5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mulai Konsumsi Roti Sourdough!

Apakah ApleFriends pernah mengonsumsi roti sourdough? Ternyata selain rasanya yang enak dan proses pembuatannya yang unik, roti sourdough menyimpan banyak manfaat lho untuk kesehatan tubuh dibandingkan jenis roti pada umumnya. Ingin tahu faktanya? Simak pada artikel berikut!

Roti Sourdough vs Roti Biasa

Secara umum, perbedaan antara roti sourdough dan roti biasa terletak pada metode fermnetasinya. Roti sourdough merupakan roti yang difermentasi dengan ragi yang terbentuk secara alami sehingga memiliki tekstur yang lebih padat dan berserat serta rasa yang cenderung lebih asam dibandingkan roti pada umumnya. Tekstur yang lebih padat dan berserat tersebut muncul karena roti sourdough telah melalui proses fermentasi yang panjang selama pembuatannya sehingga memecah kandungan pati yang ada di dalamnya. Sedangkan rasa asam muncul karena mikroorganisme alami yang digunakan untuk fermentasi memakan karbohidrat dalam tepung dan menghasilkan asam laktat serta asam asetat. 

Untuk membuat roti sourdough, diperlukan starter yang sudah difermentasi terlebih dahulu. Starter sourdough dibuat dari campuran antara tepung dan air dengan perbandingan 1:1 kemudian difermentasi selama beberapa hari bahkan minggu. Biasanya, ragi alami yang digunakan adalah jenis lactobacillus yang terdapat dalam tepung dan lingkungan. Berbeda dengan roti sourdough, proses fermentasi roti biasa umumnya menggunakan ragi instan/komersial. Perbedaan metode pembuatan ini membuat sourdough memiliki beberapa keunggulan dari segi rasa, aroma, tekstur, nutrisi, serta umur simpan yang lebih lama.

Manfaat Konsumsi Roti Sourdough untuk Kesehatan Tubuh

Proses fermentasi dengan ragi alami membuat roti sourdough memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun 5 manfaat diantaranya yaitu:

1. Mudah Dicerna dan Lebih Bernutrisi

dicerna-bernutrisi
Sumber: Freepik

Proses fermentasi menggunakan ragi alami membuat roti sourdough mengandung prebiotik dan probiotik. Peneliti percaya bahwa keberadaannya membuat roti sourdough lebih mudah dicerna. Selain itu, proses fermentasi alami juga dapat meningkatkan kadar nutrisi. Hal ini dikarenakan, roti sourdough mengandung bakteri asam laktat yang dapat membantu menurunkan kadar zat antinutrien bernama fitat. Fitat dianggap sebagai antinutrien karena dapat mengikat mineral seperti kalium, fosfat, magnesium, dan seng yang ada pada gandum. Oleh karena itu, roti sourdough lebih bergizi karena asam laktat yang ada didalamnya memiliki kemampuan untuk melepaskan antioksidan dan menurunkan kadar fitat selama proses fermentasi. 

2. Meningkatkan Kesehatan Saluran Pencernaan

kesehatan-pencernaan
Sumber: Alodokter

Probiotik yang digunakan untuk membuat roti sourdough memiliki dampak yang sangat baik bagi pencernaan. Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan alami bakteri-bakteri yang terdapat di usus. Sederhananya, kehadiran probiotik di dalam pencernaan dapat membantu mengendalikan keberadaan mikroorganisme-mikroorganisme yang berbahaya. Probiotik juga dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan seperti mengurangi gas/kembung, sembelit, diare, dan gejala lainnya. 

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

menurunkan-berat-badan
Sumber: Freepik

Selain memiliki manfaat bagi saluran pencernaan, mengonsumsi sourdough yang mengandung probiotik juga dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk defisit kalori dengan tujuan menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, probiotik dalam roti sourdough juga dapat mencegah adanya penyerapan lemak makanan di dalam usus. Akibatnya, lemak yang disimpan akan lebih sedikit dan jika dilakukan secara konsisten dapat membantu menurunkan berat badan. 

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

mengontrol-gula-darah
Sumber: Freepik

Proses fermentasi alami pada roti sourdough membuatnya memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis roti yang difermentasi dengan ragi instan. Makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah dapat menurunkan risiko lonjakan kadar gula darah. Selain itu, bakteri asam laktat yang digunakan untuk proses fermentasi juga dapat mencegah lonjakan kadar gula darah. Penelitian terkait hal ini sudah dilakukan sebelumnya dan didapatkan hasil bahwa pasien pra-diabetes yang mengonsumsi roti sourdough memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien pra-diabetes yang mengonsumsi roti yang dibuat dengan ragi komersial.

5. Menjaga Kesehatan Jantung

menjaga-jantung
Sumber: Freepik

Probiotik yang terdapat pada roti sourdough juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan, bakteri penghasil asam laktat yang digunakan dalam proses fermentasi mampu menurunkan kolesterol LDL dengan memecah empedu yang terdapat di usus. Selain itu, probiotik juga dapat menjaga kesehatan jantung dengan cara membantu menurunkan tekanan darah. 

Tips Mengonsumsi Roti Sourdough

Walaupun roti sourdough terbukti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, perlu diperhatikan pula cara konsumsinya. Jangan sampai kandungan gizi yang dimiliki oleh roti sourdough justru tidak terserap oleh tubuh dengan baik karena cara konsumsinya yang salah. Berikut beberapa tipsnya:

1. Hindari Olesan atau Topping yang Tinggi Kalori

Menambahkan olesan atau topping seperti selai cokelat, mentega, dan keju secara berlebih dapat meningkatkan kandungan kalori secara drastis. Oleh karena itu, pastikan memilih topping yang lebih sehat seperti sayur, buah, atau protein. 

2. Perhatikan Batasan Porsi

Mengonsumsi roti sourdough sebaiknya cukup 1-2 iris per satu kali makan. Konsumsi bersamaan dengan sayuran, buah, atau protein seperti telur atau dada ayam agar zat gizinya lengkap. 

3. Pilih Roti Sourdough Jenis Gandum utuh atau Multigrain

Terdapat banyak jenis sourdough yang dijual dipasaran. Utamakan memilih jenis gandum utuh (whole wheat) atau multigrain karena kandungan seratnya lebih tinggi sehingga dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama. 

Baca Juga: Sourdough v.s. Roti Biasa: Mana yang Lebih Sehat dan Lezat?

Referensi

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *