Rahasia Sukses MPASI Anak, Anti Bingung Lagi!

MPASI atau Makanan Pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan saat si kecil mulai berusia 6 bulan, karena ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Momen inilah yang sering ibu-ibu kebingungan. Mulai dari menentukan tekstur, jadwal, hingga bagaimana cara memulai memberikan MPASI. 

Beberapa penelitian juga menunjukkan masih banyak ibu yang belum paham betul soal pemberian MPASI. Berdasarkan Nutrix Journal, secara global pada tahun 2017, praktik pemberian MPASI yang benar baru mencapai sekitar 64,5%. Sementara itu di Indonesia, masih ada sekitar 40% ibu yang belum memberikan MPASI dengan cara yang tepat. Oleh karena itu wajar jika masih banyak ibu yang merasa bingung atau takut salah. Di artikel ini kita akan kupas rahasia sukses MPASI untuk anak, biar ibu tidak bingung lagi!

Ini Tanda-Tanda Bayi Sudah Siap MPASI

tanda-bayi-siap-mpasi
Sumber : freepik

Umumnya, MPASI mulai bisa diberikan saat anak berusia 6 bulan. Namun, setiap anak berkembang dengan caranya sendiri. Karena itu, penting bagi Aplefriends untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan si kecil yang biasanya muncul seo8tar usia tersebut. Dengan mengenali tandanya, kita bisa lebih tenang dan yakin kapan saat terbaik mengenalkan makanan padat. MPASI bisa diberikan jika anak sudah menunjukkan tanda–tanda berikut:

  • Si kecil mulai bisa meraih makanan dan mencoba memasukkan ke dalam mulut, tandanya koordinasi mata, tangan, dan mulutnya sudah berkembang baik
  • Bisa duduk tegak sendiri tanpa bantuan dan sudah mampu menegakkan kepala dengan stabil
  • Menunjukkan rasa penasaran atau tertarik saat melihat orang lain makan
  • Mulutnya bisa terbuka dengan baik saat disodori sendok berisi makanan
  • Sudah bisa menelan makanan tanpa mendorongnya kembali keluar dari mulut

Sebelum MPASI, Biasakan Si Kecil dengan Cara Ini

biasakan-anak-sebelum-mpasi
Sumber : freepik

Memulai MPASI bukan hanya soal memberi makanan padat pertama kali, tapi juga bagaimana membangun kebiasaan baik sejak awal. Dengan langkah-langkah sederhana, si kecil bisa lebih mudah beradaptasi dan menikmati waktu makan. Menurut rekomendasi Kemenkes, ada beberapa hal yang bisa Aplefriends lakukan untuk mengenalkan dan membiasakan si kecil sebelum MPASI, yaitu:

1. Ajak Si Kecil Makan Bersama Keluarga di Meja Makan

Anak biasanya suka meniru kebiasaan orang di sekitarnya. Dengan duduk bersama di meja makan, si kecil bisa belajar memperhatikan sekaligus meniru cara makan yang baik. Untuk memulainya, posisikan anak di kursi makan khusus dengan sabuk pengaman agar ia tetap aman.

2. Kenalkan MPASI Secara Bertahap

Mulailah dengan porsi kecil dan berikan perlahan, misalnya tiga kali sehari. Tidak perlu dipaksa jika si kecil menolak, karena lebih baik makan sedikit tapi sering dibanding makan banyak sekaligus.

3. Berikan Waktu Si Kecil untuk Beradaptasi

Jangan memaksa si kecil untuk langsung menghabiskan makanannya. Jika hari ini ia belum tertarik dengan satu jenis makanan, coba tawarkan kembali keesokan harinya. Ingat, semua butuh proses. 

4. Biarkan si Kecil Bereksplorasi Sendiri

Beri kesempatan si kecil untuk meraih dan memasukkan makanan ke mulutnya sendiri adalah bagian penting dari proses belajar. Namun, pastikan selalu ada pengawasan karena mereka masih rentan tersedak. 

5. Gunakan Peralatan Makan yang Aman dan Menarik  

Hindari peralatan makan berbahan kaca yang mudah pecah. Gunakan peralatan yang aman, ringan, dan berwarna cerah agar membuat waktu akan terasa lebih menyenangkan. Jangan lupa pakaikan celemek makan agar baju si kecil tetap bersih meski makanannya berceceran. 

Ketahui Kebutuhan dan Ketentuan MPASI Menurut usia 

kebutuhan-ketentuan-mpasi
Sumber : freepik

Kebutuhan makan si kecil akan terus berubah seiring bertambahnya usia. Yuk, simak panduannya supaya pemberian MPASI bisa lebih tepat!

Kebutuhan dan Ketentuan MPASI Sesuai Usia Anak 

UsiaKonsistensi dan TeksturFrekuensiJumlahContoh MenuASI
6-8 bulanMakanan lumat seperti bubur kental2-3 kali makan utama dan 1-2 kali makanan selingan2-3 sendok makan penuh setiap kali makan. Pemberian dilakukan bertahap hingga ½ mangkuk berukuran 250 mlKentang, brokoli, wortel, dan ubi kukus, kemudian dihaluskan dengan blender atau daging ayam, ikan, roti, dan telur yang dihaluskanMinimal 8 kali sehari atau sesuai keinginan bayi
9-11 bulanMakanan lembek, dicincang halus, atau dalam bentuk makanan yang dapat digenggam anak (finger food)3-4 kali makan utama dan 1-2 kali makanan selingan½ hingga ¾ mangkok yang berukuran 250 mlBubur tim, seperti bubur tim hati ayam dan wortel atau bubur tim kacang merah dan dagingMinimal 8 kali sehari atau sesuai keinginan bayi
12-24 bulanMakanan keluarga3-4 kali makan utama dan 1-2 kali makanan selingan¾ hingga 1 mangkuk yang berukuran 250 mlNasi, sayur sop ayam, dan tempe gorengDiberikan sesuai keinginan bayi
<24 bulan tanpa ASITetap disesuaikan dengan kategori usia anak di atasPenambahan 1-2 kali makan ekstra dan 1-2 kali makanan selinganSesuai dengan kelompok usia di atasSesuai dengan kelompok usia di atas

Informasi Mengenai Makanan Selingan Anak 

  • Asal Makanan Selingan: Bisa dari menu keluarga, disesuaikan frekuensi dan porsinya dengan usia serta respon bayi.
  • Kandungan Gizi: Pilih camilan yang kaya zat gizi, terutama zat besi, untuk mendukung tumbuh kembang anak. Hindari camilan kemasan yang mengandung pengawet , pemanis buatan, dan yang sudah melalui banyak proses kimia.
  • Buah-Buahan: Dapat diberikan sejak usia 6 bulan, tekstur disesuaikan dengan kemampuan makan bayi.
  • Contoh Camilan Sehat: Lebih baik membuat camilan sendiri di rumah, misalnya perkedel kentang dari campuran kentang rebus, daging giling, telur kocok, lalu dibentuk bulat dan digoreng hingga matang. Jangan terlalu banyak menambahkan gula dan garam, serta hindari penambahan bahan penyedap.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memberi MPASI

hal-yang-diperhatikan-saat-mpasi
Sumber : freepik

Agar MPASI si kecil benar-benar mendukung tumbuh kembangnya, kita perlu perhatikan beberapa beberapa hal penting berikut yang bisa jadi panduan saat menyiapkan MPASI: 

1. Variasi Bahan Makanan

Pastikan makanan si kecil mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah. Utamakan pemberian protein hewani, serta perkenalkan anak buah dan sayur sejak dini. Tambahkan lemak seperti minyak, santan, atau margarin saat mengolah makanan untuk meningkatkan kandungan energi dalam MPASI.

2. Pemberian Makan Responsif

Buat suasana makan senyaman mungkin. Jangan memaksa si kecil, cukup beri waktu sekitar 30 menit (maksimal 45-50 menit). Akan lebih seru kalau anak makan bersama keluarga supaya anak dapat belajar dengan mencontoh orang tuanya. Hindari memberi terlalu banyak minum sebelum makan, dan jauhkan gangguan seperti TV atau mainan supaya anak fokus pada makanannya.

3. Menjaga Keamanan dan Kebersihan Makanan 

Pastikan makanan si kecil selalu aman dan bersih dengan mengingat 5 kunci berikut: 

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengolah makanan
  2. Pisahkan bahan mentah dan matang
  3. Masak makanan terutama protein hewani sampai benar-benar matang
  4. Simpan makanan di suhu yang tepat
  5. Gunakan bahan serta air yang bersih dan aman

Baca Juga: Viral MPASI Jepang, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya!

Referensi

  1. A User Guide to Complementary Feeding & sample recipes for Children Aged 6-24 Months (2022), United Nations Children’s Fund (UNICEF)
  2. Buku Gizi dalam Daur Kehidupan (2023), Eureka Media Aksara
  3. Buku Saku Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) (2021), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian MP-ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan (2023), Nutrix Journal
  5. Kapan Sebaiknya MPASI Mulai Diberikan? | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok