Sedentary lifestyle dan Efeknya Terhadap Kesehatan

Sedentary lifestyle dan efeknya terhadap kesehatan

Siapa yang orangnya mageran? atau mungkin sehari – harinya kegiatan hanya duduk, jalan sebentar kemudian tidur? Yups, kegiatan tersebut dapat dibilang memiliki gaya hidup sedentary (sedentary lifestyle). Zaman sekarang tidak heran ya, banyak dari kita yang mungkin mengalami gaya hidup sedentary tanpa sadar karena adanya kemajuan teknologi yang memudahkan kita untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Sehingga tidak jarang pula, tubuh kita menjadi tidak aktif dan lebih banyak berdiam diri atau mungkin bermalas – malasan. 

Namun, tahukah kamu, bahwa jika sedentary lifestyle ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama dapat berefek pada tubuh dan kesehatan kamu lho!. Kenapa bisa seperti itu? Karena saat sedentary ini dilakukan dalam waktu yang lama keseimbangan energi akan terganggu seperti besarnya energi yang masuk dibandingkan energi yang dikeluarkan sehingga akan berdampak ke berat badan dan kesehatan kamu.

Lalu apa ajasih efeknya bagi kesehatan?

  1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Terjadinya resiko obesitas atau overweight dikarenakan tidak adanya energi yang dikeluarkan. Energi yang tidak dikeluarkan melalui sebuah aktivitas, makan dapat membentuk lemak dan apabila terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya penumbukan lemak dan terjadinya obesitas. Kamu tahu salah satu kegiatan sedentary lifestyle yang sering dilakukan? Yaps rebahan. Kamu dapat baca artikel ini 

Baca juga: https://dietpartner.id/apa-benar-dengan-rebahan-aja-bisa-bakar-kalori/ 

2. Meningkatkan Risiko Diabetes

Kok bisa sedentary lifestyle kena diabetes? Jangan salah, jika kamu tidak menggerakkan badan atau beraktivitas dan didukung dengan pola makan yang salah seperti sering makan- makanan tinggi lemak, tinggi kalori, kolesterol, dan natrium serta tinggi gula dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular salah satunya diabetes. Seperti yang kita ketahui bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan terjadinya resintensi insulin atau terjadinya peningkatan sensitifitas insulin yang berefek pada peningkatan toleransi glukosa. Jadi jika memiliki gaya hidup yang sedentary dapat mengakibatkan menurunnya resistensi insluin dan meningkatnya toleransi glukosA yang berefek terjadinya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh yang jika diteruskan dapat berakibat terjadinya diabetes melitus tipe 2.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Resiko terjadinya penyakit jantung ini tentu terjadi karena adanya gaya hidup yang tidak aktif serta adanya pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat. Salah satunya sering mengkonsumsi fast food, tinggi lemak jahat, makanan gorengan, minim konsumsi sayuran dan buah-buahan. Dengan terus menerus mengkonsumsinya tanpa ada pembakaran yang maksimal dari olahraga ataupun aktivitas fisik lainnnya, dapat menimbulkan penumpukan lemak dan kolesterol pada darah dan berakibat jantung tidak mampu bekerja secara normal. 

Hal tersebut yang memicu seseorang dengan sedentary lifestyle akan mengalami penyakit jantung koroner dan serangan jantung bahkan penyakit serius lainnya. 

4. Memicu Terjadi Gangguan Mental

Hayo, pasti banyak orang mengira dengan ‘beristirahat’ yang lama tanpa melakukan apa-apa akan membuat perasaan kamu menjadi lebih baik. Tentu ini merupakan pemikiran yang salah ya!. Apabila sesuatu yang dilakukan secara berlebihan atau tidak teratur seperti terus-terusan beristirahat dapat memperparah keadaan mental health kamu lho! Lakukan aktivitas seperti mencoba hal-hal baru harusnya lebih banyak membantu kamu mengatasi perasaan jenuh hingga depresi kamu. Jika ingin merasakan lebih baik lagi konsultasikan dengan para ahli dibidangnya.

So, jika kamu merasa mulai malas atau sedikit bergerak dikehidupan sehari-hari, kamu perlu melawannya. Apabila kamu mengalami tuntutan untuk selalu bekerja dengan duduk akan lebih baik luangkan waktu selama 20 menit untuk meregangkan tubuh dan melakukan gerakan kecil seperti ke kamar mandi, atau naik turun tangga. Jangan lupa, waktu weekend mu dapat kamu isi dengan berolahraga dan perhatikan konsumsi sehatmu setiap harinya untuk mencegah dampak dari sedentary lifestyle ini. 

Sumber Gambar : Freepik.com

Penulis : Nadien Mutia Intan Maulidi, S.Gz | Editor : Ulfi Rahma Yunita, S.Gz, M.Gizi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *