Pernah nggak sih kamu lagi pengen ngemil, tapi bingung cari camilan yang rasanya enak, sehat, dan tetap ramah di dompet? Mungkin jawabannya ada di dapur tradisional kita sendiri, yaitu ubi Cilembu. Ubi manis khas Sumedang ini nggak cuma lezat. Tapi memiliki banyak manfaat gizi yang cocok untuk kamu yang ingin makan lebih sehat tanpa harus ninggalin camilan favorit. Yuk, kenalan lebih dekat sama si manis satu ini!
Manisnya Alami, Nggak Bikin Gula Darah Melonjak Drastis

Salah satu keunggulan utama ubi Cilembu adalah rasa manisnya yang keluar secara alami ketika dipanggang. Berbeda dengan gula tambahan atau pemanis buatan, kandungan gulanya lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga tidak menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah. Jadi, sweet tooth-mu tetap bisa terpuaskan tanpa rasa bersalah.
Sebuah studi dalam Jurnal Sago Gizi Kesehatan, juga dijelaskan bahwa rasa manis alami dan tekstur yang pas dapat diolah menjadi gula cair dengan cita rasa yang khas. Kemudahannya untuk larut dibandingkan dengan gula kristal, membuatnya sangat cocok dijadikan sebagai olahan dalam industri makanan atau minuman.
Keunggulan lainnya yang juga disebutkan, yakni mengandung karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik sedang (65,74). Kandungan ini membuat ubi Cilembu bisa dijadikan sebagai salah satu pangan sumber energi, dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Oleh karena itu, konsumsi ubi Cilembu juga menjadi lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Padat Gizi, Rendah Kalori
Menurut data dari Fat Secret Indonesia, dalam 100 gram ubi bakar Cilembu terdapat sekitar:
- Kalori: 86 kkal
- Karbohidrat: 20,12 gram
- Protein: 1,57 gram
- Serat: 3 gram
- Gula: 4,18 gram
Selain rendah kalori, kandungan karbohidrat kompleks juga bisa membuat tubuh merasakan kenyang lebih lama dan mencegah makan yang berlebihan. Sedangkan, kandungan seratnya bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Kombinasi ini menjadikan ubi manis ini sangat cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat untuk diet maupun penambah energi sebelum beraktivitas.
Studi dalam Novel Techniques in Nutrition & Food Science, juga menyebutkan bahwa ubi Cilembu mengandung berbagai senyawa bioaktif lainnya, seperti dioskorin (protein penyimpanan utama), flavonoid, dan saponin. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan imunomodulator, yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Selain itu, kandungan ini juga berkontribusi meningkatkan sistem imun tubuh, mengatur metabolisme lipid dan glukosa, serta mengurangi risiko obesitas dan hipertensi.
Ramah di Kantong, Mudah Didapat

Tidak seperti dengan camilan kekinian lainnya yang sering kali mahal, ubi Cilembu justru dapat kamu akses dengan harga terjangkau di berbagai pasar tradisional dan supermarket lokal. Hanya dengan sekitar dua puluh ribu rupiah, kamu sudah bisa membawa pulang satu kilogram. Jumlah itu sangat cukup untuk persediaan beberapa hari, bahkan kamu bisa menyimpannya dalam kulkas dan memanggang sesuai kebutuhan. Praktis dan hemat, bukan?
Menariknya lagi, ubi Cilembu juga punya daya saing yang tinggi sebagai komoditas unggulan. Rasanya yang manis alami setelah dipanggang menjadikannya dikenal luas, bahkan hingga ke pasar internasional seperti Singapura, Hong Kong, dan Jepang. Popularitasnya bukan tanpa alasan, ubi ini memiliki cita rasa khas yang sulit ditandingi oleh varietas ubi lainnya.
Aman untuk Pencernaan dan Bebas Aditif

Ngemil ubi Cilembu juga aman buat kamu yang punya masalah lambung atau sensitif terhadap makanan olahan. Hal tersebut karena camilan satu ini terbuat dari bahan alami tanpa tambahan bahan kimia, pengawet, atau penyedap lainnya. Oleh karena itu, konsumsi ubi Cilembu tidak akan memicu iritasi seperti yang sering terjadi saat mengonsumsi camilan tinggi garam, lemak, atau makanan instan lainnya. Teksturnya yang lembut dan mudah dicerna juga menjadikannya lebih ramah untuk sistem pencernaan, bahkan bagi mereka yang sedang mengalami gangguan lambung ringan.
Selain itu, ubi Cilembu sangat cocok untuk kamu yang mulai menjalani pola makan bersih atau clean eating, yang fokusnya adalah pada makanan utuh, minim proses, dan tanpa bahan tambahan buatan. Kamu bisa mengonsumsinya tanpa rasa khawatir, cukup dipanggang, kukus, atau dibakar tanpa perlu tambahan bumbu berlebihan, rasanya sudah nikmat secara alami. Jadi, selain enak dan mengenyangkan, ubi Cilembu juga membantu kamu menjaga pola makan sehat tanpa harus mengorbankan kenyamanan lambung dan rasa.
Ngemil Sehat Bisa Dimulai dari yang Sederhana

Ubi Cilembu bisa dinikmati dengan cara yang super simpel, paling enak disantap hangat-hangat setelah dipanggang selama kurang lebih 45 menit di oven bersuhu 180°C. Tapi, kamu juga bisa berkreasi, misalnya:
- Dibuat ubi panggang dengan topping yoghurt dan madu
- Dipotong kecil untuk campuran overnight oats
- Diolah jadi smoothie bowl bersama pisang dan susu almond
- Dikombinasikan dengan teh tawar hangat atau americano
Cara mengolah atau menyajikan yang kreatif ini bikin kamu nggak cepat bosan dan tetap bisa menikmati makanan sehat dengan cara yang menyenangkan.
Ubi Cilembu menjadi contoh nyata bahwa makanan sehat nggak harus mahal, ribet, atau hambar. Camilan kamu bisa tetap kaya akan zat gizi, aman dikonsumsi setiap hari, dan bisa jadi solusi ngemil cerdas di tengah gaya hidup yang serba sibuk. Jadi, kalau kamu pengen ngemil, lirik dulu si manis dari Cilembu ini. Yuk, mulai gaya hidup sehat dari camilan yang kamu pilih!
Baca Juga: Berapa Kalori Ubi Cilembu? Ini Manfaatnya untuk Diet dan Kulit Sehat
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi
- Analisis Kandungan Glukosa dan Daya Terima Gula Cair Berbahan Dasar Ubi Cilembu (Ipomoea batatas L.) (2023), Jurnal Sago Gizi dan Kesehatan
- Kalori Gizi Umum Ubi Bakar Cilembu (2025), Fat Secret Indonesia
- Yam: Is It a Functional Food (2019), Novel Techniques in Nutrition & Food Science
- Karakterisasi lahan budidaya ubi jalar Cilembu sebagai landasan petani dalam pemanfaatan lahan secara optimal di Desa Sindangsari Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang (2018), Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
- Kajian Strategi Pemasaran Ubi Cilembu (Kasus di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang) (2019), MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah