Pilihan yang kita ambil dalam memilih bahan pangan yang dikonsumsi memainkan peran penting terhadap efek kesehataan dan pengelolaan berat badan. Salah satu bahan pangan yang sering digunakan untuk berbagai macam olahan makanan adalah tepung. Mengingat banyaknya jenis tepung yang tersedia, penting untuk mengetahui perbedaan dan kandungannya. Artikel ini akan membahas dua jenis tepung yang biasa menjadi pilihan untuk yang sedang diet, yaitu tepung singkong dan tepung gandum.
Tepung Singkong
Singkong merupakan sumber pati yang memiliki kemampuan untuk tumbuh subur bahkan dalam kondisi lingkungan ekstrem sekalipun. Singkong telah dimanfaatkan secara luas sebagai sumber daya serbaguna untuk berbagai keperluan produksi pangan manusia. Salah satunya, singkong yang diolah menjadi tepung untuk menggantikan sebagian atau seluruh tepung terigu.
Nilai gizi tepung singkong (Mocaf) yaitu terdiri dari serat pangan, vitamin C, protein, fosfor, kalsium, magnesium, besi dan kalium. Serat dalam mocaf bertanggung jawab dalam memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama serta menjaga stabilitas kadar gula darah.
Dengan indeks glikemiknya yang rendah, mocaf dapat membantu penurunan berat badan dan mengurangi massa lemak sehingga dapat menjadi opsi yang menarik bagi mereka yang sedang menjalani diet (1).
Beberapa manfaat kesehatan lain yang dapat diperoleh dari mengonsumsi tepung singkong (mocaf) yaitu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu menurunkan kadar kolesterol darah, dan meningkatkan kesehatan usus sebagai prebiotik.
Mocaf juga tidak mengandung gluten sehingga tidak menimbulkan efek alergi bila dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac (penyakit yang terjadi pada individu yang intoleran terhadap gluten) (2).
Baca juga: Diet itu Mudah, Coba Ikuti “Isi Piringku”
Tepung Gandum Utuh
Tepung gandum utuh merupakan jenis tepung yang dihasilkan dengan cara menggiling biji gandum utuh yang terdiri dari bekatul, bibit dan endosperma. Oleh karena itu tepung gandum utuh menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan tepung olahan lainnya karena mampu mempertahankan komponen gizi.
Teksturnya yang sedikit lebih padat cocok untuk dijadikan roti, kue kering, dan makanan panggang lainnya (3).
Gandum utuh memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan gandum olahan. Serat tersebut mampu memperlambat pengosongan lambung yang menyebabkan perasaan kenyang lebih lama dan mendorong penurunan berat badan.
Selain itu, gandum utuh merupakan sumber magnesium yang berperan dalam mencegah sembelit (4).
Itu dia perbedaan tepung singkong dan tepung gandum utuh yang bisa menjadi pilihan untuk makanan diet kamu. Dengan pemahaman yang baik tentang manfaat serta penggunaannya dalam berbagai hidangan, keduanya mampu menjadi alat yang ampuh dalam mendukung diet seimbang dan mencapai tujuan penurunan berat badan yang diidamkan.
Referensi :
1. Lu H, Guo L, Zhang L, Xie C, Li W, Gu B, et al. Study on quality characteristics of cassava flour and cassava flour short biscuits. Food Sci Nutr [Internet]. 2020 Jan 13;8(1):521–33. Available from: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/fsn3.1334
2. Lang A. What Is Cassava Flour? Benefits, Recipes, and More [Internet]. healthline. 2022. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/cassava-flour
3. Panoff L. 5 of the Healthiest Flours for Every Purpose [Internet]. healthline. 2023. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/healthiest-flour#5.-Whole-wheat-flour
4. Wu W-C, Inui A, Chen C-Y. Weight loss induced by whole grain-rich diet is through a gut microbiota-independent mechanism. World J Diabetes [Internet]. 2020 Feb 15;11(2):26–32. Available from: https://www.wjgnet.com/1948-9358/full/v11/i2/26.htm
Penulis : Farah Al Mahdiyyah Hendardi, S.Gz. | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz & Ulfa Ratriana, S.Gz