Mitos & Fakta: Benarkah Daging Kambing Tinggi Kolesterol? 

daging kambing tinggi kolesterol

Suka makan olahan daging kambing, ApleFriends? Gulai, sate, atau tongseng—mana yang jadi favorit kalian? Tapi sering muncul pertanyaan: benarkah daging kambing dapat menyebabkan kolesterol tinggi? Yuk, cari tahu jawabannya!

Kandungan Dalam Daging Kambing

Jika ditilik secara detail kandungan zat gizinya, dalam 100 gram daging kambing mentah mengandung:

  • Energi: 149 
  • Protein: 16.6 
  • Lemak: 9.2 
  • Karbohidrat: 0.0 
  • Serat: 0.0  
  • Kalsium: 11 
  • Fosfor: 124 
  • Besi: 1.0 
  • Natrium: 96 
  • Kalium: 268.7  
  • Seng: 4.9

Dibandingkan dengan 100 gram daging sapi lemak sedang dengan kandungan:

  • Energi: 201 
  • Protein: 18.8 
  • Lemak: 14.0 
  • Karbohidrat: 0.0 
  • Serat: 0.0 
  • Kalsium: 11 
  • Fosfor: 170 
  • Besi: 2.8 
  • Natrium: 105 
  • Kalium: 378.0 
  • Seng: 5.2

Sehingga, untuk memahami kandungan gizi daging kambing lebih detail, bisa disimpulkan bahwa daging kambing lebih rendah kalori, protein, lemak, dan beberapa mineral lainnya jika dibandingkan dengan daging sapi.

Fun Facts!

Karakteristik kimiawi berbagai potongan daging kambing (seperti kandungan gizi, jenis lemak, dan komposisi asam lemak) ternyata berbeda-beda loh ApleFriends! 

Dibandingkan potongan lainnya, bagian dada daging kambing memiliki kandungan lemak, diasilgliserol, dan asam lemak bebas tertinggi, tetapi kandungan proteinnya paling rendah. Selain itu, bagian dada juga memiliki total asam lemak tak jenuh tertinggi. 

Sebaliknya, potongan daging yang lebih tinggi proteinnya, seperti bahu, iga, dan pinggang, lebih banyak menghasilkan senyawa yang mengandung nitrogen dan sulfur.

Selain itu, daging kambing bagian loin yang dimasak (suhu 70°C selama 30 menit) dapat menjadi sumber peptida bioaktif yang memiliki aktivitas penghambatan ACE dan DPP-IV. Kedua sifat bioaktif ini berhubungan dengan pencegahan diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Bagaimana dengan kolesterolnya?

Kolesterol dan trigliserida sering menjadi perhatian karena keduanya dianggap berperan dalam penyakit jantung koroner. Sebenarnya, kandungan kolesterol dalam daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berat badan hewan, usia, jenis kelamin, dan jenis pakan yang dikonsumsi. Jika dibandingkan, kandungan kolesterol per 100 gram dalam berbagai jenis daging adalah sebagai berikut:

  • Daging sapi: 73,1 mg
  • Daging kambing: 75 mg
  • Daging domba: 66 mg
  • Daging babi: 69 mg
  • Daging kerbau: 62 mg
  • Daging rusa: 67 mg

Sehingga,  faktanya, kolesterol dalam daging kambing tidak jauh berbeda dengan kolesterol yang ada dalam daging sapi dan jenis daging lainnya.

Lalu, kenapa daging kambing dikaitkan kolesterol?

Dari penjelasan di atas, ApleFriends bisa simpulkan bahwa daging kambing memiliki kandungan kolesterol yang tidak jauh beda dengan daging lainnya. Tapi kenapa masyarakat masih menganggap daging kambing tinggi kolesterol?

Hal ini mungkin berkaitan dengan cara pengolahannya, yang sering menggunakan bahan tinggi lemak seperti santan. Pasti ApleFriends sudah tidak asing dengan gulai kambing, bukan? Penambahan santan dan minyak dapat meningkatkan kandungan lemak dan kolesterol dalam hidangan. Selain itu, beberapa bagian daging kambing, seperti dada dan lemaknya, mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi. 

Apakah ApleFriends perlu takut konsumsi daging kambing? Jika tidak memiliki riwayat hipertensi, hiperkolesterol, atau dislipidemia, maka ApleFriends tak perlu takut karena bahkan daging kambing bisa mencegah penyakit diabetes dan hipertensi.

Oleh karena itu, ApleFriends perlu lebih cermat dalam memilih dan mengolah daging kambing agar kandungan lemak dan kolesterolnya tidak berlebihan.

Baca juga: Rekomendasi Lauk Hewani bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Referensi

  1. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017 | Kemenkes RI 
  2. Marbling score, cholesterol, and physical–chemical content of male Bali beef fed fermented pineapple peel (2022), Journal of Advanced Veterinary and Animal Research
  3. Lipid and Volatile Profiles of Various Goat Primal Cuts: Aspects of Nutritional Value and Flavor/Taste Attributes (2024), Foods

Author: Mentari

Editor: Rheinhard, S.Gz., RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *