Puasa Ramadan dapat Menjadi Langkah Awal Berhenti Merokok!

puasa-ramadhan-awal-langkah-berhenti-merokok

Tidak merokok selama bulan Ramadan menjadi tantangan bagi para pecandu. Namun, hal ini bukan tidak mungkin dan justru dapat menjadi langkah awal bagi yang ingin berhenti merokok.

Selama sekitar 12 jam menahan diri untuk tidak merokok, bagaimana jika mencoba untuk berhenti merokok selamanya? Berikut alasan seseorang harus berhenti merokok dan tips memulainya pada bulan Ramadan!

Alasan Harus Berhenti Merokok

Alasan pertama seseorang harus berhenti merokok karena rokok dapat merusak tubuh. Rokok mengandung 4000 jenis senyawa kimia, 400 jenis di antaranya merupakan zat beracun dan 43 di antaranya dapat menyebabkan kanker. Dengan berhenti merokok, tubuh akan memulai untuk memperbaiki kerusakan tubuh yang diakibatkan oleh rokok.

Alasan kedua adalah hemat! Seperti yang kita tahu, rokok memiliki harga mahal. Seorang pecandu rokok dapat menghabiskan satu kotak rokok dalam seminggu atau bahkan sehari saja dengan kisaran harga 25 ribu rupiah. Uang tersebut dapat ditabung dan disimpan untuk kepentingan lain daripada rokok.

Alasan ketiga adalah menyusahkan. Saat ini, di berbagai tempat seringkali terdapat peringatan dilarang merokok. Oleh karena itu, seorang perokok harus keluar dari ruangan atau mencari ruang khusus ketika waktunya merokok. Hal ini dapat menyusahkan ketika seharusnya berkumpul dengan orang lain justru harus menyempatkan keluar dan mencari tempat merokok.

Alasan selanjutnya adalah orang di sekitar dan keluarga. Rokok tidak hanya bahaya untuk diri sendiri, tetapi juga orang lain. Anak-anak yang tinggal bersama perokok lebih berisiko terkena bronkitis dan infeksi telinga, sedangkan bayi dari ibu perokok berisiko lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak. Bahkan bukan hanya karena asap rokok, melainkan juga residu yang tersisa di pakaian dapat berbahaya bagi orang di sekeliling.

Beberapa alasan tersebut dapat menjadi motivasi seseorang berhenti merokok. Namun, tentu saja setiap orang dapat memiliki alasan tersendiri dan motivasi yang datangnya dari dalam diri.

Dimulai dari niat dan motivasi tersebut, seseorang dapat mengambil langkah awal berhenti merokok dari bulan Ramadan.

Kiat Berhenti Merokok Selama Bulan Ramadan

Selama menjalankan ibadah puasa, seorang perokok dapat menahan diri untuk tidak merokok selama kurang lebih 12 jam. Maka puasa tersebut dapat dijadikan sebagai latihan untuk berhenti total.

Selain itu, apabila seseorang langsung merokok saat waktu berbuka, tubuh akan rentan mengalami kelelahan, pusing, mual, dan muntah. Oleh karena itu, tidak dianjurkan langsung merokok ketika berbuka puasa.

Keinginan merokok ketika berbuka dapat dialihkan dengan takjil lain, seperti kurma, es buah, atau makanan kesukaan lainnya. Selanjutnya, akan lebih baik untuk tetap tidak merokok sampai sahur berikutnya. Lakukan kegiatan yang positif untuk meminimalisir keinginan merokok.

Dilansir dari Dinas Kesehatan, berikut beberapa kiat berhenti merokok:

  1. Bertekad kuat dan memutuskan untuk berhenti merokok sekarang juga
  2. Membuang jauh-jauh semua rokok dan yang ada kaitannya dengan rokok beserta baunya, seperti kursi yang biasa digunakan untuk merokok
  3. Berhenti merokok seketika atau dapat melakukan pengurangan jumlah rokok yang diisap per hari secara bertahap
  4. Berolahraga secara teratur
  5. Mengambil waktu tidur lebih banyak (jangan banyak begadang)
  6. Banyak minum air putih

Itu merupakan beberapa kiat yang dapat dicoba bagi yang ingin berhenti merokok secepat mungkin.

Efek Samping Putus Rokok

Berhenti merokok tentu bukanlah hal yang mudah. Ini sebabnya banyak orang yang ingin berhenti sesegera mungkin, tetapi kesulitan dengan efek samping yang dirasakan.

Efek samping yang dapat dirasakan ketika berhenti merokok antara lain jantung berdebar-debar, pusing, sakit kepala, mual, gelisah, hingga timbulnya keinginan yang kuat untuk kembali merokok. Karena efek samping tersebut, banyak orang yang gagal berhenti merokok.

Namun, bukan tidak mungkin untuk berhenti. Sebuah penelitian di Yordania mengatakan perlunya perilaku koping yang baik untuk mendukung perokok berhenti dan mengurangi tingkat efek sampingnya. Sebagian besar perokok menyibukkan diri selama bulan puasa. Selain itu, spiritualitas juga berperan dalam proses penghentian merokok.

Kita dapat mempersiapkan kegiatan positif sebelum bulan Ramadan tiba. Dengan demikian, semakin sedikit waktu untuk memikirkan keinginan merokok. Dengan niat dan keteguhan yang kuat, seorang pasti dapat berhenti merokok. Bahkan setelah bulan Ramadan berakhir, perilaku berhenti merokok tetap dilanjutkan hingga berhenti total selamanya.

Baca Juga: Puasa Ramadan Apakah Aman bagi Penderita Penyakit Jantung?

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi:

  1. Ramadhan Saat yang Tepat untuk Berhenti Merokok – Sehat Negeriku
  2. Mengapa Ramadan jadi Waktu yang Baik untuk Berhenti Merokok? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya – UM Surabaya
  3. 12 Jam Sehari Tidak Merokok saat Berpuasa, Kenapa Tidak Seterusnya? – Dinkes Kepulauan Riau 
  4. Reasons to Quit – American Lung Association
  5. Electronic Cigarettes’ Withdrawal Severity Symptoms among Users during Intermittent Fasting: a Cross-Sectional Study (2021), Addiction Science & Clinical Practice

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *