Beras Coklat: Alternatif Beras Rendah GI Untuk Penderita DM

Pernahkah kamu membaca informasi di artikel berita atau jurnal ilmiah bahwa beras putih memiliki kandungan glikemik indeks (GI) yang tinggi sehingga tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus? Ternyata ada varietas beras lain yang lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus loh! Simak penjelasannya pada artikel berikut!

Mengulik Lebih Dalam Fakta Menarik Beras Coklat!

Beras coklat didefinisikan sebagai beras yang tidak melewati proses pengikisan. Sehingga memiliki lapisan aleuron yang membuatnya berwarna lebih kecoklatan dibandingkan dengan beras putih. Berbeda dengan beras berwarna lainnya yang namanya mewakili warna asli beras tersebut. Beras coklat pada dasarnya adalah beras putih biasa yang hanya sebagian lapisan luarnya yang dihilangkan. Hal ini menyebabkan beras coklat memiliki zat gizi yang lebih beragam dibandingkan dengan beras putih yang melewati proses penyosohan atau pengikisan. 

Dilihat dari kandungan glikemik indeksnya (GI), beras coklat GI yang paling kecil dibandingkan dengan varietas beras lain seperti beras hitam, beras putih, dan beras merah yakni hanya berkisar 51,09 (GI rendah). Oleh karena itu, beras coklat merupakan jenis beras yang paling disarankan dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Namun, rasa dan tekstur yang kurang baik membuat beras coklat kurang diminati oleh masyarakat walaupun kandungan zat gizi dan manfaatnya lebih baik dibandingkan jenis beras lain.   

Lebih Sehat Beras Putih atau Beras Coklat?

Beras putih merupakan varietas beras paling umum yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun sebenarnya jika dilihat dari kandungan gizinya, beras coklat memiliki kandungan zat gizi yang lebih baik. Ditinjau dari kandungan seratnya, beras putih organik maupun non organik memiliki serat yang paling rendah dibandingkan dengan beras lain. Kandungan serat pada beras putih ini menyebabkan beberapa reaksi pada tubuh. Meliputi penurunan kadar kolesterol pada darah, peningkatan massa feses, dan penurunan respon glikemik yang diperoleh dari makanan. 

Apabila ditinjau dari kandungan protein dan gula pereduksinya, beras putih memiliki nilai yang paling tinggi jika dibandingkan dengan beras coklat dan beras merah. Oleh karenanya, konsumsi beras putih kerap dikaitkan dengan risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2. Hal ini dikarenakan, kandungan glikemik indeks (GI) pada beras putih adalah 72,84 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kandungan GI yang tinggi akan menghasilkan kenaikan kadar glukosa plasma yang tinggi pula. 

Selain kandungan protein dan seratnya yang lebih tinggi, beras coklat juga mengandung zat gizi mikro yang tak kalah beragam. Beberapa diantaranya yang kandungannya paling tinggi adalah magnesium (230 mg/100 gram), mangan (4,41 mg/100 gram), dan kalium (340 mg/100 gram). Beras coklat juga bahan makanan yang kaya akan komponen bioaktif seperti flavonoid, ϒ-oryzanol, gamma-Aminobutyric acid (GABA), α-tocopherol, dan ϒ-tocotrienol yang mampu berperan sebagai antioksidan. Berdasarkan fakta ilmiah tersebut, dapat disimpulkan bahwa beras coklat dapat menjadi alternatif beras yang lebih sehat terutama untuk penderita diabetes mellitus.

Saran Penyajian dan Konsumsi Beras Coklat

Berdasarkan penelitian oleh Indonesian Journal of Human Nutrition pada tahun 2021, pemberian nasi dari beras coklat sebanyak 250-300 gram/hari atau setara dengan 5-6 centong nasi selama 3 bulan berturut-turut mampu memberikan hasil yang signifikan terhadap profil glukosa darah dan lemak tubuh. Namun, kebutuhan karbohidrat dan zat gizi lainnya bersifat personal dan dapat berbeda setiap orang tergantung dengan jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, aktivitas fisik, serta faktor stress lainnya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan perhitungan yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan harian hanya dapat dilakukan ahli gizi ataupun dietisien.

Baca Juga: Beras Porang: Praktis, Rendah Kalori, Cocok Buat Diet!

Referensi

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *