam membantu perempuan dengan PCOS menghadapi tantangan yang mereka alami. dukungan sosial terbukti berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup penderita PCOS. Dilansir dari ResearchGate menunjukkan bahwa perempuan dengan PCOS yang memiliki tingkat dukungan sosial yang baik cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah dan gejala depresi yang lebih ringan. Dukungan ini bisa datang dari pasangan, keluarga, sahabat, bahkan dari komunitas seperti PCOS Fighter Indonesia yang menyediakan ruang bagi anggotanya untuk berbagi pengalaman, mendapatkan informasi, dan saling mendukung dalam perjalanan mereka menghadapi PCOS.

Komunitas: Tempat Berbagi dan Bertumbuh

Bergabung dengan komunitas dapat memberikan manfaat signifikan bagi perempuan dengan PCOS. Melalui kegiatan seperti webinar, sesi olahraga bersama, dan diskusi daring, anggota komunitas dapat memperoleh informasi yang akurat, merasa didengar, dan membangun jaringan dukungan yang kuat. Hal ini tidak hanya membantu dalam mengelola gejala fisik, tetapi juga memperkuat kesehatan mental dan emosional .​

Bangkit Bersama, Hadapi PCOS

ApleFriends, menghadapi PCOS memang bukan perjalanan yang mudah. Tapi dengan dukungan sosial yang kuat dari keluarga, sahabat, hingga komunitas, kita bisa saling menguatkan dan menciptakan ruang yang lebih ramah bagi mereka yang sedang berjuang. Jangan ragu untuk berbagi cerita, mencari bantuan, dan terus belajar memahami tubuhmu. Karena kamu berhak untuk merasa didukung, dimengerti, dan menjalani hidup yang lebih sehat serta seimbang. Kamu nggak sendirian, ApleFriends bersama, kita bisa bangkit!

Baca Juga: PCOS dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Referensi

  1. Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Pasien Polycycstic Ovary Syndrome (PCOS), Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
  2. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Pada Remaja – RS Sardjito
  3. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kualitas Hidup pada Perempuan dengan Polycystic Ovary Syndrome di Komunitas PCOS Fighter 4 (2023) , ResearchGate
  4. Gabung Komunitas PCOS untuk Dapatkan Dukungan dan Info Kesehatan – Ciputra Hospital

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *