Di antara gemuruh pariwisata Bali yang kerap memuja fine dining dan kafe instagramable, Warung Sepek di Tabanan justru merajai cerita lewat sesuatu yang sederhana: semangkuk sup salmon. Bukan sekadar hidangan, melainkan simfoni rempah Bali yang menari bersama daging salmon lembut. Warung ini telah menjadi destinasi wajib bagi ibu hamil—konon katanya—karena kuahnya yang diyakini kaya nutrisi. Tapi daya pikatnya jelas lebih luas: dengan harga Rp20.000 per porsi, kelezatannya sebanding dengan pengalaman kuliner berlipat ganda.
Rahasia Cita Rasa Unik Antara Salmon dan Bumbu Bali
Sup salmon Warung Sepek bukanlah hidangan yang lahir dari resep rumit. Justru kesederhanaannya yang bercerita. Kuah beningnya, yang menyimpan aroma kunyit, jahe, dan sereh, direbus perlahan hingga rempah-rempah melebur sempurna. Salmon—segar dan tanpa bau amis—masuk di akhir proses, memastikan teksturnya tetap padat namun mudah hancur di lidah. Pendekatan ini mengingatkan pada filosofi masakan Bali tradisional: menghormati bahan baku tanpa perlu berlebihan.
Lokasi dan Atmosfer: Bersahaja, Tetap Berkesan
Warung Sepek bersembunyi di Jalan Kenyeri, Tabanan—lokasi yang mudah terlewat jika tak waspada. Bangunannya mirip rumah tua biasa, dengan meja kayu sederhana dan dinding yang mungkin sudah retak oleh waktu. Tapi justru di situlah magisnya bekerja. Pengunjung datang bukan untuk interior, melainkan untuk pengalaman makan yang jujur. Antrean panjang di jam makan siang adalah bukti nyata: kuliner autentik tak butuh embel-embel.
Siapa Saja Penikmatnya?
Data tak resmi dari pelanggan menunjukkan bahwa sup salmon ini merangkul semua kalangan. Mulai dari pekerja kantoran yang singgah usai rapat, backpacker yang ingin mencoba kuliner lokal, hingga ibu hamil—seperti disebutkan dalam laporan Pantau Bali—yang percaya pada khasiat kaldu salmon untuk janin. Harganya yang terjangkau juga membuatnya menjadi pilihan logis bagi mahasiswa atau keluarga kecil yang ingin makan enak tanpa merogoh kocek dalam.
Warung Sepek dan sup salmonnya adalah pengingat bahwa kelezatan sejati seringkali bersembunyi di tempat tak terduga. Di era di mana kuliner kerap dikemas untuk tampilan media sosial, hidangan ini tetap bertahan dengan prinsipnya: rasa di atas segalanya. Bagi yang belum mencoba, semangkuk sup di sini bukan sekadar urusan perut, melainkan tiket untuk memahami bagaimana Bali yang sesungguhnya—tulus, hangat, dan kaya rasa.
Baca Juga: Lawar Plek Ketewel: Nikmati Warisan Kuliner Sakral Bali
Referensi
- Nikmatnya Sop Salmon di Warung Sepek Tabanan, Cuma Rp 20 Ribu – Pikiran Rakyat Bali
- Mencicipi Sup Salmon Bumbu Bali di Warung Sepek Tabanan, Jadi Incaran Para Bumil – Pantau Bali