
Kanker leher rahim (serviks) adalah salah satu jenis kanker yang umum pada wanita, dan risiko terjadinya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup, infeksi virus, serta pola makan.
Diet sehat memainkan peran yang sangat penting dalam pencegahan dan penurunan risiko kanker leher rahim.
Sebuah pola makan yang seimbang dengan asupan nutrisi yang tepat dapat membantu memperkuat sistem imun, menjaga kesehatan sel-sel tubuh, serta mengurangi peradangan yang bisa berkontribusi pada perkembangan sel kanker.
1. Makanan yang Kaya Antioksidan
Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker.
Makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna cerah (misalnya wortel, bayam, tomat, blueberry, dan brokoli) dapat membantu mengurangi risiko kanker leher rahim. Vitamin C, E, dan selenium adalah beberapa antioksidan yang penting bagi tubuh.
2. Asupan Folat yang Cukup
Folat adalah vitamin B yang ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Folat memiliki peran penting dalam pembelahan sel yang sehat dan pembentukan DNA.
Kekurangan folat dapat menyebabkan kelainan pada pembelahan sel yang berpotensi menjadi pemicu kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita dengan asupan folat yang cukup cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena kanker leher rahim.
3. Meningkatkan Asupan Serat
Serat sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengontrol berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi serat yang berasal dari biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker serviks. Serat juga membantu mengatur kadar hormon tubuh, yang dapat berperan dalam pengurangan risiko kanker.
4. Pengurangan Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Gula
Diet yang tinggi lemak jenuh dan gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan peradangan dalam tubuh, keduanya merupakan faktor risiko untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks.
Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh (seperti makanan olahan, fast food) serta gula tambahan dapat mengurangi risiko kanker secara signifikan.
5. Makanan yang Mengandung Vitamin D
Vitamin D penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker serviks.
Sumber vitamin D bisa diperoleh dari paparan sinar matahari, makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D.
6. Menghindari Alkohol dan Merokok
Meskipun ini lebih terkait dengan faktor gaya hidup, penting untuk menyebutkan bahwa konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim.
Alkohol dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sementara merokok dapat merusak sel-sel serviks, meningkatkan kemungkinan infeksi HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab utama kanker serviks.
Pola makan sehat dengan konsumsi makanan yang kaya antioksidan, folat, serat, dan vitamin D serta menghindari makanan olahan, alkohol, dan merokok, dapat membantu menurunkan risiko kanker leher rahim.
Menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi berbagai macam makanan bergizi, serta memastikan tubuh mendapat cukup vitamin dan mineral sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit ini.
Baca juga: Nyeri Haid: Penyebab, Solusi Alami, dan Kapan Harus ke Dokter
Referensi:
- Dietary patterns and risk of cervical cancer: A case control study (2020), European Journal of Gynaecological Oncology
- Folate intake and the risk of endometrial cancer: A meta-analysis (2016), Oncotarget
- The Role of Diet in Cancer Prevention and Chemotherapy Efficacy (2020), Annual Reviews
- The Association of Dietary Patterns with High-Risk Human Papillomavirus Infection and Cervical Cancer: A Cross-Sectional Study in Italy (2018), MDPI
- Fruits and vegetables and cervical cancer: a systematic review and meta-analysis (2020), TFO
- Merokok dapat Menyebabkan Kanker Serviks. Segera Berhenti! – Ayo Sehat Kemenkes RI
- Peran Vitamin D Terhadap Kanker: Sebuah Tinjauan Literatur (2024), Journal of Islamic Medicine
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien