Diet Nggak Harus Ekstrim: Mencintai Tubuh Lewat Diet Sehat

diet positif

Diet — satu kata yang mengandung banyak makna, mulai dari pola makan hingga persepsi tentang body image. Di Indonesia, masih banyak orang yang ingin terlihat kurus dan langsing, bahkan rela mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi demi mencapai body image yang diinginkan. Tak jarang, beberapa orang melakukan diet ekstrim yang tidak sehat sampai merasa menderita dan stres. Tentu ini bukan jenis diet yang kita inginkan, kan ApleFriends?

Lalu, bagaimana cara melakukan diet yang sehat bagi tubuh sekaligus menjaga kesehatan mental? Yuk simak pembahasan berikut!

Diet Sehat v.s. Diet Toxic: Apa Bedanya?

Hal mendasar yang perlu ApleFriends tahu tentang diet adalah: apa tujuan kita melakukannya?

Diet seharusnya menjadi cara untuk mencapai kesehatan yang lebih baik—baik dalam hal status gizi, berat badan yang ideal, atau sebagai bagian dari pengobatan penyakit tertentu. Namun, tidak sedikit orang yang melakukan diet semata-mata demi mencapai body image tertentu.

Diet untuk body image sebenarnya tidak selalu salah, asal dilakukan dengan cara yang sehat. Jadi, ApleFriends perlu bisa membedakan antara diet yang sehat dan diet yang justru merusak, atau sering disebut toxic diet.

Diet sehat adalah pola makan yang bertujuan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, bukan sekadar menurunkan berat badan. Diet ini tetap memperhatikan keseimbangan gizi, tidak menyiksa, dan bisa dijalani secara konsisten dalam jangka panjang. Tubuh jadi lebih bugar, mental pun lebih tenang karena tidak merasa tertekan.

Diet toxic adalah pola diet yang ekstrim dan tidak realistis, biasanya dilandasi obsesi terhadap body image. Diet ini bisa memicu gangguan makan atau eating disorders seperti anoreksia, bulimia, atau binge eating, serta berdampak negatif pada kesehatan mental. Alih-alih sehat, diet ini justru bisa membuat tubuh dan pikiran makin stres.

Bahaya Eating Disorder yang Sering Tidak Disadari…

Bahaya dari gangguan makan sangatlah banyak mulai dari ringan hingga fatal, seperti:

  • Makan sangat sedikit
  • Olahraga berlebihan
  • Tubuh sangat kurus
  • Takut gemuk berlebihan
  • Merasa gemuk padahal kurus
  • Menolak sadar kondisi tubuhnya
  • Tulang rapuh
  • Anemia ringan
  • Otot melemah
  • Pubertas tertunda
  • Sembelit parah
  • Tekanan darah rendah
  • Napas dan detak jantung lambat
  • Kerusakan jantung
  • Mudah lelah
  • Gangguan kesuburan
  • Kerusakan otak
  • Gagal organ

Jadi, sangatlah tidak disarankan untuk diet yang terlalu memforsir tubuh dimana hal ini bisa menimbulkan gangguan makan dan bahkan menyebabkan penyakit.

Tips Diet Tanpa Menyakiti Diri!

Fokus pada gaya hidup sehat, bukan berat badan

Ketika menjalani diet, ApleFriends perlu fokus pada tujuan untuk meningkatkan kesehatan, bukan semata-mata menurunkan berat badan. Terlalu terobsesi dengan angka timbangan justru bisa meningkatkan risiko gangguan makan. Tentu kita tidak ingin menjalani diet yang menyakiti diri sendiri, bukan? Jadi, tetap jaga pola makan dengan penuh kesadaran—keep your mindful eating!

Hindari diet ketat dan pil pelangsing

Seperti yang kita tahu, sudah banyak sekali beredar pil pelangsing instan dengan klaimnya yang bombastis seperti menurunkan puluhan kilogram berat badan dalam waktu cepat. Kami harap ApleFriends tidak terbujuk dengan iklan tersebut ya! Beberapa kandungan suplemen seperti kitosan, glukomanan, garsinia, dan lainnya, menurut hasil penelitian, menimbulkan bahaya bagi kesehatan seperti mual, muntah, sakit perut, hingga kerusakan hati.

Bangun citra tubuh yang positif

Self-love yang sedang tren saat ini bukan hanya soal meningkatkan kepercayaan diri, tapi juga tentang membangun citra tubuh yang positif. Meski kampanye melawan body shaming sudah banyak digaungkan, praktik tersebut masih sering ditemukan di masyarakat. Cara terbaik menghadapinya adalah dengan mencintai tubuhmu sendiri. Selama ApleFriends menjalani pola makan dan gaya hidup yang sehat, nggak perlu merasa insecure dengan bentuk tubuh, ya! You’re beautiful just the way you are!

Awasi penurunan berat badan agar tetap aman

Kalau ApleFriends sedang melakukan diet penurunan berat badan, jangan lupa konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dietisien terdekat. Penurunan berat badan yang dianjurkan adalah sekitar 0,5 – 1 kg/minggu saja ya! Jika lebih dari itu, yang bahkan sampai puluhan kg, justru berbahaya dan menimbulkan efek samping seperti risiko kekurangan zat gizi, merasa lelah, pusing, sembelit, sakit kepala, potensi kehilangan massa otot, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Diet bukan sekadar menurunkan angka di timbangan, tetapi perjalanan mencintai tubuh dan menjaga kesehatan secara menyeluruh—baik fisik maupun mental. ApleFriends perlu bijak dalam memilih metode diet, hindari pola makan ekstrem, dan fokus pada gaya hidup sehat yang bisa dijalani jangka panjang. Ingat, tubuhmu berhak diperlakukan dengan baik. Diet sehat itu bukan yang menyiksa, tapi yang menyehatkan.

Baca juga: Diet Vegan untuk PCOS: Solusi atau Sekadar Tren?

Referensi

  1. Body Image, Nutrition, and Mental Health (2024), Nutrients
  2. Eating Disorders: What You Need to Know | National Institute of Mental Health
  3. How to prevent obesity without encouraging eating disorders | AAP Publications
  4. Dietary Supplements for Weight Loss I National Institutes of Health
  5. Pros & cons of some popular extreme weight-loss diets (2018), Indian Journal of Medical Research

Editor: Rheinhard, S.Gz., RD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *