Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat yang populer. Sering menjadi pilihan karena roti termasuk pangan yang praktis dan mudah dikombinasikan dengan bahan lain. Roti juga menjadi favorit karena dapat dijadikan hidangan asin dan manis sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Berbagai macam resep roti dikembangkan sesuai dengan penggunaan bahan. Ciabatta merupakan salah satu jenis roti yang popularitasnya sedang naik. Yuk, kenali lebih lanjut mengenai roti Ciabatta!
Kampung Halaman Roti Ciabatta
Roti ciabatta lahir dari Italia. Flavours Holidays menjelaskan bahwa Italia menjadikan roti sebagai salah satu bahan makanan dasar yang harus tersedia. Italia memiliki berbagai jenis roti flatbread, sourdough, dan roti tawar tradisional. Budaya di Italia menekankan bahwa roti harus dimakan bersama hidangan lain, namun tidak boleh dimakan bersama dengan makanan bertepung.
Tidak heran kalau roti jarang disajikan bersama dengan hidangan pasta. BBC UK menjelaskan bahwa ciabatta pertama kali dibuat pada tahun 1982 di kota Venice oleh Arnaldo Cavallari. Ketika tahun 1980-an roti baguette khas Perancis sangat populer sehingga Cavallari termotivasi untuk membuat resep roti yang dapat menandingi popularitas baguette. Ciabatta dalam bahasa Italia memiliki arti sandal, karena hasil akhir roti mirip dengan bentuk sandal.
Popularitas Roti Ciabatta
Sejak resepnya dikembangkan, popularitas ciabatta langsung meningkat. Flavours Holidays menjelaskan bahwa roti ciabatta mungkin adalah roti dari Italia yang paling populer di dunia. Wellness by iCliniq menjelaskan bahwa roti ciabatta memiliki tekstur keras, renyah di lapisan luar, dan kenyal di lapisan dalam. Roti ciabatta dikenal sebagai roti serba bisa.
Chowhound, situs yang membahas makanan, menjelaskan bahwa roti ciabatta biasanya disajikan sebagai roti untuk sandwich. Roti ciabatta juga dapat digunakan untuk garlic bread, hidangan pembuka yang disajikan dengan minyak zaitun dan rempah-rempah, roti dasar untuk pizza, crouton (potongan roti berukuran kecil yang dipanggang) yang disajikan bersama salad atau cream soup, french toast, dan puding roti.
Keunggulan Zat Gizi Roti Ciabatta
Roti ciabatta memiliki keunggulan karakteristik dibandingkan roti lain. Roti ciabatta memiliki perbedaan yang signifikan dengan roti penandingnya, roti baguette. Menurut Sally’s Baking, roti ciabatta memiliki penampilan berwarna cokelat muda, sedikit bertepung dan terlihat sederhana. Tekstur bagian luar roti renyah dan terdengar suara gemerisik ketika disentuh.
Tekstur bagian dalam roti sangat kenyal karena banyak gelembung udara hasil proofing. Berdasarkan US Department of Agriculture, setiap 100 gram roti ciabatta mengandung energi sebesar 246 kilokalori, protein sebesar 8,77 gram, lemak sebesar 0,88 gram, karbohidrat sebesar 50,88 gram, dan serat sebesar 1,8 gram. Proses fermentasi yang panjang membuat roti ciabatta mungkin pilihan yang baik bagi perut sensitif.
Menurut Herfindal dkk., peneliti dari Norwegian Coeliac Disease Research Centre, proses fermentasi yang panjang membuat pemecahan fruktan dan gluten sehingga lebih mudah diterima tubuh. Fruktan, salah satu polisakarida yang tidak bisa dicerna tubuh, disimpan di usus besar untuk “difermentasi” oleh mikroba usus untuk menjaga kesehatan usus. Jumlah roti ciabatta yang dikonsumsi perlu diperhatikan agar tidak terjadi ketidaknyamanan di perut.
Langkah-Langkah Cara Membuat Roti Ciabatta
Roti ciabatta mudah untuk dibuat. Menurut The Spruce Eats, bahan-bahan yang digunakan terdiri dari tepung khusus roti atau tepung protein tinggi, garam, ragi kering, minyak zaitun, dan air hangat. Berikut resep mudah cara membuat roti ciabatta.
Bahan
- 5 cups (sekitar 625 gram) tepung terigu protein tinggi, ayak
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan ragi kering
- 3 sendok makan minyak zaitun murni
- 1 ½ cups (sekitar 375 ml) air hangat
Proses Fermentasi
- Campur tepung terigu dan garam di mangkuk. Tambahkan ragi kering, minyak zaitun, dan 1 cup air hangat secara bertahap. Aduk bahan secara perlahan hingga adonan bisa dibentuk. Jika air kurang, tambahkan air yang tersisa secara bertahap.
- Siapkan mangkuk berukuran lebih besar daripada adonan, lalu masukkan adonan ke mangkuk baru.
- Tutup mangkuk baru dengan kain lembab hangat selama 2 jam untuk proses pengembangan roti (proofing).
- Setelah adonan mengembang hingga tiga kali ukuran awal adonan, taburkan tepung terigu ke permukaan yang kering. Bagi adonan di atas permukaan menjadi 3 bagian, lalu rentangkan hingga berbentuk sandal panjang. Tutup lagi adonan yang sudah dibagi dengan kain hangat selama 15 menit.
Proses Pemanggangan
- Siapkan kertas roti di atas loyang. Taburkan tepung terigu di atas kertas roti.
- Letakkan adonan di atas loyang. Panggang adonan selama 20-25 menit.
- Roti ciabatta sudah matang apabila bagian bawahnya diketuk terdapat suara ruang kosong. Keluarkan roti ciabatta dari oven. Istirahatkan roti di rak panggangan.
- Waktu terbaik menyantap roti ciabatta ketika roti agak hangat.
Setelah membaca tentang roti ciabatta, terdengar lezat bukan? Yuk coba roti ciabatta untuk menambah keragaman pangan harianmu!
Baca Juga: Roti Kolmbeng: Panganan Legendaris dari Zaman Kolonial
Referensi
- 21 Different Types of Italian Breads – Flavours Holidays
- Five Things You Didn’t Know About Ciabatta Bread – BBC UK
- Ciabatta: A Whole Grain Health Food – Wellness by iCliniq
- 13 Creative Uses for Ciabatta Bread – Chowhound
- Ciabatta Bread Recipe – The Spruce Eats
- Homemade Ciabatta Bread – Sally’s Baking
- Ciabatta – US Department of Agriculture
- Effects on Fructan and Gluten on Gut Microbiota in Individuals with Self-Reported Non-Celiac Gluten/Wheat Sensitivity-A Randomised Controlled Crossover Trial (2024), BMC Medicine
Editor: Eka Putra Sedana