Di antara gemerlap kuliner Bali yang didominasi babi guling dan ayam betutu, hidangan laut sering kali luput dari sorotan. Padahal, sate ikan marlin menjadi bukti nyata bahwa pulau dewata juga memiliki keahlian mengolah hasil laut dengan bumbu tradisional yang memukau. Data Dinas Perikanan Bali 2023 mencatat, permintaan ikan marlin segar meningkat 25% dalam dua tahun terakhir, terutama untuk hidangan sate dan bakar.
Mengapa Ikan Marlin Cocok Diolah Menjadi Sate?
Ikan marlin, atau sering disebut setuhuk di Bali, dipilih sebagai bahan karena memiliki tekstur daging yang padat namun tidak liat, sehingga sempurna untuk ditusuk dan dipanggang tanpa hancur. Ikan ini juga memiliki kadar lemak yang sedang, yang meleleh sempurna saat dipanggang, memberikan rasa gurih alami.
Ketebalan serat dagingnya yang ideal mampu menyerap bumbu tanpa kehilangan karakter aslinya. Selain itu, nelayan tradisional di Pelabuhan Kedonganan biasanya menangkap ikan marlin dengan teknik pancing tonda, yang menghasilkan ikan berkualitas premium karena tidak mengalami stres berlebihan seperti pada metode penangkapan massal.
Kelezatan Dibalik Olahan Sate Ikan Marlin Khas Bali
Rahasia sate marlin Bali terletak pada dua lapis bumbu:
Base Genep (Bumbu Dasar Kuning)
Campuran kunyit, kemiri, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan kencur yang dihaluskan kasar. Bumbu ini meresap ke dalam daging selama 2 jam sebelum dipanggang.
Sambal Matah
Sambal mentah khas Bali dengan irisan bawang merah, serai, cabai rawit, dan minyak kelapa panas yang disiram sesaat sebelum penyajian. Sensasi panas yang menyegarkan ini menjadi kontras sempurna untuk daging marlin yang gurih.
Proses Pembuatan yang Berkontribusi Terhadap Kualitas dan Rasa
1. Pemotongan Diagonal
Daging marlin dipotong melawan serat dengan ketebalan 1,5 cm untuk mendapatkan tekstur sempurna yang empuk dan mudah dikunyah. Teknik ini juga memastikan tusukan daging tidak mudah hancur saat dipanggang.
2. Marinasi dengan Air Kelapa
Sebelum proses pembumbuan, irisan daging ikan direndam dalam air kelapa tua selama 30 menit untuk melunakkan daging secara alami. Kandungan asam laurat dalam air kelapa juga membantu menjaga kesegaran dan menambahkan aroma ringan yang menyegarkan.
3. Panggang di Arang Kayu Jati
Panggang daging di atas arang kayu jati dengan suhu tinggi selama 2-3 menit di setiap sisi untuk mempertahankan kelembaban di bagian dalam. Proses ini menciptakan karamelisasi sempurna di permukaan, menambah rasa gurih dan tekstur renyah.
Kombinasi dengan Hidangan Tradisional Khas Bali Lainnya
Di warung-warung yang khusus menyajikan sate marlin di kawasan Sanur atau Jimbaran, hidangan ini biasanya dilengkapi dengan berbagai pelengkap yang memperkaya cita rasa. Nasi merah khas Bali dengan aroma pandan menjadi pilihan utama, menghadirkan keharuman dan tekstur yang khas.
Lawar kacang panjang ditambahkan untuk memberikan sentuhan tekstur renyah yang segar. Sambal embe, dengan rasa pedas yang lebih kompleks, menjadi pilihan saus yang sempurna untuk sate marlin. Sebagai penyegar, es kuud (kelapa muda) disajikan untuk menyeimbangkan rasa, melengkapi pengalaman kuliner yang otentik dan memuaskan.
Tips Menikmati Sate Ikan Marlin agar Mendapatkan Kenikmatan yang Maksimal
Peras jeruk limau tepat sebelum makan untuk mengaktifkan aroma bumbu dan menambahkan kesegaran pada hidangan. Nikmati makanan dengan tangan untuk merasakan perubahan tekstur dari tusuk pertama hingga terakhir, menciptakan pengalaman makan yang lebih autentik dan menyenangkan. Pilih warung tepi pantai pada sore hari agar dapat menikmati pengalaman kuliner yang disertai dengan semilir angin laut dan suasana santai khas pesisir.
Sate marlin Bali bukan sekadar hidangan laut biasa—ia adalah perpaduan sempurna antara kekayaan alam Nusantara dan kearifan lokal dalam mengolah bumbu. Setiap tusukan menawarkan petualangan rasa: gurihnya daging laut, pedas menyengat sambal matah, dan aroma smokey dari pembakaran kayu.
Baca Juga: Warung Makan Mak Beng Sanur yang Legendaris dan Wajib Dikunjungi!
Referensi
- Produksi Perikanan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali (Ton), 2021-2022 (2023), Badan Pusat Statistik Provinsi Bali
- Karakteristik Ekstrak Base Genep Bali pada Perlakuan Suhu dan Waktu Ekstraksi (2020), Media Ilmiah Teknologi Pangan
- Enhancing Meat Quality through Marination: Principle, Ingredients and Effects (2024), Food Science and Applied Biotechnology